HASIL UJI HIPOTESIS Rata-rata X Rata-rata X Rata-rata X Rata-rata X Rata-rata X Rata-rata X PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4. HASIL UJI HIPOTESIS

X 1 X 2 X 1 RATA- RATA X 2 RATA- RATA SIGN. VALUE ARTINYA Kualitas Pembiayaan Bank Syariah Sebelum Subprime Mortgage Jatuh Kualitas Pembiayaan Bank Konvensional Sebelum Subprime Mortgage Jatuh 0.024975 0.03886667 0.593

1. Rata-rata X

1 rata- rata X 2 2. H diterima. Kualitas Pembiayaan Bank Syariah Setelah Subprime Mortgage Jatuh Kualitas Pembiayaan Bank Konvensional Setelah Subprime Mortgage Jatuh 0.027875 0.02665556 0.940

1. Rata-rata X

1 rata- rata X 2 2. H diterima. Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Syariah Sebelum Subprime Mortgage Jatuh Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Konvensional Sebelum Subprime Mortgage Jatuh 0.00425 0.00758778 0.647

1. Rata-rata X

1 rata- rata X 2 2. H diterima. Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Syariah Setelah Subprime Mortgage Jatuh Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Konvensional Setelah Subprime Mortgage Jatuh 0.011775 0.00859056 0.736

1. Rata-rata X

1 rata- rata X 2 2. H diterima. Kualitas Pembiayaan Bank Syariah Sebelum Subprime Mortgage Jatuh Kualitas Pembiayaan Bank Syariah Setelah Subprime Mortgage Jatuh 0.024975 0.027875 .268 1. Rata-rata X 1 rata- rata X 2 2. H diterima. Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Syariah Sebelum Subprime Mortgage Jatuh Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Syariah Setelah Subprime Mortgage Jatuh 0.00425 0.011775 .329 1. Rata-rata X 1 rata- rata X 2 2. H diterima. Kualitas Pembiayaan Bank Konvensional Sebelum Subprime Mortgage Jatuh Kualitas Pembiayaan Bank Konvensional Setelah Subprime Mortgage Jatuh 0.03886667 0.02665556 .050

1. Rata-rata X

1 rata- rata X 2 2. H diterima. Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Konvensional Sebelum Subprime Mortgage Jatuh Tingkat Penghapusan Pembiayaan Bank Konvensional Setelah Subprime Mortgage Jatuh 0.00758778 0.00859056 .601

1. Rata-rata X

1 rata- rata X 2 2. H diterima.

5. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan tabel matrik maka diperoleh hasil bahwa rata-rata kualitas pembiayaan bank syariah dan bank konvensional sebelum subprime mortgage jatuh menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan. Begitu pula dengan rata-rata kualitas pembiayaan bank syariah dan bank konvensional setelah subprime mortgage jatuh secara statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sama halnya dengan rata-rata tingkat penghapusan pembiayaan bank syariah dan bank konvensional, baik sebelum subprime mortgage jatuh maupun setelah subprime mortgage jatuh menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan antara keduanya. Rata-rata kualitas pembiayaan pada bank syariah setelah subprime mortgage jatuh menunjukkan terjadi peningkatan dibandingkan sebelum subprime mortgage jatuh. Begitu juga dengan rata-rata tingkat penghapusan pembiayaan pada bank syariah mengalami peningkatan setelah subprime mortgage jatuh . Berbeda dengan bank syariah, rata-rata kualitas pembiayaan dan rata-rata tingkat penghapusan pembiayaan pada bank konvensional mengalami penurunan setelah subprime mortgage . Rata-rata kualitas pembiayaan bank syariah dan bank konvensional baik sebelum maupun setelah subprime mortgage jatuh menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, salah satu penyebabnya diduga adalah baik bank syariah maupun bank konvensional menyalurkan pembiayaannya pada perusahaansektor yang memiliki performa bagus, sehingga walaupun rata- rata kualitas pembiayaan bank syariah lebih baik daripada rata-rata kualitas pembiayaan bank konvensional, namun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Kemungkinan kedua adalah karena adanya tingkat inflasi yang tinggi pada periode setelah subprime mortgage jatuh yang menyebabkan kenaikan BI rate, sehingga menyebabkan bank- bank konvensional menaikkan suku bunganya sangat tinggi, sedangkan bank syariah tidak bisa mengikuti kenaikan BI rate tersebut, karena pada bank syariah tidak ada bunga. Efek domino dari subprime mortgage jatuh yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang dibiayai oleh bank syariah menyebabkan terjadinya kenaikan rata-rata kualitas pembiayaan bank syariah pada periode setelah subprime mortgage jatuh. Hal tersebut menyebabkan pembiayaan perbankan syariah tidak kompetitif bersaing dengan bank konvensional dan mengakibatkan adanya perbedaan yang secara statistik tidak signifikan antara kualitas pembiayaan bank syariah dan bank konvensional setelah subprime mortgage jatuh. Rata-rata tingkat penghapusan pembiayaan pada bank syariah dan bank konvensional tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik pada saat sebelum maupun setelah subprime mortgage jatuh. Setelah subprime mortgage jatuh, rata- rata tingkat penghapusan pembiayaan bank syariah mengalami kenaikan dan rata-rata tingkat penghapusan pembiayaan bank konvensional mengalami penurunan. Hal tersebut diduga karena efek domino dari kenaikan rata-rata kualitas pembiayaan pada bank syariah dan penurunan rata- rata kualitas pembiayaan pada bank konvensional setelah subprime mortgage . Artinya ketika rata-rata kualitas pembiayaan bank syariah naik, berarti penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP semakin besar, sehingga secara otomatis akan menaikkan potensi bank syariah untuk melakukan penghapusan pembiayaan. Begitu juga sebaliknya, ketika rata-rata kualitas pembiayaan bank konvensional mengalami penurunan, berarti penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP semakin kecil, sehingga secara otomatis akan menurunkan potensi bank syariah untuk melakukan penghapusan pembiayaan. Kenaikan rata-rata kualitas pembiayaan pada bank syariah dan penurunan rata-rata kualitas pembiayaan pada bank konvensional, yang berbanding lurus dengan rata-rata tingkat penghapusan pembiayaan pada kedua bank tersebut, mengakibatkan tidak terdapatnya perbedaan yang secara statistik signifikan pada rata-rata tingkat penghapusan pembiayaan bank syariah dan bank konvensional, baik sebelum subprime mortgage jatuh maupun setelah subprime mortgage jatuh. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pembiayaan dan tingkat penghapusan pembiayaan pada bank syariah dan bank konvensional, baik dengan menggunakan independent test maupun paired sample test , tidak menunjukkan perbedaan yang secara statistik signifikan pada sebelum maupun setelah subprime mortgage . Perbankan di Indonesia secara keseluruhan, baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah, berdasarkan kualitas pembiayaan dan tingkat penghapusan pembiayaannya, tidak terkena dampak yang signifikan oleh jatuhnya subprime mortgage di Amerika Serikat yang menyebabkan krisis finansial global. Hal ini menunjukkan bahwa perbankan Indonesia memiliki kinerja yang bagus dalam menghadapi krisis keuangan yang terjadi.

6. KESIMPULAN

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Dan Pembiayaan Pada Bank Syariah

21 184 80

Analisis Perbandingan Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit terhadap Jumlah Kredit dan Pembiayaan pada Bank Konvensional dan Bank Syariah di Indonesia

2 44 92

Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional dan Pembiayaan Pada Bank Syariah

44 256 120

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL SEBELUM DAN SETELAH KRISIS GLOBAL

0 7 5

Kajian Empiris Interest Rate Pass-Through Sebelum Dan Setelah Subprime Mortgage: Pengalaman 41 Negara Di Dunia

1 7 64

ANALISIS PERBANDINGAN PRINSIP, SISTEM DAN PROSEDUR PEMBIAYAAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK Analisis Perbandingan Prinsip, Sistem Dan Prosedur Pembiayaan Antara Bank Konvensional Dengan Bank Syariah (Studi Kasus BRI & BRI Syariah Daerah Surakarta)

0 3 15

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KREDIT MACET BANK KONVENSIONAL DAN PEMBIAYAAN BERMASALAH BANK Analisis Perbandingan Antara Tingkat Kredit Macet Bank Konvensional Dan Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega Dan Bank Mega Syaria

0 2 16

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Antara Tingkat Kredit Macet Bank Konvensional Dan Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega Dan Bank Mega Syariah).

0 3 8

NASKAH PUBLIKASI Analisis Perbandingan Antara Tingkat Kredit Macet Bank Konvensional Dan Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega Dan Bank Mega Syariah).

0 2 12

SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA BANK KONVENSIONAL DAN PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH

0 0 10