Definisi Operasional Pentingnya Pengembangan

13 1. Pilihan media tradisional a. Visual diam yang diproyeksikan, meliputi proyeksi opaque tak- tembus pandang, proyeksi overhead, slide, dan filmstrip. b. Visual yang tak diproyeksikan, dapat berupa gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan info, dan papan-bulu. c. Audio, berupa rekaman piringan dan pita kaset. d. Penyajian multimedia, meliputi slide plus suara tape dan multi- image. e. Visual dinamis yang diproyeksikan, meliputi film, televisi, dan video. f. Cetak, meliputi buku, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, dan hand out. g. Permainan, meliputi teka teki, simulasi, dan permainan papan. h. Realita, meliputi model, specimen contoh, dan manipulatif peta, boneka. 2. Pilihan media teknologi mutakhir a. Media berbasis telekomunikasi, meliputi telekonferen dan kuliah jarak jauh. b. Media berbasis mikroprosesor, meliputi CAI, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia, dan compact disk. Hingga saat ini belum terdapat pengelompokan media pembelajaran secara pasti karena tidak pernah ada sistem pengelompokan yang sahih dan berlaku umum. Akan tetapi, apabila merujuk pada uraian 14 di atas, alat permainan edukatif Jeng Katar termasuk ke dalam jenis media visual yang dapat dilihat, sedangkan pemilihan alat permainan edukatif termasuk ke dalam pemilihan media tradisonal. Dari penjelasan para ahli tersebut alat permainan edukatif Jeng Katar termasuk kedalam sebuah media visual, hal tersebut yang dapat dilihat dari berbagai komponen yang terdapat dalam alat permainan edukatif Jeng Katar seperti, gambar kartu. Sedangkan untuk pemilihan alat permainan edukatif termasuk ke dalam media tradisonal karena alat permainan edukatif Jeng Katar merupakan sebuah media permainan.

3. Fungsi Media Pembelajaran

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002:3 mengemukakan bahwa penggunaan media memberikan perbedaan yang cukup signifikan dalam proses dan hasil belajar. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Pentingnya media pembelajaran dapat dilihat dari fungsi media pembelajaran itu sendiri. Azhari Arsyad 2002:4 menjelaskan bahwa fungsi utama media pembelajaran yaitu sebagai alat bantu utama yang memiliki iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata atau diciptakan oleh pendidik. Dengan adanya media, sebuah kelas dapat diatur oleh pendidik sehingga tercipta sebuah suasana yang kondusif untuk kegiatan belajar. 15 Levie Lentz dalam Azhari Arsyad 2002:16 menyebutkan bahwa terdapat empat fungsi pada media visual, antara lain sebagai berikut. a. Fungsi atensi Fungsi atensi yaitu fungsi menarik dan mangarahkan. Dalam hal ini, media berfungsi untuk mengarahkan dan menarik perhatian siswa sehingga siswa dapat memperoleh dan mengingat isi pelajaran dengan mudah. b. Fungsi afektif Fungsi afektif media dapat dilihat dari tingkat kenyamanan siswa dalam belajar. Dengan kata lain, media harus membuat siswa nyaman dalam belajar. Misalnya, seorang siswa akan akan lebih nyaman dalam belajar jika menggunakan media gambar. Fungsi afektif mempengaruhi aspek yang terdapat pada diri siswa. c. Fungsi kognitif Sebuah media visual dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang terkandung di dalam gambar. d. Fungsi kompensatoris Media dapat mengakomodasi dan membantu siswa yang lemah dan lambat dalam menyerap suatu materi dengan menyajikannya melalui teks atau verbal.