Pengertian otonomi daerah Asas-asas otonomi daerah

35 PKn Kelas IX Dalam penjelasan di atas kita telah mempelajari bahwa Indone- sia terdiri dari puluhan ribu pulau dengan karakter sosial budaya yang berbeda. Wilayah negara kita terbagi atas daerah-daerah pro- vinsi, kabupaten dan kota yang mempunyai pemerintahan daerah sendiri dengan potensi alam dan sosial budaya yang berbeda pula. Keragaman potensi dan kewilaya- han inilah salah satu yang melatar belakangi penerapan otonomi daerah. Apa yang dimaksud dengan otonomi daerah? Untuk mengetahui istilah dan pengertian otonomi, kita perlu mengetahui asal-usul istilah otonomi. Otonomi berasal dari bahasa Yunani autos yang berarti sendiri dan nomos yang berarti aturan. Berdasarkan asal-usul istilah tersebut, para ahli memberikan pengertian otonomi sebagai pengundangan sendiri, mengatur atau memerintah sendiri. Dengan demikian, kata otonomi dapat diartikan sebagai kemerdekaan dan kebebasan menyelenggarakan pemerintahan. Menurut pasal 1 ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara kesatuan adalah suatu negara dimana hanya ada satu negara dan satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Negara Kesatuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Negara kesatuan yang menerapkan prinsip sentralisasi kewenangan, yaitu apabila semua urusan negara diatur negara dan diurus oleh pemerintah pusat. b. Negara kesatuan yang menerapkan prinsip desentralisasi, yaitu pemerintah daerah memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing. Berdasar penjelasan di atas dapat dikatakan negara kita adalah negara kesatuan yang menerapkan prinsip desentralisasi pemerintahan. Otonomi daerah merupakan wujud dari penerapan prinsip desentralisasi. Pasal 1 Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjelaskan bahwa otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan

A. Hakikat Otonomi Daerah

1. Pengertian otonomi daerah

Gambar 2.1 Pulau-pulau di Indonesia dihuni lebih dari 200 juta jiwa dengan beraneka ragam budaya, bahasa dan adat istiadat. Kondisi inilah salah satu yang melatar belakangi penerapan otonomi daerah. Sumber :www.google.co.id Di unduh dari : Bukupaket.com 36 PKn Kelas IX kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai ba- tas-batas wilayah, berwenang mengatur dan mengurus pemerintahan dan kepen- tingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Ke- satuan Republik Indonesia. Dengan diberlakukannya otonomi daerah maka mengubah tatanan keta- tanegaraan yang bersifat sentralistik, oto- riter menjadi desentralisasi dan demo- kratis. Otonomi daerah yang mandiri dan demokratis diharapkan dapat men- dekatkan pemerintah dengan rakyatnya sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung dengan lebih baik.

2. Asas-asas otonomi daerah

Dalam penerapannya, terdapat asas-asas yang menjadi pedoman pelaksanaan otonomi daerah. Tiga asas dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu asas desentralisasi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Gambar 2.2 Otonomi daerah yang mandiri dan demokratis diharapkan dapat mendekatkan pemerintah dengan rakya- tnya sehingga kepentingan rakyat dapat dilayani dengan baik Sumber :www.google.co.id a . Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang penyelenggaraan pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Asas dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah danatau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. c. Asas tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah danatau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupatenkota danatau desa serta dari pemerintah kabupatenkota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Pasal 1 UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Di unduh dari : Bukupaket.com 37 PKn Kelas IX Sebagai negara kesatuan yang menerapkan sistem desentralisasi, maka dalam penyelenggaraan peme- rintahan, pemerintah daerah berhak mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Penerapan oto- nomi daerah bertujuan mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyara- kat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masya- rakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Dasar hukum otonomi daerah