62
digunakan, media yang tersedia, materi yang mengalami kendala, dan bagaimana proses pembelajaran berlangsung.
2. Perencanaan
Setelah potensi masalah yang ada telah diidentifikasi, selanjutnya peneliti merumuskan tujuan yaitu untuk mengembangkan alat permainan
jenga edukatif untuk kelas V SD Negeri 5 Wonosobo.
3. Pengembangan rancangan produk
Berdasarkan analisis kebutuhan, peneliti menentukan untuk mengembangkan alat permainan eduaktif Jeng Katar. Tahap awal adalah
dengan membuat sebuah prototype Jeng Katar edukatif. Desain awal dari produk ini adalah sebuah balok permainan yang berukuran 7.5 cm x 2.5
cm x 1.5 cm p x l x t dan sebuah kartu permainan. Desain pada kartu permainan dibuat dengan menggunakan software coreldraw x6 dan untuk
balok permainan dibuat dengan menggunakan kayu. Sebelum media tersebut diujikan kepada siswa, terlebih dahulu
dilakukan validasi ke ahli media dan ahli materi agar media tersebut sesuai dengan tujuan intruksional. Terdapat proses perbaikan yang harus
dilakukan peneliti setelah proses validasi media selesai. Perbaikan mengacu pada masukan dari para ahli.
63
4. Uji coba produk awal
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melakukan uji coba rancangan media dengan skala kecil pada tiga orang siswa. Ketiga siswa
tersebut diberi kesempatan untuk memainkan Jeng Katar yang telah melalui proses uji materi dan uji media. Proses ini dilakukan untuk
meminimalisir adanya kesalahan yang dapat terjadi dalam penggunaan media nantinya. Perangkat yang digunakan adalah angket yang diisi oleh
siswa setelah proses uji coba media selesai.
5. Revisi produk awal
Setelah melakukan uji coba dengan skala kecil, pada tahap ini dilakukan revisi pada produk utama. Data-data yang didapat pada uji coba
skala kecil akan diolah dan dianalisis terlebih dahulu. Revisi produk utama dilakukan berdasarkan hasil uji coba pada tahap sebelumnya. Pada tahap
ini, peneliti melakukan analisis kekurangan yang harus segera diperbaiki.
6. Uji coba produk lapangan utama
Pada uji lapangan yang kedua, jumlah sampel siswa akan diperbanyak yaitu dengan melibatkan 9 orang siswa. Pada tahap ini, media
diuji coba agar peneliti dapat melihat apakah alat permainan edukatif Jeng Katar sudah menunjukkan kemajuan yang diinginkan atau tidak
dibandingkan uji coba sebelumnya. Setelah permainan selesai, siswa kembali diberi angket untuk diisi. Hal tersebut dilakukan untuk