Definisi Pajak Penghasilan Pasal 21 Wajib Pajak PPh Pasal 21

1.6 mingguan serta pegawai tetap lainnya yang tidak dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan. 1.7 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250PMK.032008 tentang besarnya Biaya Jabatan atau Biaya Pensiun yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto pegawai tetap atau pensiunan. 1.8 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2009 Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan berupa Uang pesangon, Uang manfaat pensiun dan Tunjangan Hari Tua yang dibayarkan sekaligus. 1.9 Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 tentang Pajak Penghasilan bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota ABRI, dan para Pensiunan atas Penghasilan yang dibebankan kepada Keuangan Negara atau Keuangan Daerah. 1.10 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Tahun berjalan.

2. Definisi Pajak Penghasilan Pasal 21

Pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterim atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri, wajib dilakukan oleh : 2.1 Pemberi kerja yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai. Universitas Sumatera Utara 2.2 Bendaharawan Pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan. 2.3 Dana pensiun atau badan lain yang membayar uang pensiun dan pembayaran lain dengan nama apapun dalam rangka pensiun. 2.4 Badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas. 2.5 Penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan.

3. Wajib Pajak PPh Pasal 21

Peneriama penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 adalah : 3.1 Pegawai adalah setiap orang pribadi yang melakukan pekerjaan berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, termasuk yang melakukan pekerjaan dalam jabatan Negeri atau BUMN atau BUMD. 3.2 Bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, antara lain meliputi : a. Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari : pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, dan aktuaris. b. Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, crew film, foto model, Universitas Sumatera Utara peragawanperagawati, pemain drama, penari, pemahat, pelukis, dan seniman lainnya. c. Olahragawan d. Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator. e. Pengarang, peneliti, dan penerjemah. f. Pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik komputer, dan sistem aplikasinya, telekomunikasi, elektronika, fotografi, ekonomi, dan sosial. g. Agen iklan. h. Pengawas, pengelolah proyek, anggota dan pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan, dan peserta sidang atau rapat. i. Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan. j. Peserta perlombaan. k. Petugas penjaga barang dagangan. l. Petugas dinas luar asuransi. m. Peserta pendidikan, pelatihan, dan pemagangan bukan pegawai atau bukan sebagai calon pegawai. n. Distributor perusahaan multilevel marketing atau direc selling dan kegiatan sejenis lainnya. 3.3 Penerima pensiun adalah orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu, Universitas Sumatera Utara termasuk orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima tabungan hari tua atau tunjangan hari tua. 3.4 Peseta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubung dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain meliputi : a. Peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olahraga, seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya. b. Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan atau kunjungan kerja. c. Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan tertentu. d. Peserta kegiatan lainnya. 3.5 Pegawai Negeri Sipil PNS, adalah PNS-Pusat, PNS-Daerah, dan PNS lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dalam UU No. 8 Tahun 1974. 3.6 Pegawai tetap adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, yang menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah tertentu secara berkala, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas yang secara teratur dan terus-menerus ikut mengelolah kegiatan perusahaan secara langsung. 3.7 Penerima honorarium adalah orang pribadi yang menerima atau memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan, atau kegiatan yang dilakukannya. Universitas Sumatera Utara 3.8 Penerima uang pesangon sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan sehubungan dengan pensiun yang diterima secara sekaligus.

4. Objek Pajak PPh Pasal 21