Kompleks FeII, CoII, NiII, CuII, ZnII Heksadekanoat

30 C 9 H 19 C O O M O C O C 9 H 19 M = Fe, Ni atau Cu Berbeda dengan kompleks Fe, Ni, dan Cu dekanoat kompleks [Co C 10 H 19 O 2 2 ] dan [Zn C 10 H 19 O 2 2 ] ternyata menunjukkan masing – masing hanya 2 pita serapan yaitu pita serapan ion karboksilat asimetri pada bilangan gelombang 1559 cm -1 untuk kompleks Co dekanoat dan 1538 cm -1 untuk Zn dekanoat dan pita serapan karboksilat simetri pada bilangan gelombang 1413 cm -1 untuk Co dekanoat dan 1467 cm -1 untuk Zn dekanoatLampiran 9 dan 12. Sesuai dengan laporan Mesubi, maka kedua kompleks Co dan Zn dekanoat diperkirakan ligan dekanoatnya terkoordinasi pada logam secara bidentat, dengan struktur adalah sebagai berikut ; C C 9 H 19 C O O - + M 2+ O O M O C O C 9 H 19 C 9 H 19 2 ion dekanoat MC 9 H 19 COO 2 M = Co, Zn

4.2.4 Kompleks FeII, CoII, NiII, CuII, ZnII Heksadekanoat

Kompleks FeII, CoII, NiII, CuII, ZnII heksadekanoat telah dapat disintesa dengan mereaksikan natrium heksadekanoat dengan garam- garam sulfat atau klorida dari logam Fe, Co, Ni, Cu, Zn dalam alkohol. Kompleks FeII, CoII, NiII, CuII, ZnII heksadekanoat yang terbentuk menunjukkan pita serapan stretching  CO , ion karboksilat asimetri,  a COO - , ion karboksilat simetri,  s COO - , seperti terlihat dalam Tabel 4.5 berikut : Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 4.5 Pita Serapan Gugus Karboksilat COO - dari Kompleks Fe, Co, Ni, Cu dan Zn Heksadekanoat Senyawa  C=O cm -1  a COO - cm -1  s COO - cm -1 [Fe C 16 H 31 O 2 2 ] 1704 1593 1471 [Co C 16 H 31 O 2 2 ] - 1566 1466 [Ni C 16 H 31 O 2 2 ] 1755 1569 1469 [Cu C 16 H 31 O 2 2 ] 1784 1587 1469 [Zn C 16 H 31 O 2 2 ] - 1543 1465 Tiga kompleks Fe, Ni, dan Cu heksadekanoat menunjukkan masing – masing 3 pita serapan pada spektrum inframerah. Pada kompleks [FeC 16 H 31 OO 2 terlihat pita serapan pada bilangan gelombang 1704 cm -1 yang disebabkan oleh gugus karbonil  C=O , pada bilangan gelombang 1593 cm -1 dan 1471 cm -1 diberikan oleh masing-masing ion karboksilat asimetri,  a COO - , dan ion karbokslat simetri,  s COO - Lampiran 13. Hal yang sama terlihat pada spektrum inframerah dari kompleks [Ni C 16 H 31 O 2 2 ] yang menunjukkan pita serapan pada 1755 cm -1  C=O , 1569 cm -1  a COO - , 1469 cm -1  a COO - Lampiran 14, sedangkan pada kompleks [Cu C 16 H 31 O 2 2 ] memiliki pita serapan pada 1784 cm -1 , 1587 cm -1 , 1469 cm -1 masing masing disebabkan oleh gugus karbonil, ion karboksilat asimetri dan ion karboksilat simetriLampiran 15. Dengan demikian, ketiga kompleks Fe, Ni dan Cu heksadekanoat diperkirakan mempunyai struktur dengan ligan heksadekanoat terkoordinasi secara monodentat. C 15 H 31 C O O M O C O C 15 H 31 M = Fe, Ni atau Cu Selanjutnya kompleks [Co C 16 H 31 O 2 2 ] dan [Zn C 16 H 31 O 2 2 ] masing – masing menunjukkan 2 pita serapan pada struktur inframerahnya. Kompleks [Co C 16 H 31 O 2 2 ] menunjukkan pita serapan pada bilangan gelombang 1566 cm -1  a COO - dan 1466 cm -1  s COO - Lampiran 14 dan kompleks [Zn C 16 H 31 O 2 2 ] menunjukkan pita serapan pada Universitas Sumatera Utara 32 bilangan gelombang yang lebih rendah yaitu 1543 cm -1 disebabkan oleh  a COO - dan pada bilangan gelombang 1465 cm -1 oleh  s COO - Lampiran 17. Dengan demikian diperkirakan struktur kedua kompleks ini adalah kompleks dengan ligan heksadekanoat terkoordinasi secara bidentat melalui kedua atom O dari anion karboksilat terkoordinasi pada logam Co, Zn Mesubi, A.M.1982 . C O O M O C O C 16 H 31 C 16 H 31 M = Co, Zn Universitas Sumatera Utara 33 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

ADSORPSI ION Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), dan Pb(II) DALAM LARUTAN OLEH ALGA Tetraselmis sp DENGAN PELAPISAN SILIKA-MAGNETIT (ADSORPTION OF Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), and Pb(II) IONS IN SOLUTION By Tetraselmis sp ALGAE WITH A COATING SILICA-MAGNET

4 40 43

ADSORPSI ION Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), DAN Pb(II) DALAM LARUTAN OLEH ALGA Chaetoceros sp DENGAN PELAPISAN SILIKA-MAGNETIT (THE ADSORPTION of Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), and Pb(II) IONS in AQUEOUS SOLUTION by ALGAE Chaetoceros sp with SILICA-MAGN

1 12 40

TRANSP0R sELEKTIF ION Cu(II) DARI IoN Co(II), Ni(II) DAN Cd(II) DENGAN MEMAKAI DIMETILGLIOKSIM SEBAGAI PEMASKING MELALUI METODA MEMBRAN CAIR FASA RUAH.

0 0 7

TRANSPOR SELEKTIF Cd(II) DARI GANGGUAN Co(II), Ni(II) DAN Cu(II) DENGAN MEMAKAI ETILENDIAMIN SEBAGAI PEMASKING MELALUI METODA MEMBRAN CAIR FASA RUAH.

0 0 6

PENGARUH ION Co(II), Ni(II), DAN Cu(II) TERHADAP TRANSPOR ION Zn(II) MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH DENGAN ZAT PEMBAWA OKSIN.

0 0 6

TRANSPOR SELEKTIF ION ZN(II) DARI ION Co(II), Ni(II) DAN Cu (II) DENGAN MENGGGUNAKAN DIMETILGLIOKSIM SEBAGAI PEMASKING MELALUI METODA MEMBRAN CAIR FASA RUAH.

0 0 7

Transpor Selektif Cd(II) Dari Gangguan Co(II)' Ni(II) Dan Cu(II) Dengan Memakai Dimetilglioksim Sebagai Pemasking Melalui Metoda Membran Cair Fasa Ruah.

0 0 6

Density Functional Theory Untuk Penentuan Geometri Dan Sifat-Sifat Energetik Dari Kompleks Logam Co(Ii), Ni(Ii) - Dibutilditiokarbamat Dan Co(Ii), Ni(Ii) - Dibutilditiofosfat.

0 5 2

Phosphonate Modified Silica for Adsorption of Co(II), Ni(II), Cu(II), and Zn(II) | Widjonarko | Indonesian Journal of Chemistry 21251 40336 1 PB

0 0 9

Removal of Ni(II), Cu(II), and Zn(II) ions from aqueous solution using

0 0 11