Belanja Daerah Deskripsi Obyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Dana Alokasi Umum DAU Dana Alokasi Umum adalah merupakan salah satu bentuk dari Dana Perimbangan yang diberikan oleh pemerintah pusat selain dari Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Khusus DAK, Bagi Hasil Propinsi.

4.1.2. Belanja Daerah

Era otonomi daerah yang menitikberatkan peranan pemerintah daerah dalam mendorong kesejahteraan masyarakatnya ternyata telah menggeser paradigma pemikiran pembangunan yang selama ini diterapkan, yang awalnya terfokus di pusat kini daerah pun dapat sedikit lebih leluasa ikut andil dalam pembangunan daerah. Implikasi ini mengakibatkan adanya sharing of power dan sekaligus sharing of financial. Sharing of power bisa dicermati dengan adanya UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah, sedangkan sharing of financial dapat dicermati pada UU no.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah daerah. Pada ketentuan UU No.33 Tahun 2004 sendiri diatur beberapa aspek yang berkaitan dengan perimbangan keungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satu yang diatur dalam ketentuan ini yaitu permasalahan belanja daerah. Menurut UU No.33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan daerah antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, Belanja Daerah dimaksudkan 68 sebagai semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan. Dan rincianya bisa dibagi dalam dua bentuk yaitu berdasar sifat dan berdasar fungsinya. Berdasar sifat ekonominya belanja daerah terdiri atas belanja pegawai dan belanja barang, subsidi, hibah dan bantuan sosial. Sedangkan berdasar fungsinya belanja daerah terdiri dari belanja untuk pembangunan perumahan dan fasilitas umum, peningkatan kesehatan, pariwisata, budaya, agama, pendidikan serta perlindungan sosial. Pada praktiknya belanja daerah dibagi dalam dua kelompok, yaitu : a. Belanja Rutin Belanja rutin adalah belanja yang sifatnya terus-menerus untuk setiap tahun fiskalnya. Misalnya : belanja gaji, honorarium, belanja perjalanan dinas, belanja barang. b. Belanja Pembangunan Belanja pembangunan adalah belanja yang umumnya menghasilkan wujud fisik yang manfaatnya lebih dari satu tahun dan tidak bersifat rutin. Misalnya : pembangunan jembatan, jalan, gedung .

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian