Dinamika Haptic Communication dan Partisipasi anak dalam proses belajar mengajar

C. Definisi Operasional

1. Partisipasi Partisipasi merupakan keikutsertaan siswa dalam kegiatan kelas sebagai ekspresi penyertaan mental dan emosi siswa dalam proses belajar mengajar. Sejalan dengan sifat partisipasi, keikutsertaan siswa murni atas keinginan siswa tersebut dan tidak ada unsur paksaan. 2. Haptic Communication Pada penelitian ini, haptic communication ialah sentuhan yang dilakukan dalam pemberian informasi, dalam keadaan santai, dan dilakukan dalam proses komunikasi. Haptic merupakan media komunikasi yang dilakukan manusia dalam kontak langsung. Haptic pada penelitian ini diberikan berupa tepukan pada pundak sekitar 1-2 detik.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini merupakan 32 siswa sekolah dasar. Subjek berusia 8 – 10 tahun. Subjek berada di kelas 3 di SD X.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini memakai One Group Pretest-Posttest Design. Desain ini disebut juga dengan before-after design Christensen, dalam Seniati, Yulianto, dan Setiadi, 2007. Penelitian ini mengukur variabel dependen yang telah dimiliki subjek terlebih dahulu. Setelah dilakukan manipulasi, kembali dilakukan pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan alat ukur yang sama. Pengukuran O1 Manipulasi X Pengukuran O2 Keterangan: O1 : Pre Test Sebelum perlakuan haptic X : Perlakuan haptic O2 : Post Test Setelah perlakuan haptic

F. Metode Pengambilan Data

Pengambilan data menggunakan metode observasi. Komponen observasi terdiri dari empat hal Sunberg, dalam Kusdiyati Fahmi, 2015. Komponen-komponen tersebut ialah Where, What, When, dan How.Pada penelitian ini, komponen Where menggunakan natural setting yaitu situasi kelas sesuai dengan keadaan proses belajar reguler pada SDK Kanisius Demangan Baru 1. Komponen What dilakukan event sampling yang sudah memiliki target perilaku sesuai dengan variabel yang diteliti. Komponen selanjutnya ialah komponen When pencatatan menggunakan immediate recording. Immediate recording merupakan pencatatan segera setelah target behavior teramati. Komponen terakhir ialah How. Penelitian ini dilakukan nonparticipant observation. Observer tidak terlibat dalam aktivitas yang dilakukan observee. Observer melakuakan observasi melalui video rekaman aktivitas observee KusdiyatiFahmi, 2015.

G. Alat Ukur

Pengukuran partisipasi dapat dilihat melalui observasi. Observasi merupakan tindakan mengamati dengan panca indra secara sistematis dengan metode pencatatan yang sistematis dan objek pengamatannya berupa tingkah laku Kusdiyati Fahmi, 2015. Pengukuran partisipasi mengadaptasi bagan penilaian partisipasi siswa dalam kegiatan kelas Makmun, 2007: Tabel 1. Pedoman Observasi Jenis Kegiatan Turus Frekuensi Bertanya Positif: Sesuai dengan masalah Negatif: Menyimpang dari masalah Memberi sambutan menjawab Positif: Sesuai dengan masalah Negatif: Menyimpang dari masalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Melakukan kegitan lain Positif: Sesuai dengan masalah Negatif: Menyimpang dari masalah Setelah dilakukan professional judgement oleh dosen pembimbing dan 2 guru sekolah dasar sekolah yang dituju. Pedoman yang dipakai peneliti sebagai berikut: Pedoman Observasi: Partisipasi dalam kelas Tabel 2. Pedoman observasi penelitian Jenis Kegiatan Tally Frekuensi Bertanya Positif Negatif Memberi sambutan menjawab Positif Negatif Observasi lainnya: narasi