51
relasi mereka dapat mengetahui aktivitas terbaru mereka dan yang terpenting twitter dapat digunakan untuk media melepas kelelahan setelah aktivitas
bekerja.
2. Motif Menggunakan Twitter Secara Khusus
Setelah mengetahui uraian jawaban para narasumber mengenai motif secara umum dalam menggunakan twitter, berikut ini adalah gambaran
jawaban para narasumber mengenai alasan khusus mereka dalam menggunakan twitter mengacu pada teori motif.
Motif adalah dorongan atau daya kekuatan dari dalam diri seseorang untuk berbuat atau bertingkah laku dalam rangka mencapai suatu tujuan
tertentu. Motif didasarkan atas beberapa hal seperti : 1.
Faktor atau Motif Dorongan Dorongan adalah kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan
tertentu dan berlangsung di luar kesadaran. Terbagi menjadi dua yaitu dorongan nafsu dan dorongan rohaniah.
Petikan wawancara dengan informan 1 mengenai faktor atau motif apakah yang mendorong mereka menggunakan twitter tergambar dalam
uraian berikut ini :
Informan 1 pelajar
“…..apa ya alasan khususnya? Jujur, awalnya aku pakai twitter karena emang pengen ikut-ikutan trend, tapi setelah mengetahui fungsi-fungsi
yang ada di twitter lama-lama aku jadi kecanduan, rasanya ada dorongan khusus dari dalam diri aku untuk lebih pake twitter………”
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 15.30 WIB
52
Dari uraian yang disampaikan Ravi diatas nampak bahwa awalnya dia menggunakan twitter hanya ikut-ikutan saja karena memang situs
jejaring sosial seperti twitter ataupun facebook sedang digemari oleh masyarakat khususnya remaja, namun setelah mengetahui fungsi-fungsi
lebih dari twitter, Ravi merasa bahwa ada dorongan khusus dari dalam dirinya untuk lebih menggunakan twitter sebagai sarana mengembangkan
diri. Melalui twitter, Ravi dapat mengembangkan potensi dalam dirinya untuk berkomunikasi dengan teman-teman ataupun kemampuan untuk
mengolah kata-kata yang selama ini tidak mampu dia ungkapkan secara langsung kepada orang lain. Menurut pengakuan Ravi, dia selama ini
cenderung introvert atau tertutup. Ravi sangat pemalu untuk berkomunikasi secara langsung dengan teman-temannya, namun dengan
adanya twitter, Ravi saat ini mampu berkomunikasi lebih lancar meskipun tidak disampaikan secara langsung. Dengan demikian, bagi Ravi ada
manfaat lebih dari keberadaan twitter sebagai sarana untuk lebih mengembangkan potensi dirinya. Dorongan khusus itulah yang membuat
Ravi lebih mampu berkomunikasi dengan teman-temannya. Selanjutnya, jika Ravi menggunakan twitter karena ada dorongan
khusus dalam dirinya yaitu untuk mengembangkan potensi diri, Inez informan 2 menyatakan bahwa keberadaan twitter sangat mendorong
dirinya untuk lebih terbuka dengan teman-teman atau relasinya. Sebagai mahasiswa yang hampir menyelesaikan studinya dan berkeinginan untuk
melanjutkan sekolah di bidang fashion design, twitter dapat digunakan
53
oleh Inez untuk memperoleh informasi atau apapun berkaitan dengan bidang yang ingin dia tekuni. Berikut adalah petikan wawancara peneliti
dengan Inez :
Informan 2
mahasiswa
“ sekarang ini, aku terdorong pake twitter karena melalui twitter aku bisa dapat semua informasi atau apapun yang ada kaitannya dengan
fashion design, itu penting banget...untuk mendorong karier aku di masa yang akan datang”
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 19.00 WIB
Dari petikan wawancara di atas nampak bahwa selain karena didorong motif menambah teman atau mengupdate status terbarunya,
twitter telah mendorong diri Inez untuk lebih terbuka mengenai berbagai info penting yang dapat berguna bagi kemajuan kariernya. Dengan
demikian, twitter selain berfungsi untuk kebutuhan umum penggunanya, juga memiliki kelebihan sebagai media mendorong keterbukaan seseorang
akan sebuah informasi yang berguna bagi pengguna tersebut.
Informan 3 presenter
“aku nggak tahu, apa alasan khusus pake twitter…tapi rasanya ada yang kurang kalo aku nggak mengakses twitter. Twitter udah jadi
teman kedua buat aku.
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 20.30 WIB
Melalui petikan wawancara di atas dapat diketahui bahwa saat ini, Asta Dewanti memanfaatkan twitter sebagai teman di saat apapun. Sebagai
presenter, waktu Asta banyak dihabiskan di dunia entertainment sehingga sangat sedikit sekali waktu luang baginya untuk dapat berinteraksi lebih
dekat dengan teman atau sahabat. Oleh karena itu, keberadaan twitter
54
seolah sebagai pengganti kebutuhan teman baginya. Bagi Asta, teman atau sahabat merupakan orang yang tepat untuk tempatnya berkeluh kesah
ataupun menumpahkan kegembiraan yang dia rasakan. Melalui twitter , Asta seolah memiliki teman khusus untuk menemani kesehariannya di
dunia entertainment. Dorongan akan kebutuhan pertemanan itulah yang menjadikan twitter sebagai media khusus yang memiliki posisi penting
bagi dirinya. 2.
Keinginan Keinginan adalah dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu
benda tertentu, atau yang kongkrit. Keinginan yang dipraktekkan bisa menjadi kebiasaan. Berkaitan dengan keinginan seseorang untuk menjadi
pengguna twitter, berikut ini adalah petikan wawancara dengan ketiga narasumber mengenai motif khusus mereka dalam menggunakan twitter.
Informan 1 pelajar
“aku pake twitter lebih karena keinginan mas….keinginan untuk lebih diakui keberadaanku. Aku kan orangnya sebenarnya pemalu,
makanya teman aku nggak terlalu banyak mas, dengan adanya twitter, teman-teman jadi lebih mengenal kepribadian aku yang
sebenarnya dan aku nggak perlu malu lagi untuk ngobrol dengan mereka”
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 16.00 WIB
Dari petikan wawancara di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya twitter memiliki beberapa manfaat lebih selain sebagai sarana
komunikasi dengan pengguna twitter lainnya. Seperti pengakuan Ravi, bahwa dirinya menggunakan twitter karena didorong oleh keinginan yang
kuat untuk diakui keberadaannya oleh lingkungan. Dalam hal ini adalah
55
teman-temannya. Sifat pemalu dan tertutup yang dimilikinya telah menjadikan dirinya sedikit dijauhi oleh teman-temannya. Dengan adanya
twitter, Ravi dapat menambah teman lebih banyak serta dapat berkomunikasi dengan lancar dengan teman-teman barunya tersebut.
Keinginan yang kuat itulah yang menjadikan Ravi lebih baik dari sebelumnya sehingga dia lebih sering mengakses twitter di sela
kesibukannya sebagai pelajar. Setelah mengetahui jawaban dari informan pertama, berikut ini
adalah petikan wawancara peneliti dengan Inez, informan kedua mengenai motif khusus dirinya untuk menggunakan twitter.
Informan 2 mahasiswa
”aku menggunakan twitter lebih karena kebiasaan, sebelumnya kan udah ada facebook....makanya ketika muncul situs-situs jejaring
sosial yang lain seperti twitter, aku jadi terbiasa untuk mengaksesnya. Jadi alasan khususku pake twitter ya karena kebiasaan tadi”.
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 19.30 WIB
Berdasar pada teori mengenai keinginan yang berujung pada kebiasaan, alasan yang dikemukakan oleh Inez mengenai alasan atau motif
khusus dirinya untuk menggunakan twitter adalah karena kebiasaan. Sebelum twitter sudah muncul terlebih dahulu facebook, sekarang ini juga
sudah ada Flicker. Kebiasaan mengakses situs-situs online itulah yang membuat Inez lebih aktif lagi dalam mengakses twitter yaitu untuk
mendukung karier baru di bidang fashion design yang akan ditekuninya selepas studinya.
56
Selanjutnya faktor atau motif karena keinginan juga dijadikan alasan bagi Asta Dewanti untuk menggunakan twitter. Sebagai seorang
presenter yang sibuk dengan berbagai aktivitas di dunia entertainment, menggunakan
twitter seolah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya akan pertemanan di dunia maya. Hal tersebut nampak pada
petikan wawancara di bawah ini :
Informan 3 presenter
”sekarang kan lagi ngetrend mas, punya banyak teman lewat situs- situs jejaring sosial kayak twitter gitu....makanya dengan adanya
twitter keinginanku itu jadi terpenuhi, karena otomatis temanku jadi semakin luas”
interview : Minggu, 16 Mei, Pukul 20.30 WIB
Melalui petikan wawancara di atas dapat diketahui bahwa pemenuhan kebutuhan atau keinginan akan jaringan atau networking yang
lebih luas di dunia maya telah menjadikan banyak pengguna twitter seperti halnya Asta merasa bahwa twitter adalah media yang tepat bagi dirinya
untuk menambah networking. 3.
