Perancangan Block Diagram Perancangan Aturan Masalah Kesehatan Sehari-hari Perancangan Dependency Diagram

hari dan penjelasan mengenai parameter serta dilengkapi dengan Block Diagram, Dependency Diagram, Decision Table, Rule Base, Diagram Alir Sistem dan Desain Antar Muka.

3.2.1 Perancangan Block Diagram Perancangan Aturan Masalah Kesehatan Sehari-hari

Block Diagram diperlukan untuk mengetahui urutan kerja sistem dalam mencari suatu keputusan. Perancangan rule penyakit sehari-hari sebagai knowledge base system diambil dari parameter gejala-gejala masalah kesehatan sehari-hari. Berdasarkan parameter-parameter yang ada, maka disusun block diagram penyakit seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut : 39 Gambar 3.1 Blok Diagram Masalah Kesehatan Sehari-hari 40 Pada Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram yang digunakan untuk menentukan masalah kesehatan sehari-hari. Pada level 1 terdiri dari parameter objek dan pada level 2 terdiri dari parameter premis kondisi.

3.2.2 Perancangan Dependency Diagram

Dependency Diagram dibuat untuk menentukan faktor yang mempengaruhi dalam pemberian suatu rekomendasi masalah kesehatan sehari- hari. Untuk lebih lanjutnya dapat dilihat pada Gambar 3.2 yang memberikan penjelasan bahwa hasil yang didapat berdasarkan parameter dengan penjabaran tiap parameter pada sub parameter. 41 Gambar 3.2 Dependency Diagram Masalah Kesehatan Sehari-hari 42 Arti dari parameter yang ada dalam dependency diagram adalah sebagai berikut : 1. Penyakit : merupakan kesimpulan akhir dari seluruh proses inferency yang dilakukan. 2. Pernapasan : mempunyai sub parameter nafas berbunyi, nafas terasa sesak 3. Kondisi : mempunyai sub parameter nafsu makan menurun, dehidrasi, tampak gelisah atau cemas, cepat lelah dan lemas, Nafsu makan bertambah, kedinginan, batuk, kehilangan suara, mual dan muntah. 4. Tubuh : mempunyai sub parameter tubuh berkeringat, denyut mengembang dan keras, kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya,, perut terasa kembung, dada terasa gatal, jantung berdebar- debar, nyeri pada otot. 5. Kepala : mempunyai sub parameter kepala pusing, keluar ingus dari hidung, pendarahan dari hidung, tenggorokan sakit saat menelan, pembengkakan kelenjar di rahang dan leher, telinga berdenging, wajah pucat, wajah bengkak di pipi, wajah merah. 6. Pencernaan : mempunyai sub parameter diare, urin berwarna gelap, sering buang air kecil, kotoran keras. 7. Kulit : mempunyai sub parameter kulit mudah terkena infeksi, bila lukatergores lambat penyembuhannya 8. Mata : mempunyai sub parameter mengalami rabun penglihatan tiba- tiba, Pandangan kabur akibat kerusakan pada mata, mata merah. 43 9. Mulut : mempunyai sub parameter lidah pucat, luka putih di mulut, lidah merah, sakit saat mengunyah. 10. Kaki dan tangan : mempunyai sub parameter Kesemutanmati rasa pada kaki dan tangan, nyeringilu pada kaki dan tangan, telapak kaki dan tangan panas.

3.2.3 Perancangan Decision Table