Spektrum Asam –Asam Karboksilat Kompleks FeII, CoII, NiII, CuII dan ZnII Etanoat

26

4.2 Pembahasan

4.2.1 Spektrum Asam –Asam Karboksilat

Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa ke tiga asam karboksilat yaitu asam etanoat, asam dekanoat dan asam heksadekanoat masing – masing memiliki 2 pita serapan untuk gugus karbonil yaitu  C=O pada 1732 cm -1 , 1711 cm -1 dan 1704 cm -1 masing – masing untuk asam etanoat, dekanoat, heksadekanoat sedangkan untuk  COO tampak pada pita serapan 1407 cm -1 , 1454 cm -1 1472 cm -1 masing masing untuk asam etanoatGambar 4.1, asam dekanoat dan asam heksadekanoatLampiran 1 dan 2. Salah satu spektrum FT-IR yaitu untuk asam etanoat yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 dibawah ini. Gambar 4.1 Spektrum Inframerah Asam Etanoat Spektrum FT-IR dari asam etanoat yang dirun neat tanpa nujol Lampiran 11 menunjukkan  C=O adalah 1715 cm -1 lebih rendah sekitar 17 cm -1 dibandingkan jika dirun dalam nujol menunjukkan pita serapan  C=O sebesar 1732 cm -1 . Hal ini menunjukkan Universitas Sumatera Utara 27 bahwa dalam nujol, ikatan hidrogen antara molekul asam etanoat lebih lemah, sehingga  C=O bertambah besar. Dari spektrum FT-IR terlihat pita serapan pada bilangan gelombang 3030, 14 cm -1 yang sangat lebar broad dan sangat kuat yang diberikan oleh uluran stretching gugus O-H. Pita serapan yang sangat kuat dan lebar ini mengindikasikan adanya ikatan hidrogen antara molekul asam yang ditunjukkan pada garis putus, seperti terlihat pada gambar dibawah ini: R C O H O O C O R H R C O H O O C O R H Gambar 4.2 Ikatan Hidrogen dalam Asam Karboksilat

4.2.2 Kompleks FeII, CoII, NiII, CuII dan ZnII Etanoat

Reaksi garam – garam FeII, CoII, NiII, CuII dan ZnII dengan natrium etanoat dalam alkohol membentuk kompleks FeII, CoII, NiII, CuII, ZnII etanoat. Terbentuknya kompleks tersebut terlihat dari pergeseran pita serapan karbonil,  C=O, dan  COO asam etanoat pada 1404 cm -1 dan 1732 cm -1 Tabel 4.1 menjadi 1789 – 1709 cm -1 untuk  C=O pada garam – garam karboksilat. Disamping itu pada garam – garam karboksilat tersebut muncul pita serapan ion karboksilat asimetri,  a COO -  pada bilangan gelombang 1585 – 1558 cm -1 dan pita serapan ion karboksilat simetri,  s COO - pada 1468 – 1407 cm -1 Tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara 28 Tabel 4.3 Pita Serapan Gugus Karboksilat COO - dari Kompleks Fe, Co,Ni, Cu, dan Zn Etanoat Senyawa  C=O cm -1  a COO - cm -1  s COO - cm -1 [FeC 2 H 3 O 2 2 ] 1789 1581 1468 [CoC 2 H 3 O 2 2 ] 1782 1585 1422 [NiC 2 H 3 O 2 2 ] 1727 1563 1415 [CuC 2 H 3 O 2 2 ] 1711 1560 1417 [ZnC 2 H 3 O 2 2 ] 1709 1558 1407 Seperti terlihat pada Tabel 4.3, kompleks [FeC 2 H 3 O 2 2 ] memberikan 3 pita serapan karboksilat yaitu pada bilangan gelombang 1789 cm -1 , 1581 cm -1 , 1468 cm -1 masing – masing merupakan pita serapan karbonil,  C=O , ion karboksilat asimatri,  a COO - dan ion karboksilat simetri,  s COO - Lampiran 3. Menurut Mesubi 1982 , bahwa kompleks - kompleks karboksilat yang menunjukkan 3 pita serapan gugus karbonilnya mempunyai struktur dengan gugus karboksilat terkoordinasi secara monodentat, yaitu hanya 1 atom O dari gugus karboksilat yang terkoordinasi pada logam Fe. Oleh karena itu senyawa kompleks [FeC 2 H 3 O 2 2 ] diduga mempunyai struktur sebagai berikut: H 3 C C O O Fe H 3 C O O - + Fe 2+ O C O CH 3 2 ion etanoat FeCH 3 COO 2 Gambar 4.3 Struktur Monodentat dari Kompleks [FeC 2 H 3 O 2 2 ] Dengan cara yang sama, maka kompleks – kompleks etanoat dari logam CoII, NiII, CuII, FeII yang semuanya menunjukkan 3 pita serapan Lampiran 4-7, juga diperkirakan mempunyai struktur yang sama seperti [FeC 2 H 3 O 2 2 ] dengan ligan etanoat terkoordinasi pada logam secara monodentat. Universitas Sumatera Utara 29