Hasrat Hasrat adalah suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang.
Pemenuhan hasrat dalam hal ini adalah hasrat akan kebutuhan sosial seperti mengupdate status, informasi-informasi terbaru mengenai
pekerjaan ataupun perkembangan teknologi saat ini. Berikut ini adalah petikan wawancara dengan tiga narasumber dalam penelitian ini :
57
Informan 1 pelajar
”pake twitter serasa hasrat aku untuk marah, ngambek, sedih dan happy tersalurkan...apa yach...enak aja bisa meluapkan semua
perasaanku di twitter”
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 16.00 WIB
Dari petikan wawancara di atas dapat diketahui bahwa pemenuhan hasrat pribadi akan perasaan dapat ditumpahkan lewat media seperti
twitter. Dengan fasilitas command, para pengguna dapat menumpahkan semua perasaannya saat itu juga dan dapat langsung dikomentari oleh
temannya sehingga bila seseorang merasa senang atau sedih, orang lain dapat merasakan kesedihan ataupun kegembiraan orang tersebut.
Informan 2 mahasiswa
“aku bisa marah-marah, curhat sesukaku di twitter. Trus teman-teman aku bisa langsung re-twit status aku, jadi kalo aku lagi ada masalah
aku bisa dapet solusi, trus teman aku juga bisa ngrasain kegembiraan yang aku rasain”.
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 19.30 WIB
Seperti halnya Ravi, Inez juga merasa bahwa dengan adanya twitter, semua perasaan yang mereka rasakan dapat ditumpahkan saat itu
juga di twitter. Hasrat atau kebutuhan mereka akan tempat meluapkan perasaan-perasaan yang dirasakan saat ini dapat langsung disalurkan tanpa
harus merasa malu, teman-teman juga dapat menjadi solusi bagi semua permasalahan yang mereka rasakan. Dalam motif hasrat ini, ketiga
narasumber memiliki jawaban yang hampir sama mengingat pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan emosional yang juga
58
membutuhkan media penyaluran akan hasrat tersebut. Hal tersebut juga nampak dari jawaban narasumber ketiga :
Informan 3 presenter
”asyik aja rasanya mas, bisa curhat, marah atau happy di twitter...inget nggak kasus Luna Maya dulu ? dia kan sempet marah-
marah juga di twitter, cuman emang selain kebebasan meluapkan emosi, kita juga harus bertanggung jawab dengan apa yang kita
luapkan di twitter, paling nggak jangan sampai menyakiti hati orang lain, betul nggak?”
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 21.00 WIB
Dari jawaban Asta Dewanti di atas dapat diketahui bahwa pada dasarnya semua setuju bahwa twitter merupakan media yang tepat bagi
mereka untuk meluapkan hasrat atau perasaan mereka, selain kepada teman atau sahabat. Namun Asta berpendapat bahwa kebebasan
berekspresi ataupun meluapkan emosi di twitter juga harus dilakukan dengan bertanggung jawab, setidaknya kebahagiaan ataupun kemarahan
yang dirasakan oleh siapapun pengguna twitter tidak mengganggu perasaan orang lain. Dengan demikian, kebebasan berpendapat yang
disediakan oleh twitter hendaknya dilakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga tidak melenceng dari fungsi awalnya.
4. Kecenderungan
Kecenderungan adalah hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas bertindak. Kecenderungan dalam hal ini adalah kecenderungan untuk
bertindak cepat dalam merespons semua status terbaru yang ada dalam twitter. Setiap para pengguna twitter yang mengupdate status,
mengharapkan bahwa status mereka dikomentari oleh teman-teman yang
59
lain sehingga ada bentuk perhatian yang ditunjukkan oleh teman-teman sesama pengguna twitter. Hal tersebut nampak dari jawaban beberapa
narasumber seperti terangkum dalam uraian berikut ini :
Informan 1 pelajar
”kalo ada temen aku yang update status di twitter, aku pasti langsung nge re-twit mereka. Kayaknya udah suatu keharusan buat aku
ngerespon status mereka, habis lucu-lucu dan kadang kasihan banget. Gitu sih mas...”
