Setting Penelitian Prosedur Pengembangan

32

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri di Sleman. SD tersebut adalah SD Negeri Percobaan 3 Pakem yang beralamat di Sukunan Pakembinagun Pakem Sleman Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Juni 2016 sampai Januari 2017. Kegiatan penelitian selama tujuh bulan. Dimulai dari wawancara untuk analisis kebutuhan. 3. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III tahun ajaran 20162017 SD Negeri Percobaan 3 Pakem yang berjumlah 64 siswa. Terdiri dari 32 siswa kelas A dan 32 siswa kelas B. 4. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika pada materi operasi hitung campuran dan memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang untuk siswa kelas III SD. 33

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengembangan menurut Borg and Gall dalam Sugiyono, 2012: 298. Karena sudah di sederhanakan maka penelitian hanya sampai pada tahap ke tujuh. Gambar 3.2 Tujuh Langkah Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti. Potensi Masalah Pengumpulan data Desain Produk Revisi Produk Ujicoba Produk Revisi desain Validasi Desain 34 1. Potensi dan Masalah Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan penelitian adalah melihat potensi dan masalah yang diteliti. Dalam menemukan potensi dan masalah peneliti melakukan dengan cara wawancara. Potensi yang dicari adalah guru yang dapat membuat soal sendiri dengan prosedur yang baik. Masalah yang peneliti gali adalah apakah guru sudah membuat soal sendiri dengan prosedur yang benar. Narasumber yang peneliti wawancarai adalah narasumber berasal dari SD N Percobaan 3. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang pertama dilakukan oleh peneliti adalah wawancara. Wawancara dilakukan tanggal 19 Juni 2016. Data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif. Wawancara yang dilakukan mengenai ciri-ciri tes, langkah pembuatan tes, bentuk dan kesulitan dalam pembuatan tes. Pertama peneliti menganalisis hasil wawancara sehingga dapat menentukan tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian ini agar dapat memecahkan masalah yang ada pada hasil wawancara kepada narasumber. Setelah menentukan tujuan peneliti mempersiapkan bahan yang digunakan untuk mendesain produk. 3. Desain Produk 35 Peneliti membuat desain produk berdasarkan kebutuhan guru. Peneliti membuat tes dengan menggunakan taksonomi Bloom dari taraf mengingat hingga mencipta. Sebelum membuat produk peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu dengan disesuaikan materi dengan bobot kesukarannya yaitu mudah, sedang dan sulit dengan persentase mudah 25, sedang 50 , dan sulit 25. 4. Validasi Desain Validasi desain dilakukan oleh 4 ahli pada bidang Matematika. Karena keterbatasan dosen, peneliti hanya meminta bantuan kepada guru matematika sebanyak 4 orang. Ahli akan memberikan skor dan komentar untuk saran perbaikan dengan lembar validasi di lengkapi berupa soal lengkap dengan jawaban, estimasi kesulitan, KD, indikator, aspek yang diukur, kolom skor dan komentar. 5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah dilakukan validasi ahli. Desain yang telah diberi komentar dan saran akan diperbaiki. Peneliti merevisi berdasar masukan-masukan yang diberikan oleh ahli. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan setelah dilakukan validasi desain dan juga revisi desain. Hasil uji coba produk nantinya akan di analisis apakah ada soal yang perlu untuk diperbaiki dan soal mana saja yang sudah valid dan dianggap layak. 36 7. Revisi Produk Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah revisi produk. Setelah melakukan uji coba produk akan dilihat validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Sehingga peneliti tahu tes hasil belajar siswa yang layak digunakan.

D. Teknik Pengumpulan Data