Karakteristik Haptic Haptic Comunication 1. Definisi Haptic Communication
dari siswa, tidak adanya unsur paksaan, anggota merasa ikut memiliki Winkel, 1989.
Sedangkan, pengertian proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dengan guru sebagai pemeran utama. Proses belajar
mengajar ialah suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan oleh guru dan siswa dalam menjalin hubungan timbal balik yang
berlangsung pada situasi edukatif dalam mencapai tujuan tertentu. Kunci dari proses belajar mengajar ialah proses timbal balik yang
dilakukan oleh guru dan siswa. Proses timbal balik ini merupakan tindakan yang saling mendukung. Proses belajar mengajar memiliki
arti lebih dari proses mengajar. Pada proses ini tidak terlepas antara seorang guru yang mengajar dan siswa yang sedang belajar Usman,
2009. Dijelaskan juga oleh Djamarah dan Zain 2010 bahwa kegiatan
belajar mengajar pada hakikatnya menjadikan anak sebagai subjek utama dan sekaligus objek dari kegiatan belajar. Kegiatan ini akan
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan pengajaran. Tujuan ini akan tercapai dengan upaya anak didik yang
secara aktif mencapai tujuan itu. Keaktifan anak didik meliputi dua hal yaitu fisik dan jiwa. Keaktifan fisik saja tidak menjamin tercapainya
tujuan. Keaktifan siswa harus meliputi keaktifan pikiran mereka. Pada hakikatnya belajar merupakan perubahan yang dirasakan oleh peserta
didik setelah proses belajar. Maka dapat dikatakan bahwa proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar mengajar merupakan kegiatan yang dirancang sedemikian rupa yang membutuhkan upaya siswa secara aktif untuk mencapai tujuan
tertentu. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
partisipasi merupakan keikutsertaan siswa dalam kegiatan kelas sebagai ekspresi penyertaan mental dan emosi siswa dalam proses
belajar mengajar. Sejalan dengan sifat partisipasi, keikutsertaan siswa murni atas keinginan siswa tersebut dan tidak ada unsur paksaan.
Sedangkan, proses belajar mengajar merupakan proses berupa suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa sebagai tindakan timbal
balik dalam situasi yang edukatif. Proses belajar mengajar membutuhkan upaya siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran
sehingga tujuan dapat tercapai. Aktif berarti berpartisipasi penuh dalam pembelajaran, tidak hanya fisik namun jiwa dan pikiran juga
fokus dalam belajar.