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 16.00 WIB
Melalui petikan wawancara di atas dapat diperoleh gambaran bahwa sebagai pengguna twitter, Ravi memiliki kecenderungan untuk
selalu mengomentari setiap status terbaru dari teman-temannya. Hasrat yang aktif yang muncul berulang-ulang tersebut telah mendorong diri Ravi
untuk terus aktif menggunakan twitter, karena melalui twitter setiap pengguna twitter dapat menjadi seseorang yang perhatian terhadap teman-
teman mereka baik merespon status positif atau status negatif. Demikian halnya dengan Inez, sebagai seorang mahasiswa dengan
jaringan sosial yang cukup luas, Inez merasa bahwa dengan mengomentari setiap status yang terbaru dari teman-temannya, dia dapat lebih menjalin
hubungan yang lebih baik dengan teman-temannya tersebut. Dengan demikian kecenderungan dalam diri Inez muncul karena adanya hasrat
untuk lebih diakui sebagai teman yang baik karena dapat setiap saat mengomentari status terbaru teman-temannya seperti terangkum dalam
kutipan wawancara berikut ini :
60
Informan 2 mahasiswa
“Nggak tahu ya mas, temen aku kan banyak…kayaknya wajib deh buat aku ngere-twit status mereka, soalnya mereka juga ngelakuin hal
yang sama ke aku, setiap aku update status mereka juga langsung mengomentari”.
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 20.00 WIB
Setelah mengetahui jawaban dua narasumber sebelumnya, berikut
ini adalah petikan wawancara dengan narasumber ketiga yaitu Asta Dewanti :
Informan 3 presenter
“kalo aku kadang iya, kadang nggak…aku pilih-pilih dulu lah mana yang perlu aku command, mana yang nggak. Biasanya sih, command
teman-teman yang lucu aja yang langsung aku command, kalo yang nggak penting-penting jarang banget aku command.
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 21.00 WIB
Dari jawaban Asta Dewanti di atas dapat diketahui bahwa pada
dasarnya tidak semua pengguna twitter memiliki kecenderungan aktif untuk mengomentari semua status terbaru teman-temannya. Asta
menganggap bahwa hal tersebut tidaklah mutlak untuk dilakukan mengingat tidak semua orang memiliki tujuan dan motif yang sama untuk
menggunakan twitter. Dengan demikian kecenderungan yang muncul pada diri setiap orang tidak mutlak mendorong seseorang untuk melakukan
suatu hal yang dianggap suatu kewajiban oleh sebagian orang yang lain. 5.
Hawa Nafsu Hawa nafsu adalah hasrat yang kuat yang dapat menguasai seluruh
fungsi jiwa kita. Hawa nafsu ini bergerak dan berkuasa di dalam
61
kesadaran. Dalam hal ini, hawa nafsu yang muncul pada saat menggunakan twitter adalah nafsu untuk selalu aktif menggunakan twitter
sebagai media sosialisasi ataupun media berinteraksi dengan sesama teman yang lain. Nafsu ini muncul secara tidak sadar dalam diri pribadi. Berikut
ini adalah kutipan wawancara dengan beberapa narasumber penelitian :
Informan 1 pelajar
”Aku tuh suka aja mas pake twitter, kalo habis belajar atau aktivitas rutin lainnya aku selalu memilih akses twitter sebagai cara aku untuk
melepas stres dan ketegangan”. Rasanya asyik aja”.
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 16.00 WIB
Dari jawaban narasumber di atas dapat diketahui bahwa Ravi menggunakan twitter lebih sebagai upayanya untuk melepaskan
ketegangan setelah lelah beraktivitas yang berujung kepada stres dan ketegangan. Aktivitas serta rutinitas hariannya sebagai pelajar
membuatnya membutuhkan media hiburan yang mudah dan cepat. Dengan kecanggihan gadget saat ini, membuat siapapun memiliki akses yang
mudah untuk menggunakan twitter. Dengan demikian, nafsu untuk melepaskan stres dan ketegangan dapat dihilangkan oleh Ravi dengan
jalan mengakses situs-situs jejaring sosial seperti halnya twitter ini. Berbeda dengan pendapat Ravi, Inez mahasiswa di salah satu
perguruan tinggi swasta di Surabaya menyebutkan bahwa alasan atau motif dirinya untuk menggunakan twitter lebih didorong oleh trend yang
berkembang saat ini. Berikut adalah petikan wawancara peneliti dengan Inez seperti tersaji dalam petikan wawancara berikut ini :
62
Informan 2 mahasiswa
”Liat teman-teman pada pake twitter, aku jadi pengen ikutan mas....jadi kalo ditanya apa yang membuat aku suka banget twitter-an
ya karena emang trendnya tadi....”
