Induksi ekspresi gen dapat di deteksi dengan metoda hibridisasi. Pertama, bila perlu gen tersebut dikloning, probenya dirancang, selanjutnya hibridisasi. Sel-sel kulit
dapat diambil dan dikulturkan dilaboratorium. Setelah waktu pemaparan yang berbeda- beda, mRNA diisolasi dari sel, dipisahkan dengan gel elektroforesis, dan kemudian
ditransfer ke membran nitroselulosa dan dihibridisasi dengan probe. Ketebalan pita yang terlihat setelah autoradiografi menggambarkan jumlah mRNA tertentu dalam sel.
6.9. A
NALISIS
RFLP
Teknik lain yang berdasarkan elektroforesis dan hibridisasi adalah analisis Restriction fragment length polymorphism RFLP. Sebagian besar DNA eukariot tidak
mengkode protein. Dalam daerah noncoding lebih banyak terdapat mutasi dibandingkan di dalam gen, karena mutasi ini tidak berpengaruh terhadap sel, jaringan, organ dan
organisme. Karena mutasi pada daerah noncoding tidak menghasilkan perubahan fenotip, sehingga tidak menunjukkan perbedaan diantara individu.
Jika dua individu X dan Y, masing-masing mengandung gen A dan B yang dipisahkan oleh daerah noncoding pada kromosom. Dalam gen A dan B pada kedua
individu tersebut terdapat sisi restriksi enzim HindIII. Sisi ini sama pada kedua individu tersebut, karena tidak ada mutasi pada gen A dan B. Namun terdapat juga sisi restriksi
di antara gen A dan B. Pada sisi restriksi ini, kedua individu tersebut berbeda, X memiliki dua sisi pemotongan, dan Y hanya memiliki satu sisi pemotongan. Mutasi
pada Y telah merubah satu basa pada salah satu sisi pengenalan enzim HindIII, sehingga tidak bisa memotong pada sisi tersebut. Keberadaan mutasi ini dapat dideteksi dengan
mengisolasi DNA dari kedua individu tersebut, kemudian dilakukan pemotongan dengan enzim HindIII. Fragmen DNA dipisahkan dengan gel elektroforesis, kemudian
ditransfer ke membran nitroselulosa dan dilakukan hibridisasi dengan menggunakan probe spesifik seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Kenapa RFLP menjadi penting? RFLP sama seperti mutasi lain, merupakan marker genetik yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun tidak
terdapat fenotip yang berhubungan dengannya, hanya menghasilkan variasi panjang fragmen restriksi. Banyaknya penemuan mutasi gen yang berhubungan dengan penyakit
manusia, kemampuan untuk mengkloning gen ini dan mempelajarinya, menjadi bermanfaat. Lebih banyak informasi yang diketahui tentang gen ini, semakin mudah
mengkloningnya. Marker genetik berguna untuk memetakan gen. Peta gen lebih mudah dibuat menggunakan RFLP sebagai marker.
68
6.10. P