1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : a.
Merancang dan membuat mesin pengering handuk yang dapat bekerja tanpa melibatkan energi surya.
b. Mengetahui laju pengeringan handuk dari mesin pengering handuk yang telah
dibuat dengan dua kondisi awal pengeringan handuk yang berbeda yaitu hasil perasan tangan dan hasil perasan mesin cuci.
1.4 Batasan Masalah
Batasan-batasan yang dipergunakan di dalam pembuatan mesin pengering handuk dengan siklus kompresi uap dibantu dengan satu buah penukar kalor:
a. Mesin bekerja dengan menggunakan siklus kompresi uap.
b. Komponen mesin siklus kompresi uap meliputi: kompresor, evaporator,
kondensor, filter dan pipa kapiler. c.
Refrigeran yang dipergunakan pada mesin siklus kompresi uap adalah R134a. d.
Pengeringan handuk, dibantu dengan menggunakan tambahan satu buah alat penukar kalor.
e. Kompresor yang dipergunakan berdaya 12 HP, komponen utama yang lainnya
ukurannya menyesuaikan dengan daya kompresornya, dan mempergunakan komponen standar yang ada di pasaran.
f. Mesin pengering ini bekerja dengan menggunakan sistem terbuka, artinya udara
yang telah dipergunakan untuk proses pengeringan handuk di buang keluar dari lemari pengering.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah a.
Diharapkan hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai referensi bagi peneliti lain yang berminat pada penelitian pengeringan handuk.
b. Diharapkan dapat menambah kasanah ilmu pengetahuan tentang pengering
handuk yang dapat diletakkan di perpustakaan. c.
Diharapkan mesin pengering handuk yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya di usaha salon, hotel, massage dan spa, penginapan
homestay dan usaha kos-kosan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar teori
Prinsip pengeringan mesin ini dilakukan dengan cara melewatkan udara kering dan panas ke dalam lemari pengering handuk. Udara sekitar dihembuskan
ke dalam lemari pengering dengan sebuah kipas fan. Sebelum masuk lemari pengering, udara tersebut dilewatkan ke evaporator. Pada saat udara melewati
evaporator kandungan uap air yang terdapat dalam udara tersebut diteteskan, sehingga udara setelah melewati evaporator udara menjadi kering. Selanjutnya
udara kering ini dilewatkan ke kompresor yang bersuhu tinggi, maka akan terjadi peningkatan suhu pada udara kering tersebut. Tahap berikutnya udara tersebut
dilewatkan melalui kondensor yang bersuhu panas sehingga udara kering yang akan masuk ke dalam lemari pengering memiliki suhu tinggi. Handuk yang berada di
dalam lemari pengering yang pada awalnya memiliki kelembaban tinggi menjadi kering akibat dari udara kering dan bersuhu tinggi yang melewatinya. Pada saat
udara melewati handuk yang memiliki kelembaban tinggi, kelembaban pada handuk akan berpindah ke udara kering yang bersuhu tinggi dan udara tersebut
akhirnya dihembuskan keluar lemari pengering.
2.1.1 Metode Pengeringan Handuk Metode pengeringan yang berada di pasaran menggunakan beberapa
metode, diantaranya a pengeringan dengan penjemuran dibawah sinar matahari, b pengeringan dengan gaya sentrifugal dan heater, c pengeringan dengan