Penggunaan Belerang dan Senyawanya Pembuatan klor Penggunaan Klor dan Senyawanya

106 Kimia SMAMA Kelas XII

2. Penggunaan Belerang dan Senyawanya

Penggunaan belerang yang utama adalah untuk membuat asam sulfat H 2 SO 4 . Pembuatan asam sulfat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a Proses Kontak Proses yang terjadi pada pembuatan asam sulfat dengan proses kontak adalah sebagai berikut. 1 Belerang dibakar dengan oksigen menghasilkan gas SO 2. Ss + O 2 g  o SO 4 g 2 Gas SO 2 yang terjadi dioksidasi untuk membentuk gas SO 3 dengan katalisator V 2 O 5 pada suhu ±500 °C dan tekanan 1 atm. 2SO 2 g + O 2 g  o 2SO 3 g H = -98 kJ 3 Gas SO 3 yang terjadi diabsorbsikan pada H 2 SO 4 pekat membentuk asam pirosulfat H 2 S 2 O 7 . SO 3 g + H 2 SO 4 l  o H 2 S 2 O 7 l. 4 H 2 S 2 O 7 yang terjadi dilarutkan dalam air menjadi H 2 SO 4 . H 2 S 2 O 7 l + H 2 Ol  o 2H 2 SO 4 l Gambar 3.7 Cara memperoleh belerang dengan proses frash. Ilustrasi : Haryana Di unduh dari : Bukupaket.com 107 Kimia Unsur b Proses Kamar Timbal Pada proses ini digunakan katalis NO 2 yang diperoleh dari oksidasi NH 3 . Proses yang terjadi adalah sebagai berikut. 1 Pembakaran belerang menjadi SO 2 Ss + O 2 g  o SO 2 g 2 Gas SO 2 dioksidasi dengan katalis NO 2 sebagai pembawa oksigen dalam air. SO 2 g + NO 2 g + H 2 O l  o H 2 SO 4 s + NO g NO yang terbentuk bereaksi dengan oksigen membentuk NO 2 kembali 2NO g + O 2 g  o 2NO 2 g

3. Kegunaan Asam Sulfat

a Untuk membuat pupuk, misalnya ZA NH 4 2 SO 4 dan detergen b Untuk pemurnian minyak bumi. c Untuk memperoleh asam-asam lain, misalnya HCl, HNO 3 , H 3 PO 4 , dan HF. d Untuk elektrolit pada aki dan pembuatan bahan peledak dan polimer serat. Gambar 3.8 Diagram alir proses kontak Ilustrasi : Haryana Gambar 3.10 Diagram alir proses Kamar timbal Ilustrasi : Haryana Asam 78 Asam 78 Gas dibuang ke atmosfer Asam 78 Asam 65 Pendingin CAMPURAN P E R E A K S I R E A K S I PENGAMBILAN K E M B A L I Air Di unduh dari : Bukupaket.com 108 Kimia SMAMA Kelas XII

g. Klor

Klor merupakan halogen yang paling banyak diproduksi dan diman- faatkan di antara halogen lainnya.

1. Pembuatan klor

Dalam bidang industri klor dibuat elektrolisis larutan NaCl. Katoda : 2 H 2 Ol + 2e  o H 2 aq + 2 OH – aq Anoda : 2 Cl – aq  o Cl 2 aq + 2e 2 H 2 Ol + 2 Cl – aq  o H 2 g + 2 OH – aq + Cl 2 g Di laboratorium klor dibuat dengan cara mengoksidasi ion Cl – dari NaCl dengan oksidator, misalnya KMnO 4 + H 2 SO 4 . Reaksi: 2KMnO 4 aq + 8H 2 SO 4 aq + 10NaClaq  o 5Na 2 SO 4 aq + K 2 SO 4 aq + 2MnSO 4 aq + 8H 2 Ol + 5Cl 2 g atau dengan mereaksikan MnO 2 dengan HCl. MnO 2 + 4HCl  o MnCl 2 + 2H 2 O + Cl 2

2. Penggunaan Klor dan Senyawanya

Klor digunakan untuk klorasi hidrokarbon untuk bahan baku plastik, dan untuk pembuatan senyawa-senyawa klor lainnya. Beberapa senyawa klor yang penting antara lain: a. CCl 4 untuk pelarut, b. CaOCl 2 kaporit untuk des- infektan, c. NaClO untuk pemutih, d. NaCl untuk bumbu masak dan bahan pembuatan ber- bagai senyawa, e. HCl untuk menetralkan sifat basa dan untuk membersih- kan permukaan logam dari karat. Penentuan Kadar NaClO dalam Pemutih Cairan pemutih di pasaran mengandung NaClO dengan kadar sekitar 5,25. Untuk membuktikan kebenaran kadar yang tertulis dalam label dapat dilakukan dengan mereaksikan pemutih dengan larutan KI berlebih dalam suasana asam. Kemudian I 2 yang terjadi dititrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 yang telah diketahui konsentrasinya. Dengan cara ini dan dengan hitungan kimia, maka kadar NaClO dalam pemutih dapat ditentukan. Gambar 3.10 Klor digunakan sebagai desinfektan pada kolam renang. Sumber : Garuda, Januari 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com 109 Kimia Unsur Kegiatan Ilmiah 3.7 Menentukan Kadar NaClO dalam Pemutih 1. Rancangan Percobaan