Konsep Kredit atau Pinjaman Unsur-Unsur Kredit

2.4. Konsep Kredit atau Pinjaman

Dalam UU Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Kredit adalah peneyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atas kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga kredit. Menurut asal mulanya kata kredit berasal dari Bahasa Yunani “ credere” yang artinya kepercayaan atau kombinasi dari Bahasa Latin “credo” yang berarti saya percaya dan yang merupakan kombinasi dari Bahasa Sangsekerta “cred” yang berarti kepercayaan dan Bahasa Latin “do” yang berarti saya tempatkan. Maksud dari kepercayaan bagi si pemberi kredit adalah dia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian, sedangkan bagi si penerima kredit merupakan kewajiban untuk membayar sesuai dengan jangka waktu.

2.5. Unsur-Unsur Kredit

Sedangkan menurut Kasmir 2001: 94-95 , pengertian kredit jika dilihat secara utuh mengandung unsur – unsur sebagai berikut : a Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar- benar diterima kembali dimasa tertentu atau dimasa yang akan datang. b Kesepakatan, ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. c Jangka waktu, setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah di sepakati bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. d Resiko, adanya suatu tengang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar pula resiko nya dan sebaliknya dan reskio ini menjadi tanggungan bank. e Balas jasa atau bunga. Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas maka pemberian kredit merupakan bagian dari asas kepercayaan yang diberikan pihak koperasi kepada calon nasabah guna untuk menawarkan pemberian kredit tersebut. Dan juga pemberian dapat dilakukan dengan langkah-langakah atau syarat yang sudah di sepakatin bersama baik itu dari kepercayaan. Kesepakatan, jangka waktu, resiko, dan juga balas jasa atau bunga sudah ditentukan.

2.6. Fungsi Kredit

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga T1 162009096 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga T1 162009096 BAB IV

4 41 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga T1 162009096 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga)

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB IV

1 4 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB V

0 1 2