f. Meluruskan kesan yang keliru,
g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, h. Membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran persuading untuk: a. Membentuk pilihan merek,
b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu, c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, e.
Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga salesman. 3. Mengingatkan reminding, terdiri atas:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat,
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan,
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
Misalnya bila pembeli ingin membeli sabun mandi diharapkan ingatan pertamanya adalah merek Lux.
Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah
sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut Fandy Tjiptono, 1995 : 219.
18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Promotion Mix
Menurut Basu Swastha, Irawan promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan
alat promosi yang lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Variabel-variabel promotion mix ada 4 yaitu :
a. Periklanan Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa
yang dibayar oleh sponsor tertentu. b. Personal Selling
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
c. Publisitas Pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa,
atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
d. Promosi penjualan Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas
yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukan dan
pameran, demonstasi dan sebagainya. Basu Swastha, Irawan. 2005 : 349.
19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Promosi Penjualan
Promosi penjualan
adalah bentuk
persuasi langsung
melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian
produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan
baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing,
meningkatkan impulse buying pembelian tanpa rencana sebelumnya, atau mengupayakan kerja sama yang erat dengan pengecer.
Dalam menciptakan program promosi penjualan, perusahaan pertama- tama harus menetapkan tujuan promosi penjualan dan kemudian memilih alat
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Dibawah ini tujuan promosi menurut beberapa ahli.
I. Tujuan Promosi Penjualan
Menurut Fandi Tjiptono tujuan promosi penjualan antara lain: a. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan atau
konsumen akhir. b. Meningkatkan kinerja pemasaran perantara.
c. Mendukung dan mengkondisikan kegiatan personal selling dan iklan. Menurut Menurut Kotler dan Amstrong tujuan promosi penjualan sangat
beragam. Penjual
mungkin menggunakan
promosi konsumen
untuk meningkatkan penjualan jangka pendek atau membantu menciptakan pangsa
20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI