3.3.2. DNA Bakteri
Bakteri mengandung lebih banyak DNA dibanding virus. Kromosom E. Coli merupakan molekul DNA sirkular rantai ganda yang mengandung 4.639.221 pasang
basa dengan panjang kira-kira 1,7 mm, 850x lebih panjang dibanding sel E. Coli. Disamping DNA kromosom, beberapa bakteri juga mengandung DNA ekstrakromosom
yang disebut DNA plasmid. DNA plasmid juga berbentuk sirkular dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibanding DNA kromosom Gambar 3.2. Beberapa plasmid dapat
bergabung dengan DNA kromosom dan kemudian dapat dipotong lagi dengan tepat pada peristiwa rekombinasi. DNA plasmid hanya berukuran 1.000-100.000 pasang basa.
Plasmid membawa informasi genetik dan mengalami replikasi untuk menghasilkan plasmid yang identik dan diturunkan selama pembelahan sel.
Beberapa plasmid tidak memberikan manfaat pada inangnya, namun beberapa plasmid yang lain membawa gen yang mengakibatkan bakteri resistan terhadap
antibiotik. Sebagai contoh plasmid yang membawa gen pengkode enzim β-laktamase,
menyebabkan bakteri resistan terhadap antibiotik yang mengandung cincin β-laktam,
seperti penisilin dan amoxicilin.
3.3.3. DNA Eukariot.
Sel ragi, salah satu eukariot yang paling sederhana, mengandung empat kali lebih banyak DNA dibanding E. Coli. Sel manusia dan sel mamalia lain, mengandung
sekitar 600x lebih banyak DNA dibanding E. Coli. Walaupun sel eukariot mengandung lebih banyak DNA daripada sel bakteri, namun genom eukariot mengandung lebih
banyak segmen DNA yang tidak mengkode noncoding. Terdapat sekitar 50 gen per milimeter DNA manusia, bandingkan dengan 2.500 gen per milimeter DNA E.coli.
Daerah noncoding ini mungkin berperan pada organisasi struktur kromosom eukariot. Panjang total DNA yang terdapat pada satu sel manusia adalah kira-kira 2m
dibandingkan dengan panjang DNA E. Coli yang 1,7 mm. Manusia dewasa kira-kira mengandung 10
14
sel sehingga jumlah total panjang DNAnya adalah 2 x 10
11
km. Pengamatan mikroskopik terhadap inti sel eukariot memperlihatkan bahwa
materi genetik dibagi-bagi dalam kromosom. Jumlah diploid kromosom tergantung pada spesies. Contohnya, sel somatik manusia mempunyai 46 kromosom. Masing-
masing kromosom sel eukariot mengandung satu mulekul DNA dupleks yang sangat panjang, mungkin 4-100x lebih panjang daripada DNA E. Coli. Sebagai contoh DNA
23
dalam kromosom paling kecil pada manusia mempunyai panjang 30 mm, hampir 15x lebih panjang daripada DNA E. Coli.
Tabel 3.1. Jumlah kromosom pada beberapa organisme.
Molekul DNA dalam 24 kromosom manusia 22 diploid ditambah kromosom X dan Y bervariasi panjangnya. Masing-masing kromosom membawa sejumlah gen yang
karakteristik.
Gambar 3.5. Bentuk dan ukuran kromosom manusia.
24
Dalam sel eukariot selain DNA kromosom, juga terdapat DNA dalam organel mitokondria dan kloroplas. DNA mitokondria mtDNA mempunyai ukuran yang jauh
lebih kecil daripada DNA kromosom. Pada sel binatang, mtDNA mengandung kurang dari 20.000 pb 16569 pb pada mtDNA manusia dan berbentuk sirkular dupleks.
mtDNA tumbuhan mempunyai ukuran antara 200.000-2.500.000 pb. DNA kloroplas juga berbentuk sirkular dupleks dengan ukuran antara 120.000-160.000 pb.
.
25
BAB IV ALIRAN INFORMASI GENETIK