61
Gambar 2: Tahap-tahap Penelitian Alat Permainan Edukatif Jeng Katar
1. Pencarian data awal
Pada tahap ini, peneliti mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam proses belajar mengajar di SD Negeri 5 Wonosobo dengan
menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas V, sedangkan observasi dilakukan dengan cara
mengamati kondisi sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa, serta mencari solusi untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Beberapa aspek yang digali untuk menemukan data awal adalah media pembelajaran yang
Pencarian data awal Perencanaan
Revisi produk awal
Uji coba produk lapangan utama
Pengembangan rancangan produk
Uji coba produk awal
Revisi produk uji coba lapangan utama
Uji coba produk lapangan
operasional
Revisi akhir produk
62
digunakan, media yang tersedia, materi yang mengalami kendala, dan bagaimana proses pembelajaran berlangsung.
2. Perencanaan
Setelah potensi masalah yang ada telah diidentifikasi, selanjutnya peneliti merumuskan tujuan yaitu untuk mengembangkan alat permainan
jenga edukatif untuk kelas V SD Negeri 5 Wonosobo.
3. Pengembangan rancangan produk
Berdasarkan analisis kebutuhan, peneliti menentukan untuk mengembangkan alat permainan eduaktif Jeng Katar. Tahap awal adalah
dengan membuat sebuah prototype Jeng Katar edukatif. Desain awal dari produk ini adalah sebuah balok permainan yang berukuran 7.5 cm x 2.5
cm x 1.5 cm p x l x t dan sebuah kartu permainan. Desain pada kartu permainan dibuat dengan menggunakan software coreldraw x6 dan untuk
balok permainan dibuat dengan menggunakan kayu. Sebelum media tersebut diujikan kepada siswa, terlebih dahulu
dilakukan validasi ke ahli media dan ahli materi agar media tersebut sesuai dengan tujuan intruksional. Terdapat proses perbaikan yang harus
dilakukan peneliti setelah proses validasi media selesai. Perbaikan mengacu pada masukan dari para ahli.