Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.2 Pembahasan

Hasil penelitian didapat bahwa kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit Tk. II Putri Hijau Medan pada kategori tidak puas terdapat 1 responden 2,7 , cukup puas terdapat 22 responden 59,5 dan puas terdapat 13 responden 35, 1 . Hal ini sejalan dengan penelitian Sri Hartati, dkk 2011 bahwa kepuasan kerja di RSU Islam Klaten sangat didukung oleh promosi puas 55,8, gaji 55,8, supervise puas 50, teman kerja sebanyak menyatakan sangat puas 82,7 dan pekerja menyatakan puas 59,6. Hasil penelitian Endang Purwaningsih didapat bahwa peningkatan kepuasan kerja perawat melalui motivasi dan kebijakan dengan motivasi 12 kali lebih puas dan kebijakan 2 kali lebih puas sehingga Endang menyimpulkan bahwa motivasi dan kebijakan dapat menjelaskan kepuasan perawat. Kepuasan kerja merupakan sikap positif terhadap pekerjaan pada diri seseorang, setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang dijalankan, apabila apa yang dikerjakan dianggap telah memenuhi harapan, sesuai dengan tujuannya bekerja Robbins Judge, 2009 . Sejalan dengan Luthans, 1989 menyatakan bahwa ada lima dimensi yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu : pekerja itu sendiri, atasan, kondisi kerja, upah atau gaji dan rekan kerja. Asumsi peneliti adanya perawat pelaksana yang tidak puas 2,7 dikarenakan kurangnya peran manajer dalam memberikan motivasi kerja pada perawat pelaksana, sejalan dengan penelitian Noviyani, 2013 dari 54 responden didapat hasil kepuasan kerja perawat kurang puas 88,9 , ini dikarenakan kurangnya kerjasama antar perawat dan dukungan menager. Menurut Milton dalam Sigit, 2003 ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dalam bekerja antara lain, kerja, bayaran, promosi, pengakuan, kondisi kerja, teman kerja, perusahaan dan manajemen dimana semua itu sangat mempengaruhi kepuasan. Ditinjau dari hasil penelitian didapat untuk faktor lingkungan dan manajer sangat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di rumah sakit Tk. II Putri Hijau Medan terutama iklim kerja, sarana dan prasarana serta teman bekerja sangat mempengaruhi kualitas bekerja dari perawat pelaksana iklim kerja sangat mendukung kepuasan kerja perawat, rasa saling peduli yang dipupuk didalam hati para perawat, rasa memiliki, disiplin yang ketat diterapkan membuat jam bekerja tepat. Adapun beberapa penghambat dalam kepuasan kerja perawat untuk lingkungan antara lain gedung yang kurang besar dan masih bangunan lama, saran dan prasarana yang masih kurang lengkap.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan maka dapat disimpulkan dan saran sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan diketahui tingkat kepuasan perawat pelaksanaa di ruang rawat inap adalah sebagai berikut, masih ada 1 responden yang merasa tidak puas 2,7, responden cukup puas sebanyak 22 responden 59,5 dan responden merasa puas sebanyak 13 orang 35,1.

6.2 Saran

a. Bagi Rumah Sakit Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kepuasan perawat pelaksana yang bekerja di RS Tk II Putri Hijau Medan, sehingga direktur rumah sakit dapat lebih memperhatikan dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan yang lebih baik dan bermutu. b. Bagi praktek keperawatan Diharapkan bagi instansi rumah sakit untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat sehingga mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat di kemudian hari.