Alamat tujuan paket dengan format node.port. contoh 0.1 berarti node ke 0 port
1. 10.
Sequence Number Nomor urut paket.
11. Packet id
Nomor unik untuk tiap paket.
2.5.3 TRANSPORT PROTOCOL
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan layer
yang memiliki
tugas spesifik
serta memiliki
protokol tersendiri.International Standard Organization ISO telah mengeluarkan suatu
standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan namaOpen System Interconnection
OSI. Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.Dalam TCPIP hanya
terdapat 5 lapisan.User Datagram Protocol UDP dan Transmission Control Protocol
TCP berada pada transport layer yang berada pada arsitek TCPIP [16].
2.5.3.1 User Datagram Protocol
User Datagram
Protocol UDP adalah salah satu lapisan
protocol transport TCPIP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
unreliable karena pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Karakteristik UDP lainnya
adalah tanpa koneksi connectionless karena pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak
berukar informasi. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-
bit terhadap keseluruhan pesan UDP.Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum
65507 byte[17]. UDP sering digunakan dalam berbagai tugas, antara lain protokol yang
ringan lightweight untuk menghemat sumber daya memory dan processor, protokol yang tidak membutuhkan keandalan, dan transmisi broadcast
karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu [17].
Koneksi dengan menggunakan UDP pada NS dilakukan dengan menggunakan agent UDP sebagai pengirim dan agentnull sebagai penerima.
Aplikasi yang dipakai pada transport protocol UDP adalah Constant Bit Rate CBR yang biasanya sering digunakan untuk menggambarkan aplikasi yang
sifatnya real time atau memiliki tingkat sensitivitas terhadap delay yang cukup tinggi. Fungsi CBR ini membangkitkan data secara kontinu dengan bit rate yang
konstan [6].
2.5.3.2 Transmission Control Protocol
Transmission Control Protocol TCP adalah suatu protokol yang berada
di lapisan transport baik itu dalam tujuh lapis model OSI atau model DARPA yang berorientasi sambungan connection-oriented karena sebelum data dapat
ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. TCP
dapat diandalkan reliable karena data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan
paket positive acknowledgment dari penerima. Sebuah segmen TCP dapat berukuran hingga 65495 byte [18].
Karakteristik dari TCP adalah memiliki layanan flow control untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya
membuat macet jaringan. TCP mengimplementasikan layanan flow control yang
dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Karakteristik lainnya
adalah full-duplex, untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan
menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim [18].
Simulasi koneksi pada one way TCP dilakukan dengan menggunakan 2 agents
yang berpasangan, yaitu TCP sender dan TCP sink. TCP sender berfungsi sebagai pengirim dan TCP sink bertugas mengirim ACK per paket yang diterima
pada TCP sender pasangannya. Aplikasi yang dipakai pada TCP adalah File Transfer Protocol
FTP yang biasanya sering digunakan untuk mengambarkan aplikasi yang sifatnya connection oriented yaitu dengan mengirim ulang paket
yang hilang dan adanya flow control [6].
2.6 ROUTER