Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

38 2. Keinginan Dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu benda tertentu, atau yang kongkrit. Keinginan yang dipraktekan bisa menjadi kebiasaan. 3. Hasrat Suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang. 4. Kecenderungan Hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas bertindak 5. Hawa nafsu Hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi jiwa kita. Hawa nafsu ini bergerak dan berkuasa di dalam kesadaran. 6. Kemauan Kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu berdasarkan perasaan dan fikiran.

2.2. Kerangka Berpikir

Dari berbagai media komunikasi yang ada, saat ini internet telah berkembang menjadi media komunikasi dua arah yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Saat ini dikenal istilah Web 2.0 yang merupakan tahap pengembangan kedua pada kegiatan internet. Web 2.0 sebagai peralihan dari website yang berupa pusat penyimpanan informasi sendiri-sendiri, menjadi jaringan content isi dan fungsi kegunaan. Semuanya menjadi landasan untuk aplikasi web yang membuat terobosan dalam menambah teman dan menyampaikan isi pikiran. Web 2.0 khususnya twitter saat ini selain dapat digunakan sebagai media pertemanan juga dapat 39 digunakan sebagai sarana beriklan baik kepada teman maupun relasi. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengetahui bagaimanakah motif para pengguna internet khususnya tentang twitter. Peneliti berusaha mengetahui hal tersebut diatas melalui motif seseorang terhadap objek yang disebabkan karena kondisi yang mempengaruhi pandangan seseorang, latar belakang pengetahuan frame of reference yang berbeda, budaya dan psikologis individu yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini: Gambar 2.2. Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Motif Pengguna Di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media Komunikasi Twitter Analisis Deskriptif Kesimpulan Motif Pengguna Mengakses Twitter : - Dorongan - Keinginan - Hasrat - Kecenderungan - Hawa nafsu - Kemauan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana motif pengguna di Surabaya dalam mengakses Twitter sebagai media komunikasi. Untuk itu metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dan menggunakan analisis kualitatif. Menggunakan metode deskriptif karena penelitian ini bertujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik populasi secara faktual dan cermat Rakhmat, 1999:22. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan yang tidak menggunakan statistik atau angka-angka tertentu. Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan membuat kesimpulan yang bersifat umum atau bersifat universal, jadi hanya dapat berlaku pada situasi dan keadaan yang sesuai dengan situasi dan keadaan dimana penelitian serupa dilakukan Kountur, 2003:29.

3.2. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah motif pengguna dalam mengakses twitter sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk menggambarkan motif para pengguna twitter di internet. Untuk memperjelas konsep 40