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 20.30 WIB
Dari petikan wawancara di atas nampak bahwa trend tetap menjadi alasan bagi seseorang untuk mengikuti sebuah aktivitas, seperti halnya
demam facebook, semua orang dari berbagai kalangan serta berbagai usia seolah menempatkan facebook sebagai sarana untuk mereka bersosialisasi
dan berinteraksi dengan teman di berbagai wilayah. Dengan adanya perkembangan baru seperti twitter atau flicker membuat masyarakat
semakin mudah memperoleh akses untuk berteman di dunia maya, seperti halnya apa yang dilakukan oleh Inez bahwa dirinya menyukai twitter
karena mengikuti trend yang berkembang saat ini. Berikut ini adalah petikan dari wawancara dengan narasumber
ketiga yaitu Asta Dewanti :
Informan 3 presenter
“Aku pake twitter lebih karena fitur-fitur asyik yang bikin aku ngerasa lebih rileks setelah melakukan aktivitas–aktivitas padatku
sebagai MC, presenter dan sebagainya…hmm, rileks aja mas”.
interview : Minggu, 17 Mei, Pukul 21.30 WIB
Sama dengan pendapat yang disampaikan oleh narasumber pertama yaitu Ravi, Asta menggunakan Twitter lebih disebabkan karena dorongan
untuk melepaskan kepenatan setelah aktivitas yang melelahkan sehingga dia dapat merasa lebih rileks. Hawa nafsu dapat dikontrol oleh setiap
63
orang. Oleh karena itu ketika seseorang mengalami ketegangan maka penting bagi orang tersebut untuk mencari media atau alat untuk
melepaskan ketegangan atau stres tersebut dengan jalan bertwitter dengan teman-temannya.
6. Kemauan
Kemauan adalah kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu berdasarkan perasaan dan fikiran. Kemauan dalam
hal ini adalah keinginan untuk memanfaatkan twitter sebagai media positif yang dapat mengembangkan jaringan atau networking seseorang,
mempromosikan produk-produk yang mereka jual atau sekedar memberikan informasi-informasi yang up to date kepada teman-teman.
Berikut ini adalah petikan wawancara dengan para narasumber :
Informan 1 pelajar
”Banyak mas alasan lainnya, aku pake twitter kan supaya dibilang gaul, gak ketinggalan jaman makanya aku merluin beli blackberry
segala supaya lebih mempercepat akses.”
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 16.00 WIB
Dari petikan wawancara di atas dapat diketahui bahwa seseorang seperti Ravi memiliki kemauan yang kuat untuk mewujudkan
keinginannya. Hal tersebut nampak dari jawabannya saat ditanyakan alasan khusus mengapa dia memilih twitter, dan dia memberikan jawaban
bahwa untuk menggunakan twitter lebih cepat maka dia memerlukan membeli blackberry agar aksesnya lebih cepat. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kemauan yang muncul dalam diri seseorang membuat
64
seseorang memilikii kemampuan untuk berusaha mewujudkan keinginannya tersebut.
Informan 2 Mahasiswa
“Aku sih awalnya akses twitter lewat PC tapi akhir-akhir ini aku lebih sering akses twitter lewat BB, selain aksesnya lebih cepat menurutku
pake BB jadi lebih praktis karena aku bisa command di manapun aku berada”.
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 20.00 WIB
Senada dengan jawaban yang diberikan oleh Ravi, Inez lebih memilih untuk menggunakan gadget canggih seperti Black Berry, selain
lebih praktis, Inez menganggap bahwa kebutuhannya untuk berinternet ria jadi lebih tersalurkan dengan menggunakan Black Berry. Dengan
demikian kemauannya yang cukup kuat mengarahkannya untuk mencari media atau alat yang lebih representatif untuk pemenuhan kebutuhannya
tersebut.
Informan 3 Presenter
“kalo aku ya jelas mas akses twitter lewat HP…lebih praktis dan efisien, emang sih lebih jelas pake laptop cuman aku kalo kebetulan
di luar lebih sering pake HP kecuali aku di rumah baru aku pake laptop”.
interview : Sabtu, 16 Mei, Pukul 21.00 WIB
Dari kutipan wawancara di atas juga dapat disimpulkan bahwa secara umum, para narasumber lebih memilih menggunakan alat atau
media-media yang praktis dan efisien seperti halnya HP atau Blackberry. Berbagai fasilitas ataupun fitur-fitur canggih dari HP telah membuat
65
kebutuhan mereka menjadi terpenuhi. Kemauan yang kuat untuk dapat menggunakan twitter dengan cepat dan praktis membuat para narasumber
memilih media-media yang canggih meskipun mereka harus mengeluarkan dana berlebih untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.
4.2. Analisis Data