26
Kimia SMAMA Kelas XII
12. Agar 200 kg air tidak membeku pada suhu -0,37° C Kf air = 1,85, maka ke dalam air tersebut harus dilarutkan NaCl sebanyak .... Ar Na = 23, Cl = 35,5
A. 0,585 gram D. 11,70 gram
B. 1,170 gram
E. 58,5 gram C.
5,85 gram 13. Sebanyak 4 gram MgCl
2
dilarutkan dalam 2 kg arir Kb = 0,52 bila larutan mendidih pada suhu 100,032° C ArMg = 24, Cl = 35,5 derajat ionisasi MgCl
2
adalah .... A. 0,1
D. 0,9 B.
0,5 E. 1
C. 0,6
14. Larutan berikut ini yang memiliki tekanan osmosis paling rendah adalah .... A. CONH
2 2
0,15M D. AlCl
3
0,25 M B.
C
6
H
12
O
6
0,25 M E. Na
2
SO
4 3
0,5 M C.
NaCl 0,5 M 15. Sebanyak 1,17 gram NaCl ArNa = 23, cl = 35,5 dilarutkan dalam air sampai
volume 500 ml, pada suhu 27° C. Tekanan osmosis larutan yang terjadi sebesar ....
A. 0,394 atm D. 19,68 atm
B. 1,968 atm
E. 39,36 atm C.
3,936 atm
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini di buku kerja Anda dengan benar
1. Sebanyak 30 gram zat organik tersusun dari 40 karbon; 6,6 hidrogen dan
sisanya oksigen. Zat tersebut bila dilarutkan dalam 500 gram air ternyata membeku pada suhu -1,24 °C A
r
C = 12, H = 1, O = 16, K
f
= 1,86. Tentukan: a.
rumus empiris, c.
rumus molekul b. M
r
zat organik, dan 2.
Di laboratorium terdapat larutan urea CONH
2 2
= 10 massa. Tentukan: a.
tekanan uap larutan bila pada kondisi tersebut tekanan uap air murni 6,2 cmHg;
b. titik beku larutan bila K
f
= 1,86. 3.
Sebanyak 133,3 gram suatu zat nonelektrolit dilarutkan dalam 5 liter air mengalami kenaikan titik didih 0,4 °C. Bila K
b
air = 0,513, berapakah M
r
zat tersebut?
4. Suatu larutan nonelektrolit dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372 °C. Jika K
b
air = 0,52 dan K
f
= 1,86; berapakah titik didih larutan tersebut? 5.
Suatu elektrolit biner dengan konsentrasi 0,5 M ternyata isotonis dengan larutan yang dibuat dengan melarutkan 30 gram CONH
2 2
dalam air hingga volume 1 liter. Berapa derajat ionisasi elektrolit tersebut?
Di unduh dari : Bukupaket.com
27
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Bab II
Tujuan Pembelajaran
•
Setelah mempelajari bab ini Anda dapat menyetarakan reaksi redoks, menyusun dan menerapkan sel volta dan sel elektrolisis, serta memahami
dan mencegah proses korosi.
Kata Kunci
• reaksi redoks •
katoda • sel volta
• potensial sel
• sel elektrolisis •
korosi • anoda
Banyak barang-barang dari logam yang dilapisi dengan logam lain yang lebih baik seperti emas, perak, krom, dan sebagainya. Proses pelapisan
logam penyepuhan merupakan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Pada reaksi redoks terjadi
reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi atau penerimaan elektron, sedangkan reaksi oksidasi
adalah reaksi kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron.
Reaksi redoks erat kaitannya dengan arus listrik yang disebut dengan elektrokimia. Sel elektrokimia terdiri atas sel volta dan sel
elektrolisis. Pada sel volta reaksi redoks menghasilkan arus listrik, sebaliknya pada sel elektrolisis, arus listrik dapat menyebabkan
terjadinya reaksi redoks. Baik sel volta maupun sel elektrolisis banyak digunakan untuk berbagai keperluan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
28
Kimia SMAMA Kelas XII
Peta Konsep
Elektrokimia
Sel elektrokimia Sel elektrolisis
Reaksi redoks
Setengah reaksi
Bilangan oksidasi
Korosi Elektroda
Potensial sel
Sel primer Sel
sekunder Sel volta
Katoda Anoda
Reduksi Oksidasi
Pelapisan logam
Pengarbonan anoda
Potensial elektroda
Potensial elektroda
standar Potensial
sel standar
Potensial oksidasi
reduksi standar
Hukum Faraday Elektroda
Elektroda inert
Elektroda Aktif
Reaksi Elektroda
berdasar pada
mengikuti dapat
tempat terjadi
berupa dapat disetarakan
dengan cara mencakup
terjadi pada
terdiri atas menghasilkan
dapat berupa
terdiri
tempat terjadi
tempat terjadi
dicegah dengan
mempunyai tergantung
pada
tergantung pada
berupa pada keadaan
standar
Di unduh dari : Bukupaket.com
29
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
A. Penyetaraan Reaksi Redoks