Tes Kemampuan membaca Instrumen Penelitian

49

2. Intervensi B

Setelah dilakukan tahap baseline awal selanjutnya dilakukan tahap perlakuan yaitu intervensi, intervensi dilakukan di ruang kelas dengan kondisi ruangan yang bersih dan nyaman. Intervensi dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan dengan alokasi waktu 45 menit. Dalam setiap pertemuan peneliti menampilkan materi pembelajaran membaca kata yang bermacam-macam dengan pola KVKV, KVKVK, diftong, pola kata berulang, pola dua kata dan kalimat sederhana . Siswa diberikan pembelajaran membaca permulaan dengan media compact disk, dengan langkah pelaksanaan intervensi sebagai berikut: a. Pendahuluan 1 Peneliti mempersiapkan media pembelajaran dan ruang kelas nyaman untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. 2 Peneliti menyapa subjek dan mengajak untuk berdoa bersama sebelum memulai pelajaran. 3 Peneliti menjelaskan pada anak mengenai materi membaca yang akan dipelajari subjek serta cara mengoperasikan komputer. b. Pokok Pembelajaran Pokok pembelajaran dalam setiap pertemuan sebagai berikut: 1 Peneliti meminta siswa membuka program dalam media CD yang telah dimasukkan dalam CD-ROM laptop. 50 2 Setelah ditampilkan, peneliti meminta subjek memperhatikan materi yang ditampilkan dan mengulang mengucapkan kata berpola KVKVyang ditampilkan. 3 Setelah subjek mampu membaca dengan benar, materi dilanjutkan dengan membaca kata berpola KVKVK, diftong, kata berulang yang dimudahkan dengan adanya gambar dan suara cara membacanya memudahkan subjek memahami kata yang dipelajari. 4 Kata yang telah dipelajari diperlihatkan kembali kepada subjek, dan subjek diminta untuk mengucapkannya kembali, kemudian dilanjutkan ddengan kata lain sampai anak membaca dengan benar. 5 Setelah subjek mampu membaca kata berpola KVKVK, diftong, kata berulang, dilanjutkan dengan materi membaca pola dua kata dan kalimat sederhana dengan intonasi membaca yang benar. Kalimat ditampilkan dalam layar komputer dengan suara cara membaca kalimat. Kemudian meminta siswa membaca dengan kembali kalimat sederhana tersebut. c. Kegiatan penutup pelajaran Kegiatan berisi evaluasi dengan memberikan tes kepada subjek untuk melihat perkembangan yang dicapai subjek setelah belajar membaca menggunakan media compact disk. Setelah

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian.

0 3 15

Rancangan Modul Peningkatan Selective Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Selective Attention Melalui Permainan "Kumpulkan Bola Merah" Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)

1 8 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 11

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 3 165

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAME EDUKATIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS DASAR II DI SLB WIDYA MULIA PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

1 5 177

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA.

0 4 178

KEEFEKTIFAN MEDIA LKS WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB KASIH IBU YOGYAKARTA.

1 2 188

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAKAI BAJU ANAK CEREBRAL PALSY DENGAN MEDIA COMPACT DISK INTERAKTIF KELAS 2 SD

0 0 12