4.2.3 Kompleks FeII, CoII, NiII, CuII, ZnII Dekanoat

Dokumen yang terkait

ADSORPSI ION Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), dan Pb(II) DALAM LARUTAN OLEH ALGA Tetraselmis sp DENGAN PELAPISAN SILIKA-MAGNETIT (ADSORPTION OF Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), and Pb(II) IONS IN SOLUTION By Tetraselmis sp ALGAE WITH A COATING SILICA-MAGNET

4 40 43

ADSORPSI ION Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), DAN Pb(II) DALAM LARUTAN OLEH ALGA Chaetoceros sp DENGAN PELAPISAN SILIKA-MAGNETIT (THE ADSORPTION of Ni(II), Cu(II), Zn(II), Cd(II), and Pb(II) IONS in AQUEOUS SOLUTION by ALGAE Chaetoceros sp with SILICA-MAGN

1 12 40

TRANSP0R sELEKTIF ION Cu(II) DARI IoN Co(II), Ni(II) DAN Cd(II) DENGAN MEMAKAI DIMETILGLIOKSIM SEBAGAI PEMASKING MELALUI METODA MEMBRAN CAIR FASA RUAH.

0 0 7

TRANSPOR SELEKTIF Cd(II) DARI GANGGUAN Co(II), Ni(II) DAN Cu(II) DENGAN MEMAKAI ETILENDIAMIN SEBAGAI PEMASKING MELALUI METODA MEMBRAN CAIR FASA RUAH.

0 0 6

PENGARUH ION Co(II), Ni(II), DAN Cu(II) TERHADAP TRANSPOR ION Zn(II) MELALUI TEKNIK MEMBRAN CAIR FASA RUAH DENGAN ZAT PEMBAWA OKSIN.

0 0 6

TRANSPOR SELEKTIF ION ZN(II) DARI ION Co(II), Ni(II) DAN Cu (II) DENGAN MENGGGUNAKAN DIMETILGLIOKSIM SEBAGAI PEMASKING MELALUI METODA MEMBRAN CAIR FASA RUAH.

0 0 7

Transpor Selektif Cd(II) Dari Gangguan Co(II)' Ni(II) Dan Cu(II) Dengan Memakai Dimetilglioksim Sebagai Pemasking Melalui Metoda Membran Cair Fasa Ruah.

0 0 6

Density Functional Theory Untuk Penentuan Geometri Dan Sifat-Sifat Energetik Dari Kompleks Logam Co(Ii), Ni(Ii) - Dibutilditiokarbamat Dan Co(Ii), Ni(Ii) - Dibutilditiofosfat.

0 5 2

Phosphonate Modified Silica for Adsorption of Co(II), Ni(II), Cu(II), and Zn(II) | Widjonarko | Indonesian Journal of Chemistry 21251 40336 1 PB

0 0 9

Removal of Ni(II), Cu(II), and Zn(II) ions from aqueous solution using

0 0 11