pada umumnya berhubungan dengan link error rate dan losses pada umumnya berhubungan dengan kapasitas buffer [12].
Rumus untuk menghitung throughput adalah [13] :
2.3
2.5 SIMULASI JARINGAN
Simulasi jaringan adalah teknik pemodelan perilaku jaringan dengan menghitung interaksi antar entitas jaringan yang berbeda host router , data
link , paket , dll dengan menggunakan rumus matematika guna mengamati
perilaku jaringan tersebut. Perilaku jaringan dan berbagai aplikasi serta layanan yang mendukung akan diamati dengan simulasi. Berbagai atribut lingkungan
juga dapat dimodifikasi dengan cara yang terkontrol untuk menilai bagaimana jaringan akan berperilaku dalam kondisi yang berbeda [14].
2.5.1 NETWORK SIMULATOR
Sebuah network simulator adalah bagian dari perangkat lunak atau perangkat keras yang memprediksi perilaku suatu jaringan dan meniru kinerja
dari jaringan yang nyata tanpa menghadirkan jaringan yang nyata tersebut. Dalam simulator, jaringan komputer biasanya dimodelkan dengan perangkat,
lalu lintas dan aplikasi.Biasanya pengguna menyesuaikan simulatornya dengan spesifikasi yang mereka butuhkan.network simulatormenyediakan dukungan
besar untuk simulasi TCP,routing, dan multicastprotocol baik dalam sebuah jaringan berkabel ataupunjaringan nirkabel, seperti satelit misalnya. Selain TCP,
kita juga bisa membangunsebuah skenario jaringan dengan menggunaka STCP, FTP, ataupun denganlalu lintas HTTP [15].
Berbagai jenis teknologi seperti UDP, TCP, ATM, IP serta topologi seperti Local Area Network LAN, Ethernet , Wide Area Network WAN, dan
lain-lain dapat disimulasikan dengan simulator dan pengguna dapat menguji, menganalisa berbagai standar hasil selain merancang beberapa protokol baru
atau strategi untuk routing.
2.5.2 NETWORK SIMULATOR 2
Network Simulator NS pertama kali dibangun sebagai varian dari
REAL NS pada tahun 1989 di University of California Berkeley UCB. Pada tahun 1995, pembangunan NS didukung oleh Defense Advance Research
Project Agency DARPA melalui Virtual Internet Testbed VINT Project,
yaitu sebuah tim riset gabungan yang beranggotakan tenaga ahli dari Lawrence Berkeley of National Laboratory
LBNL Xerox PARC, UCB dan University of Southern California School of EngineeringInformation Science Institute
USCISI [6]. Tim gabungan ini membangun sebuah perangkat lunak simulasi jaringan internet untuk kepentingan riset. Tampilan NS-2 dapat dilihat pada
Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Tampilan NS-2 [6]. Interaksi antar protokol dalam konteks pengembangan protokol internet
pada saat ini dan masa yang akan datang. Ada beberapa keuntungan
menggunakan NS sebagai perangkat lunak simulasi pembantu analisis dalam riset atau sewaktu mengerjakan tugas perkuliahan, di antaranya [15]:
1. NS dilengkapi dengan tool validasi. Tool validasi digunakan untuk
menguji validitas pemodelan yang ada pada NS. Secara default, semua pemodelan pada NS akan dapat melewati proses validasi ini.
2. Pembuatan simulasi dengan menggunakan NS jauh lebih mudah daripada
menggunakan software developer seperti Delphi atau C++. Pengguna hanya tinggal membuat topologi dan skenario simulasi sesuai dengan riset.
Pemodelan media, protokol dan network component lengkap dengan perilaku jaringan sudah tersedia pada library NS.
3. NS bersifat open source di bawah Gnu Public License GPL, sehingga
NS dapat di Download dan digunakan gratis melalui web site NS http:www.isi.edunsnamdist
. Sifat open source juga mengakibatkan pengembangan NS menjadi lebih dinamis. Pemodelan media, protokol,
network component dan perilaku traffic cukup lengkap bila dibandingkan
dengan software sejenis lain. Ini disebabkan pengembangan NS dilakukan oleh banyak periset dunia.
NS2 mensimulasikan jaringan berbasis TCPIP dengan berbagai macam medianya. Protokol jaringan yang dapat disimulasikan [15], diantaranya
TCPUDPRTP, Traffic behaviour FTP, Telnet, CBR, dll, Queue management RED, FIFO, CBQ, Algoritma routing unicast Distance vector, Link state dan
multicast, PIM SM, PIM DM, DVMRP, Shared Tree dan Bi directional Shared
Tree, Aplikasi multimedia yang berupa layered video, danQoS video-audio dan
transconding . NS2 juga mengimplementasikan MAC IEEE 802.3, 802.11,
Media jaringan kabel LAN, WAN, point to point, dan Nirkabel Mobile IP, Wireless
LAN. 2.5.2.1
TRACE FILE
Data hasil simulasi yaitu data berbentuk file trace. File trace digunakan untuk proses analisis numerik. Contoh tampilan file trace dapat dilihat pada Gambar
2.6.
Gambar 2.6 Contoh trace file. Trace file
tersebut terdiri dari kolom-kolom hasil record yang dapat dijelaskan berikut.
1. Event
Kejadian yang dicatat oleh Ns, yaitu : r: receive paket diterima oleh To Node
+: enqueue paket keluar dari From Node dan masuk ke dalam antrian –: dequeue paket keluar dari antrian
d: drop paket dibuang dari antrian
2. Time
Event Time From
Node To
Node Packet
Type Packet
Size Flags
Flow id
Source Address
Dest. Address
Sequence Number
Packet id
Mengindikasikan waktu terjadinya suatu event, dalam hitungan detik setelah start
. 3.
From NodedanTo Node From node
dan to node menyatakan keberadaan paket.Saat suatu kejadian dicatat, paket sedang berada pada link di antara From Node dan To Node
4. Packet Type
Menginformasikan tipe paket yang dikirim.Seperti udp, tcp, ack, atau cbr. 5.
Packet Type Ukuran paket dalam byte.
6. Flag
Flag digunakan sebagai penanda. Pada data diatas flag tidak digunakan.
Macam-macam flag yang digunakan antara yaitu: E untuk mengindikasikan terjadinya kongesti Congestion Experienced
CE. N untuk mengindikasikan ECN-Capable-Transport pada header IP.
C untuk mengindikasikan ECN-Echo. Auntuk mengindikasikan pengurangan window kongesti pada header
TCP. P untuk mengindikasikan prioritas.
F untuk mengindikasikan TCP fast start. 7.
Flow id Memberi nomor unik untuk mengidentifikasikan tiap aliran data.
8. Source Address
Alamat asal paket dengan format node.port.Misalnya 2.0 berarti node ke 2 port
0.
9. Destination Address
Alamat tujuan paket dengan format node.port. contoh 0.1 berarti node ke 0 port
1. 10.
Sequence Number Nomor urut paket.
11. Packet id
Nomor unik untuk tiap paket.
2.5.3 TRANSPORT PROTOCOL