yang berarti antara nilai residual dengan variabel yang menjelaskan. Jadi dapat disimpulkan persamaan tersebut tidak terjadi
heterokedastisitas. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat
disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi klasik.
4.3.1 Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan
program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0.
Variabel Koefisien Regresi
Standart Error Produk Domestik Regional Bruto X1
10,150 2,289 Tingkat Kemiskinan X2
5528280,075 20450472,4
Belanja Pegawai X3 -93
1,304 Variabel terikat : Dana Alokasi Umum
Konstanta : - 340885625 Koefisien Korelasi R : 0,852 R
2
: 0,726
Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = - 340885625 + 10,150 X
1
+ 5528280,075 X
2
- 0,093 X
3
Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut:
βo = nilai konstanta sebesar -340885625 menunjukkan bahwa apabila faktor Produk Domestik Regional Bruto X
1
, Tingkat
79
Kemiskinan X
2
, dan Belanja Pegawai X
3
, konstan maka Dana Alokasi Umum akan turun sebesar Rp.340.885.625.
β
1
= 10,150. menunjukkan bahwa faktor Produk Domestik Regional Bruto X
1
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila Produk Domestik Regional Bruto mengalami kenaikan satu Milyar
maka Dana Alokasi Umum akan naik sebesar Rp.10,150 Milyar dengan asumsi X
2
, dan X
3
Konstan. β
2
= 5528280,075 menunjukkan bahwa faktor Tingkat Kemiskinan X
2
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila Tingkat Kemiskinan mengalami kenaikan satu persen maka Dana
Alokasi Umum akan mengalami peningkatan sebesar Rp.5528280,075 Milyar dengan asumsi X
1
, dan X
3
Konstan. β
3
= -0,093 menunjukkan bahwa faktor Belanja Pegawai X
4
berpengaruh negatif, dapat di artikan apabila ada kenaikan Belanja Pegawai sebesar satu Milyar rupiah maka Dana Alokasi
Umum akan mengalami penurunan sebesar Rp.0,093 Milyar dengan asumsi X
1
, dan X
2
Konstan.
80
4.3.2 Uji Hipotesis Secara Simultan
Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah sebagai
berikut : Tabel 7: Analisis Varian ANOVA
Sumber Varian
Jumlah Kuadrat Df
Kuadrat Tengah F
hitung F
tabel Regresi 1E+017
3 4,741E+016
9,733 3,59
Sisa 5E+016 11
4,812E+015 Total 2E+017
14 Sumber: Lampiran 2 dan 5
1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Ho :
1
=
2
=
3
= 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap
variabel terikat. Hi :
1
2
3
0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel t
erikat. b.
= 0,05 dengan df pembilang = 3 df penyebut = 11
c. F tabel = 0,05 = 3,59
81
d. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi
Rata - rata kuadrat sisa
4,741E+016 = --------------------------- = 9,733
4,812E+015
e. Daerah pengujian
Gambar 11. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara
Simultan atau Keseluruhan
Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H
tabel
3,59 9,733
Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,59
Ho ditolak apabila F hitung 3,59 f
. Kesimpulan Oleh karena F hitung = 9,733 F tabel = 3,59 maka Ho ditolak
dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel bebas yaitu Produk Domestik Regional Bruto X
1
, Tingkat Kemiskinan X
2
, dan Belanja Pegawai X
3
, berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Dana Alokasi
Umum Y.
82
4.3.3 Uji Hipotesis Secara Parsial