Batasan Istilah Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

18 Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan adalah jenis pendidikan yang didesain untuk mempersiapkan peserta didik dalam memasuki lapangan kerja dalam bidang yang sesuai dengan bidang keahliannya, dan atau diperuntukkan untuk membantu mengembangkan kemampuan seseorang terkait dengan dunia kerja. Lebih lanjut American Institute of Certifiet Public Accountant IACPA dalam Toto dan Sucipto, 2009: 3 mendefinisikan akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang. Segala transaksi yang sedikitnya bersifat keuangan, kemudian ditafsirkan hasilnya. Sedangkan menurut American Accounting Association dalam Toto dan Sucipto, 2009: 2 mengemukakan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Sesuai dengan pengertian mengenai pendidikan kejuruan dan pengertian akuntansi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, maka yang dimaksud dengan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan akuntansi adalah jenis pendidikan yang didesain untuk mempersiapkan peserta didik dalam memasuki lapangan kerja dalam 19 bidang pencatatan atau pengikhtisaran segala transaksi keuangan untuk ditafsirkan hasilnya.

2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Akuntansi

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional UU SPN pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan pendidikan Sekolah Menengah KejuruanSMK adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan jurusannya. Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan lembaga pendidikan yang memiliki tujuan yang jelas. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Depdikbud, 1999: 1, memiliki dua tujuan yang terdiri dari: a. Tujuan Umum: 1 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2 Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. 20 3 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahmi dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa indonesia. 4 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien. b. Tujuan Khusus: 1 Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada dan dunia usaha lainnya sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya. 2 Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. 3 Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4 Membekali peserta didik dengan kempetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.