theking_of_bookyahoo.com
Raja Buku
- Diplococcus pneumoniae
penyebab radang paru-paru,
- Mycobacterium leprae
penyebab penyakit lepra.
2. Alga Hijau-Biru Cyanobacteria Merupakan mikroorganisme yang idak memiliki mem-
bran ini sel prokarioik dan mampu melakukan fotosintesis.
a. Ciri-ciri alga hijau-biru
• Warna biru kehijauan disebabkan oleh pigmen
ikosianin. Selain warna tersebut, alga ini juga memiliki warna kuning, merah, coklat
dan hitam tergantung komposisi pigmen yang dimiliki.
• Sel alga hijau-biru pada umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dari sel prokarioik
lain berkisar antara 1-50 mikron. • Alga hijau-biru dapat bersifat uniseluler
Chroococcus maupun membentuk koloni Nostoc
dan ilamen Oscillatoria. • Alga hijau-biru yang berbentuk ilamen
memiliki bentuk sel khusus yang disebut heterosista yang di dalamnya terdapat enzim
nitrogenase guna mereduksi nitrogen bebas menjadi amonia proses iksasi nitrogen.
b. Reproduksi alga hijau-biru
Caranya:
1 Pembelahan sel 2 Fragmentasi
c. Peran Alga Hijau-Biru
- Alga hijau-biru pada ekosistem air tawar
berperan sebagai produsen bagi zooplankton, ikan–ikan kecil, dan udang.
- Beberapa spesies alga hijau-biru seperi
Anabaena azollae juga dapat bersimbiosis dengan paku air Azolla pinnata. Simbiosis
tersebut dapat memiksasi nitrogen bebas, sehingga daerah perairan tersebut kaya akan
unsur nitrogen.
- Bagi manusia alga hijau-biru dapat dimanfaat-
kan sebagai sumber pangan misalnya Spirullina yang dikenal sebagai sumber
makanan alernaif protein sel tunggal.
BAB 4 PROTISTA
Proista merupakan organisme eukarioik uniseluler yang hidup secara berkelompok membentuk koloni
maupun soliter sendiri-sendiri. Proista dibagi menjadi iga kelompok, yaitu protozoa, algae, dan
jamur lendir.
A. PROTOZOA
Protozoa adalah proista yang menyerupai hewan. Protozoa bersifat uniseluler, heterotrof, mikroskopis,
mampu membentuk kista, pada umunya idak memiliki dinding sel yang kuat, berhabitat di tempat
berairbasah, di lautan berperan sebagai zooplankton. Berdasarkan
perbedaan alat
gerak, protozoa
diklasiikasikan menjadi 4 kelas yaitu sebagai berikut. 1. Flagellata Mastigophora
Memiliki alat gerak berupa lagela.
• Phytolagellata: menyerupai tumbuhan laut mau-
pun perairan tawar, berkloroil, autotrof. Contohnya:
Nociluca miliaris yang menyebabkan laut berpendar pada malam hari.
• Zoolagellata: idak berkloroil, bersifat heterotrof.
Contohnya: -
Trypanosoma crusi anemia,
- Trypanosoma
gambiense penyebab
penyakit idur, -
Leismania donovani penyakit kalaazar.
2. Cilliata Cilliophora Memiliki alat gerak berupa rambut getar pada saat
masih muda atau sepanjang hidupnya, pada umumnya bersifat parasit dan hidup di air tawar. Contohnya:
Paramecium.
3. Rhizopoda Sarcodina Memiliki alat gerak berupa kaki semu, hidup bebas
atau sebagai parasit, berhabitat di dasar kolam atau sungai beraliran tenang yang banyak terdapat pada sisa
organisme mai, bentuk tubuh idak tetap. Contohnya:
theking_of_bookyahoo.com
Raja Buku
Amoeba. 4. Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak khusus, bersifat parasit, bereproduksi dengan pembelahan biner. Contohnya:
- Plasmodium vivax
malaria teriana 2 x 24jam, -
Plasmodium malaria malaria quartana 3 x 24 jam,
- Plasmodium falciparum
malaria tropika idak menentu,
- Plasmodium ovale
malaria ovale gejala menyerupai malaria teriana.
Perkembangbiakan Plasmodium sp.: a. Secara Vegetaif
Dilakukan dengan schizogoni yaitu proses membelah diri berlangsung dalam tubuh inang
manusia dan sporogoni yaitu membuat spora berlangsung dalam tubuh inangmanusia.
b. Secara Generaif