BAB III METODOLOGI
3.1 Teknik Pupuan data
Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan dan tulisan berbentuk sastra lisan berkategori dongeng. Dengan demikian, teknik
pupuan data yang dipilih adalah teknik perekaman dan pencatatan. Berdasarkan hasil perekaman menyangkut dongeng Sunda, data ditranskripsi ke dalam
model pentranskripsian disertai sejumlah anotasi pada tiap-tiap cerita. Adapun teknik pencatatan dihasilkan dari sejumlah media cetak dan multimedia yang
memuat data berbentuk dongeng yang berasal dari Rusia. Sample data yang digunakan dipilih berdasarkan sejumlah anasir teks
yang menunjukkan bahwa data tersebut secara potensial cukup mewakili kebutuhan penelitian. Anasir-anasir yang dimaksud yang sejalan dengan
kebutuhan penelitian dipersyaratkan memiliki sejumlah kesamaan selain juga perbedaannya. Persamaan yang dimaksud dapat dilacak melalui: 1 persamaan
secara genetis bahwa teks yang dimaksud lahir dari tradisi lisan, 2 persamaan struktur cerita menyangkut elemen naratif dan sejumlah motif di dalamnya, dan
3 persamaan tematik cerita.
3.2 Teknik Kajian
Sejalan dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menyangkut telaah struktural atas cerita rakyat, maka model telaah yang
digunakan dalam penelitian ini sejalan dengan model rancangan Dundes. Model yang dimaksud memiliki tahapan sebagai berikut:
1. tiap sample cerita dipecah menjadi bagian-bagian yang disebut
motifemes
atau rangka-rangka 2.
memilah motifeme-motifeme ke dalam kategori: 1
interdiction
larangan, 2
violation
pelanggaran, 3
consequence
akibat, dan 4
attempted escape
berusaha melarikan diri dengan memperhatikan unsur
lack
kekurangan dan
lack liquidated
kekurangan dihilangkan 3.
menelusuri motif-motif yang terkandung di setiap kategori motifeme
Pada tahap perbandingan dilakukan langkah-langkah berikut: 1.
membandingkan satu cerita Sunda dengan cerita lainnya Rusia untuk dijajaki persamaan dan perbedaannya, menyangkut: motifemes
dan motif-motif di setiap ceritanya 2.
membuat catatan-catatan khusus yang menunjukkan adanya persamaan identik dan perbedaan yang signifikan sesuai dengan hasil
perbandingan cerita pada tahap pertama dan 3.
merujukkan persamaan dan perbedaan pada tahap dua ke dalam konteks budaya yang lebih luas perbandingan dua kultur.
BAB IV FOLKLOR LISAN SUNDA DAN RUSIA:
TINJAUAN PERBANDINGAN MOTIF
4.1 Motifemes Dongeng Sunda 4.1.1