Calcarea Hexacinellida Demospongia Hydrozoa Scypozoa Anthozoa Ctenophora

theking_of_bookyahoo.com Raja Buku 3. Paku peralihan menghasilkan spora yang bentuknya sama tetapi berbeda fungsinya. Misal: Equisetum sp. paku ekor kuda Spora n Protalium n Antheridium n Arkhegonium n Spermatozoid n Ovum n Zigot 2n Tumbuhan paku 2n Sporangium Sel induk spora Meiosis Sporangium tumbuhan paku terkumpul dalam sorus yang dilindungi selaput indusium. Tumbuhan paku bereproduksi dengan metagenesis pergiliran ketu- runan. - Fase gametoit: dimulai dari protalium hingga menghasilkan zigot. - Fase sporoit: dimulai dari tumbuhan paku hingga menghasilkan spora. C. TUMBUHAN LUMUT BRYOPHYTA Tubuh terdiri dari bagian gametoit penghasil gamet dan sporoit generasi penghasil spora. Lumut dianggap sebagai bentuk peralihan antara tumbuhan bertalus thaloita dan tumbuhan berkormus kromoita. Lumut memiliki batang semu, daun semu, dan akar semu rhizoid. Lumut belum memiliki jaringan pembuluh angkut xilem dan loem. Tumbuhan lumut bereproduksi dengan metagenesis pergiliran keturunan. Berkembang biak secara vegetaif dengan spora maupun kuncup dan generaif bersatunya gamet jantan dan beina membentuk sporogonium yang menghasilkan spora haploid. Pada lumut, gametoit merupakan generasi yang dominan serta berumur panjang tumbuhan lumut itu sendiri. Spora n Protonema Tumbuhan lumut n Antheridium n Arkhegonium n Spermatozoid n Ovum n Zigot 2n Sporogonium 2n Sel induk spora 2n Meiosis BAB 7 ANIMALIA Animalia dikelompokkan menjadi invertebrata dan vertebrata. A. INVERTEBRATA 1. Porifera Hewan Berpori • Diplobasik terdiri dari 2 lapisan; ektoderm dan endoderm. • Bersel banyak, radial simetris. • Memiliki pori-pori osia di seluruh tubuhnya, yang memiliki saluran rongga spongocoel, pada ujung bebasnya terdapat lubang oskuluum. • Memiliki rangka tubuh yang berbentuk seperi duri spikula. • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup dan seksual dengan pembuahan internal. • Klasiikasi dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Calcarea

Spikula tersusun dari zat kapur. Contoh: Sycon sp.

b. Hexacinellida

Spikula tersusun dari zat kersik. Contoh: Pheronema sp.

c. Demospongia

Tidak memiliki rangka atau rangka terdiri dari serabut sponging dengan rangka berupa duri. Contoh: Spongilla sp. theking_of_bookyahoo.com Raja Buku • Diplobasik terdiri dari 2 lapisan; ektoderm dan • • osia 2. Coelenterata Hewan Berongga • Diplobasik terdiri dari 2 lapisan: ektoderm dan endoderm. • Bersel banyak, tubuh idak bersegmen, memiliki rongga pencernaan rongga gastrovaskuler. • Memiliki tentakel yang dilengkapi dengan knidoblas dan nematokis. • Tubuh berbentuk polip atau medusa. • Rangka disusun oleh zat kapur atau tanduk. • Reproduksi seksual dengan membentuk gamet dan aseksual dengan membentuk tunas. Memiliki 2 bentuk kehidupan yaitu polip dan medusa. • Coelenterata belum memiliki alat peredaran darah, pernafasan dan ekskresi. • Klasiikasi Coelenterata dibagi menjadi:

a. Hydrozoa

Tubuh hewan dewasa berbentuk polip. Contoh: Hydra sp.

b. Scypozoa

Tubuh hewan dewasa berbentuk medusa. Contoh: Aurelia sp.

c. Anthozoa

Tubuh hewan dewasa berbentuk polip. Contoh: Fungia sp.

d. Ctenophora

Contoh: Pleurobranchia. 3. Plathyhelminthes cacing pipih Plathyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas yaitu: a. Tubelaria Hidup bebas, permukaan tubuh ditutupi oleh silia. Contoh: Planaria sp. b. Trematoda Cacing hisap, bersifat parasit, memiliki alat hisap di sekitar mulut, memiliki saluran pencernaan. Contoh: Fasciola hepaica, Chlonorcis sinensis, Fasciolopsis butskii, Scistosoma sp. c. Cestoda cacing pita Tubuh bersegmen-segmen progloid, kepala skoleks dilengkapi alat penghisap berkait rostelum, idak memiliki mulut dan saluran pencernaan. Contoh spesies: Taenia solium, T. saginata, Diphyllobotrium latum, dsb. 4. Nemathelmynthes cacing gilig Tubuh berbentuk gilig, triplobasik ektoderm, mesoderm, endoderm, memiliki rongga tubuh semu pseudocoelom, reproduksi secara seksual dengan perkawinan antara jantan dan beina, alat eksresi berupa protonefridia. Contoh spesies: Necator americanus cacing tambang daerah Amerika, Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale cacing tambang daerah Asia Afrika, Oxyuris vermicularis kremi, dsb. 5. Annelida cacing gelang Tubuh berbentuk gilig dan bersegmen-segmen, triplobasik, memiliki rongga tubuh, reproduksi secara seksual dengan perkawinan antara jantan dan beina, alat ekskresi berupa nefridia. Berdasarkan keberadaan rambut cetae pada tubuhnya, Annelida dibagi menjadi:

a. Polychaeta