Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM
obtain information that describes what is happening now, in addition to what happened in the past. Information that arrives after the
decision is made has no value.” Informasi harus tersedia untuk menyelesaikan masalah sebelum situasi
krisis berkembang atau peluang hilang. Pengguna informasi harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan situasi yang terjadi
saat ini, selain apa yang terjadi di masa lalu. Informasi yang tersedia setelah keputusan dibuat, tidak memiliki nilai.
Agar bermanfaat, informasi akuntansi yang dihasilkan oleh pihak manajemen perusahaan harus memenuhi karakteristik kualitatif informasi
akuntansi. Menurut Statement of Financial Accounting SFAC No.2 yang diterjemahkan oleh Soemarso 2004, karakteristik kualitatif dari
informasi akuntansi adalah sebagai berikut: a.
Relevan, maksudnya adalah kapabilitas informasi yang dapat mendorong suatu keputusan apabila dimanfaatkan oleh pemakai
untuk kepentingan memprediksi hasil di masa depan yang berdasarkan kejadian waktu lalu dan sekarang. Pada aspek ini,
terdapat tiga karakteristik utama, yaitu: 1
Ketepatan waktu timeliness, yaitu informasi yang siap digunakan para pemakai sebelum kehilangan makna dan kapasitas
dalam pengambilan keputusan; 2
Nilai prediktif predictive value, yaitu informasi dapat membantu pemakai dalam membuat prediksi tentang hasil akhir dari
kejadian yang lalu, sekarang, dan masa depan; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Umpan balik feedback value, yaitu kualitas informasi yang
memungkinkan pemakai dapat mengkonfirmasikan ekspektasinya yang telah terjadi di masa lalu.
b. Reliabel, maksudnya adalah kualitas informasi yang dijamin bebas
dari kesalahan dan penyimpangan atau bias serta dinilai dan disajikan secara layak sesuai dengan tujuannya. reliabel mempunyai
tiga karakteristik utama, yaitu: 1
Dapat diperiksa verifiability, yaitu konsensus dalam pilihan pengukuran akuntansi yang dapat dinilai melalui kemampuannya
untuk meyakinkan apakah informasi yang disajikan berdasarkan merode tertentu memberikan hasil yang sama apabila diverifikasi
dengan metode yang sama dengan pihak independen. 2
Kejujuran penyajian representation faithfulness, yaitu adanya kecocokan antara angka dan diskripsi akuntansi serta sumber-
sumbernya. 3
Netralitas neutrality,
informasi akuntansi
yang netral
diperuntukkan bagi kebutuhan umum para pemakai dan terlepas dari anggapan mengenai kebutuhan tertentu dan keinginan
tertentu para pemakai khusus informasi. c.
Daya Banding comparability informasi akuntansi yang dapat dibandingkan menyajikan kesamaan dan perbedaan yang timbul dari
kesamaan dasar dan perbedaan dasar dalam perusahaan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
transaksinya serta tidak semata-mata dari perbedaan perlakuan akuntansinya.
d. Konsistensi consistency, yaitu keseragaman dalam penetapan
kebijaksanaan dan prosedur akuntansi yang tidak berubah dari periode ke periode.