control jadi dapat mengatur aliran paket yang masuk ke router sehingga dapat
berpengaruh juga pada delay. Kelima, ukuran paket pada UDP mempengaruhi average delay router. Hal
ini disebabkan karena UDP tidak mempunyai congestion control dan flow control sehingga paket terus memenuhi buffer dan mengakibatkan delay antrian besar.
Secara keseluruhan, menurut [12], nilai average delay router pada DT dikategorikan dalam sangat bagus karena kurang dari 150 ms, kecuali untuk paket
UDP dengan ukuran maksimum dikategorikan dalam jelek dan tidak dapat diterima karena antara 300 - 450 ms dan diatas 450 ms. Sedangkan nilai average delay router
pada FQ dikategorikan bagus yaitu antara 150-300 ms, kecuali pada UDP dengan paket minimum yang dikategorikan sangat bagus karena kurang dari 150 ms dan
dikategorikan tidak dapat diterima pada UDP dengan paket maksimum karena lebih dari 450 ms.
4.3.2 Packet Loss Router
Packet loss router adalah jumlah paket yang dibuang pada router dibagi
jumlah paket yang diterima oleh router dan dikalikan 100 .Jadi packet loss yang dihitung hanyalah packet loss yang ada di antrian router. Sama seperti delay, packet
loss router akan semakin buruk jika nilainya semakin besar dan akan semakin bagus
bila nilainya semakin kecil. Hasil penghitung packet loss router didapat dari trace file setiap percobaan
dan dihitung dengan program .awk. Dari program awk tersebut dapat diketiahui jumlah paket yang dibuang di router, jumlah paket yang diterima di router, dan
packet loss router dalam satuan persen.
Contoh output dari program paketLossRouter.awk pada DT-TCP-paket MAX- buffer
25 dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut ini.
Gambar 4.6
contoh output packetLossRouter.awk Hasil dari penghitungan paket loss antrian juga disajikan dalam bentuk tabel dan
grafik.Dari situ dapat dilihat pengaruh ukuran buffer, jenis paket, ukuran paket terhadap kinerja dari manajemen antrian DT dan FQ.Hasil dari average delay router
ditampilkan dalam bentuk grafik pada Gambar 4.7 dan tabel dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Gambar 4.7
Grafik paket loss router
Tabel 4.2Paket loss router
QUEUE TCP - MAX
TCP - MIN UDP - MAX
UDP - MIN DT
FQ DT
FQ DT
FQ DT
FQ
10 6.944444
0.000000 6.944444
0.000000 48.3185
38.89437 0.000000
0.000000 25
6.786427 0.000000
6.786427 0.000000
47.57666 38.89437
0.000000 0.000000
50 2.153846
0.000000 2.153846
0.000000 46.34026
38.89437 0.000000
0.000000 75
0.205128 0.000000
0.205128 0.000000
45.10386 38.89437
0.000000 0.000000
100 0.000000
0.000000 0.000000
0.000000 43.86746
38.89437 0.000000
0.000000
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
10 25
50 75
100
P A
CK ET
L O
SS R
O UTE
R
TCP - MAX DT TCP - MIN DT
TCP - MAX FQ TCP - MIN FQ
UDP - MAX DT UDP - MIN DT
UDP - MAX FQ UDP - MIN FQ
ukuran buffer
Dari grafik yang terlihat pada Gambar 4.7 dan dari Tabel 4.2, dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, bahwa semakin besar ukuran buffer, paket loss
router akan semakin kecil untuk manajemen antrian DT. Hal ini disebabkan karena
ukuran buffer yang semakin besar, buffer tersebut akan lebih banyak menampung paket, sehingga router mempunyai cukup waktu untuk memproses paket sebelum
buffer terisi penuh dan membuang paket tersebut.
Kedua, Ukuran buffer tidak mempengaruhi paket loss router pada FQ. Hal ini disebabkan karena antrian buffer dibagi menjaditi class-class, dalam hal ini dibagi
menjadi 4 class dan manajemen antrian FQ mempunyai flow control dan congestion control
sehingga paket yang masuk ke buffer dapat dikontrol dan meminimalisir paket loss
sehingga menyebabkan nilai paket loss router lebih kecil. Ketiga, Ukuran paket pada TCP tidak mempengaruhi paket loss router pada
DT dan FQ. Hal ini disebabkan karena TCP mempunyai mekanisme flow control dan congestion control
yang mengatur lalu lintas pengiriman paket masuk ke router sehingga paket loss dapat diminimalisir.
Keempat, ukuran paket pada UDP mempengaruhi paket loss router pada manajemen antrian FQ dan DT.Nilai paket loss router pada ukuran paket maksimum
lebih besar daripada ukuran paket minimal.Disebabkan karena router lebih cepat memproses data yang berukuran lebih kecil.Maka dari itu nilai paket loss pada
ukuran paket minimum bernilai 0, yang berarti semua paket dapat diproses router tanpa di-drop.
Secara keseluruhan, menurut [12], presentase paket loss router pada manajemen antrian FQ sangat bagus yaitu 0, kecuali pada paket UDP berukuran
maksimum yang dikategorikan jelek yaitu diatas 25. Sedangkan presentase paket loss router
pada manajemen antrian DT dikategorikan bagus yaitu antara 3-15, kecuali pada paket UDP berukuran maksimum yang dikategorikan jelek yaitu diatas
25 dan dikatakan sangat bagus pada paket UDP berukuran minimum yaitu 0.
4.3.3 Throughput Router