Ketahanan Pangan. 2012. Okt. VISI. Peranan Identifikasi Komoditi Pangan Unggulan pada Tiga Kabupaten di Kawasan

ISSN 0853-0203 dengan bidang usaha yang sama pada wilayah lain. c Memiliki kesesuaian dengan aspek agroekologis lokasi pengembangan. Kesesuaian bidang usaha dengan kondisi agroekologis dapat diketahui dengan menggunakan indikator produktifitas yang dapat menggambarkan efisiensi produksi, d Memiliki potensi pasar dan peluang ekspor dan memiliki pasar yang jelas dan prospek yang cerah, e Mendapat dukungan kebijakan pemerintah yang meliputi dukungan pasar, baik pasar input maupun pasar output. Ketersediaaan faktor-faktor pendukung lain seperti dukungan kelembagaan, teknologi, modal, sarana dan prasarana angkutan serta sumber daya manusia yang tersedia didaerah yang bersangkutan, akan turut menentukan keunggulan usaha, f Memiliki kelayakan investasi dan finansial yang baik, dimana setiap bidang usaha unggulan yang ditetapkan harus layak secara finansial dan ekonomi Nainggolan H, L. 2011.

2.2. Ketahanan Pangan.

Salah satu masalah nasional yang dihadapi dewasa ini adalah masalah pangan, dimana pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Kecukupan pangan bagi setiap orang setiap saat merupakan hak azasi manusia maka pemenuhan kebutuhan pangan bagi seluruh penduduk menjadi sasaran utama kebijakan pemerintah Suryana, A. 2005. Bank Dunia 1986 dan Maxwell dan Frankenberger 1992 dalam Nainggolan H, L 2011 mendefenisikan ketahanan pangan yakni akses semua orang setiap saat pada pangan yang cukup untuk hidup sehat. Undang-undang No. 7 Tahun 1996, menyebutkan ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari; 1 tersedianya pangan secara cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya; 2 aman; 3 merata; 4 terjangkau. Dengan pengertian tersebut, mewujudkan ketahanan pangan dapat dipahami dengan; a Terpenuhinya pangan dengan kondisi ketersediaan yang cukup dalam arti ketersediaan pangan yang mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta turunannya yang bermanfaat bagi kesehatan, b Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang aman dalam arti bebas dari pencemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta aman menurut kaidah agama, c Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang merata dalam arti pangan yang harus tersedia setiap saat dan merata di seluruh tanah air, d Terpenuhinya pangan dengan kondisi terjangkau dimana pangan mudah diperoleh rumah tangga dengan harga yang terjangkau. ISSN 0853-0203 Friyatno, S 2001 menyampaikan keberhasilan peningkatan produktifitas usahatani tanaman pangan dipengaruhi beberapa faktor yaitu; a perbaikan teknologi usahatani, b tersedianya anggaran pemerintah yang cukup untuk membiayai berbagai proyek dan program pengembangan teknologi usahatani serta proses sosialisasi di tingkat petani, c pengembangan infrastruktur seperti; irigasi, lembaga penyuluhan dan sebagainya.

2.3. Hipotesa Penelitian.