PEMBENTUKAN KETERAMPILAN DASAR 1. Cara Melakukan DoaSalam

C. PEMBENTUKAN KETERAMPILAN DASAR 1. Cara Melakukan DoaSalam

1 Diawali dengan berdiri tegak, telapak kaki membentuk sudut kurang lebih 60 derajat. 2 Rapatkan kedua telapak tangan di depan dada, kemudian tundukkan kepala disertai dengan doa.

2. Pembentukan Gerak Dasar

Untuk menguasai keterampilan pencak silat seseorang harus menguasai pembentukan gerak dasar, yaitu: Pembentukan sikap, pembentukan gerak, teknik pembelaan, dan teknik serangan. Pembentukan sikap adalah posisi tungkaikaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerak bela-serang. Secara umum sikap kuda-kuda dapat dibedakan dalam berbagai posisi, yaitu: Kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda- kuda tengah, kuda-kuda samping, dan kuda-kuda silang. Pembentukan gerak dapat diartikan bagaimana dan kemana seseorang bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Adapun pembentukan gerak meliputi: Arah delapan 8 penjuru mata angin, gentuk atau pola langkah, dan cara melangkah. 3. Cara Pembelajaran Pembentukan Sikap dan Gerak. Cara pembelajaran pembentukan gerak dapat dilakukan dengan berbagai bentuk. Cara pembelajaran pembentukan gerak tersebut berdasarkan arah, bentuk atau pola langkah dan cara melangkah. Untuk menguasai materi pembentukan sikap dan gerak, akan lebih efektif apabila kedua materi tersebut dipisahkan. Adapun salah satu cara agar pembelajar dapat melakukannya dengan mudah dan menarik adalah sebagai berikut: Pembelajar dirangsang untuk menemukan sikap kuda-kuda yang sesuai dan merasakan cara melangkah serta arah. Antara lain dengan cara: 3.1. Sikap awal berdiri kangkang kurang lebih selebar bahu, dan sikap tangan bebas. 3.2. Pindahkan kaki kirikanan ke depan, serong kanan depan, kanan samping, serong kanan belakang, belakang, serong kiri belakang, kiri samping serong kiri depan. 3.3. Dengan cara melangkah geser, ingsutan, angkatan, lompatan, loncatan. 3.4. Berat badan bertumpu pada kaki kiri, kanan, dan sebagainya. 3.5. Untuk memberi pembebanan, setiap selesai satu gerakan dipertahankan sambil memberikan penjelasan. 3.6. Lakukan berulangkali. 3.7. Usahakan pembebanan antara kaki kanan dan kiri seimbang. 3.8. Untuk menambah beratringan pembebanan dapat dilakukan dengan cara antara lain: pada sikap tertentu dipertahankan semakin lama, jarak antara kaki diperlebar, dan gerakan dipercepat. 3.9. Untuk tahap awal pemula hanya satu langkah saja. Tetapi selanjutnya dapat ditambah dengan berberapa langkah. Penjelasan tentang pelaksanaan kuda-kuda: Menurut PB IPSI Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia yang dimaksud dengan kuda-kuda adalah suatu teknik yang memperlihatkan kaki dalam keadaan statis. Berdasarkan bobotnya kuda-kuda dibedakan menjadi tiga, yakni: 246 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN