Dalam tahap menganalisis data penulis mengorganisasikan data yang telah terkumpul dari catatan lapangan, foto, studi kepustakaan, rekaman, dan sebagainya ke dalam suatu pola
atau kategori. Dan sebagai hasil akhir dari menganalisis data adalah membuat laporan yang dalam hal ini adalah penulisan skripsi.
1.5.1 Studi Kepustakaan
Dalam tahapan ini penulis mencari, mempelajari, dan menggunakan literatur-literatur yang berhubungan dan dapat membantu pemecahan permasalahan. Dari hasil studi
kepustakaan yang dilakukan penelitian upacara Mandalabhisekam dalam hubungannya dengan mantra masih sulit didapat.
Tujuan dari studi kepustakaan ini adalah untuk mendapatkan konsep-konsep, teori, serta informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pembahasan atau penelitian, dan
menambah wawasan penulis tentang kebudayaan masyarakat Tamil yang diteliti yang berhubungan dengan kepentingan pembahasan atau penelitian.
1.5.2 Penelitian Lapangan
Sebagai acuan dalam mengumpulkan data di lapangan, penulis berpedoman kepada tulisan Harja W. Bachtiar dan Koentjaraningrat dalam buku Metode-metode penelitian
masyarakat. Dalam buku ini tersebut dikatakan, bahwa pengumpulan data dilakukan melalui kerja lapangan field work dengan menggunakan:
1. Observasi Pengamatan
Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung, hal ini sesuai dengan pendapat Harja W. Bachtiar 1990:114-115, bahwa seorang peneliti harus melihat langsung
akan kegiatan-kegiatan dari sasaran penelitiannya dalam mendapatkan data-data di lapangan,
Universitas Sumatera Utara
maka pengamat menghadapi persoalan bagaimana cara ia dapat mengumpulkan keterangan yang diperlukan tanpa harus bersembunyi, tetapi juga tidak mengakibatkan perubahan oleh
kehadirannya pada kegiatan-kegiatan yang diamatinya. Mengacu pada teori di atas penulis mengumpulkan keterangan yang diperlukan
dengan cara mengamati sasaran penelitian, misalnya tentang jalannya upacara, sarana yang dipergunakan, pelaku upacara, dan masalah-masalah lain yang relevan dengan pokok
permasalahan, dan dalam pengamatan, penulis juga melakukan pencatatan data-data di lapangan
sebagai laporan hasil pengamatan penulis. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu mendapat ijin dari pihak panitia upacara.
2. Wawancara
Wawancara dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian mereka itu, merupakan
suatu pembantu utama dari metode observasi. Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi secara lisan dari
para informan. Untuk ini penulis mengacu pada pendapat Koentjaraningrat 1990:129-155 yang membagi tiga kegiatan wawancara yaitu : persiapan wawancara, teknik wawancara, dan
pencatatan data wawancara. Wawancara terdiri dari wawancara terfokus, wawancara bebas, dan wawancara sambil lalu.
Dalam wawancara terfokus, pertanyaan tidak mempunyai struktur tertentu tetapi selalu terpusat kepada pokok permasalahan lain. Wawancara sambil lalu, sifatnya hanya
untuk menambah data yang lain. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan ketiga wawancara ini serta terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan dan mencatat secara langsung
data-data yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Perekaman
Dalam hal ini penulis melakukan perekaman dengan 2 cara : 1.
Perekaman yang penulis lakukan yaitu perekaman audio dengan menggunakan handycam merk Sony mini DVD. Perekaman ini sebagai bahan analisis tekstual dan
musikal. 2.
Untuk mendapatkan dokumentasi dalam bentuk gambar digunakan kamera digital merk Canon. Pengambilan gambar dilakukan setelah terlebih dahulu mendapat ijin
dari pihak panitia dan panitia pelaksana.
1.5.3 Kerja Laboratorium