77
e. Data Tumpang Tindih Overlap
Data yang tumpang tindih antara dua kondisi adalah terjadinya data yang sama pada kedua kondisi tersebut. Diketahui bahwa data
yang tumpang tindih overlap pada baseline awal A ke intervensi B adalah 0 dilihat berdasarkan acuan batas atas dan
batas bawah pada fase baseline awal A. Adapun hasil analisis data antar kondisi ini tercantum dalam
rangkuman hasil analisis visual antar kondisi dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 13. Hasil Analisis Visual Antar Kondisi dengan AspekPersentase Hasil Skor Tes Kemampuan Membaca
Permulaan Subjek
Kondisi B A
1. Jumlah Variabel yang diubah.
1 2.
Perubahan Kecenderungan Arah dan Efeknya.
+ + 3.
Perubahan Kecenderungan Stabilitas Data.
Stabilke Stabil 4.
Perubahan Level 60 – 76 = +16 membaik
5. Persentase Overlap
0:6 x 100 = 0
Berdasarkan analisis data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah variabel yang diubah adalah satu, yaitu kondisi baseline A
ke intervensi B. Perubahan kecenderungan arah antara kondisi baseline
A dengan intervensi B yakni menurun ke meningkat, yang artinya kondisi pada fase baseline A kemampuan membaca
78
subjek menurun, kemudian kondisi meningkat setelah intervensi B menggunakan media CD abacada cerdas belajar membaca.
Perubahan kecenderungan stabilitas antara baseline A dengan intervensi B yaitu stabil. Perubahan level kemampuan membaca
permulaan subjek meningkat dengan frekuensi 76 pada sesi pertama intervensi B dari sesi terakhir baseline A yaitu 60. Hal
ini berarti media CD abacada cerdas belajar membaca berpengaruh dalam peningkatanmembaca permulaan dan data yang tumpang
tindih overlap pada baseline A ke intervensi B sebesar 0. Dengan demikian media CD berpengaruh dalam peningkatan
kemampuan membaca permulaan siswa.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Single Subject Research
dengan desain A-B. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat terlihat pengaruh penggunaan media compact disk
abacadaterhadap kemampuan membaca permulaan siswa. Pengaruh tersebut dapat terlihat setelah melalui proses analisis dengan
membandingkan kemampuan membaca permulaan subjek antara sebelum, selama dan sesudah diberikan intervensi berupa penggunaan media
CDinteraktif abacada cerdas belajar membaca untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Rata - rata mean level yang diperoleh siswa
selama fase baseline awal yaitu sebesar 30 dengan persentase skor sebesar 60. Persentase frekuensi tersebut menggambarkan bahwa siswa sudah