Prosedur Eksperimen METODE PENELITIAN

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah

Penelitian ini dilakukan di sebuah SD di Yogyakarta. Terletak di Jalan Demangan Baru. Subjek merupakan siswa kelas 3 Sekolah Dasar. Sebagai syarat penelitian eksperimen, dilakukan random sampling dari posulasi seluruh kelas 3. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari kelas 3A dan 3B. Subjek telah ditentukan melalui random sampling untuk menentukan kelas yang akan digunakan dan siswa yang akan dijadikan subjek penelitian.

B. Persiapan Penelitian

1. Perijinan Peneliti mengurus perijinan untuk melakukan penelitian di SD X pada November 2015. Perijinan dilakukan dengan memohon surat pengantar untuk perijinan penelitian kepada Dekan Fakultas Psikologi yang ditujukan kepada Kelapa Sekolah SD X. Surat perijinan tersebut kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah melalui Tata Usaha SD X. Pada tanggal 8 November 2015, peneliti kembali dengan agenda menjelaskan secara lisan mengenai jenis penelitian ini kepada Kelapa Sekolah. Setelah mendapat persetujuan, peneliti diminta langsung menemui guru wali kelas untuk mengatur waktu pelaksanaan. Peneliti juga memberikan inform consent terlampir kepada guru kelas sebagai wali subjek. 2. Pendukung Penelitian a Ekperimenter Peneliti menggunakan ekperimenter yang berperan sebagai guru kelas yang akan memandu kelas selama proses penelitian. Penelitian ini menggunakan dua eksperimenter. Ekperimenter utama merupakan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang diasisteni oleh Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Tugas yang akan dilakukan eksperimenter ialah: 1 melakukan pengajaran sesuai dengan RPP yang telah disetujui oleh guru kelas sebelumnya, dan 2 melakukan perlakuan sesuai kesepakatan selama pelatihan dan persiapan. Asisten eksperimenter pada penelitian ini bertugas untuk: 1 membantu ekperimenter dalam melaksanakan tugas, 2 mengkondisikan keadaan kelas selama proses eksperimen, dan 3 time keeper. b Pedoman Observasi Terlampir c Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Terlampir d Media Penelitian ini menggunakan metode observasi. Observasi dilakukan setelah selesai proses eksperimen melalui video. Proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI eksperimen direkam menggunakan dua kamera. Kamera utama menggunakan HandyCam diletakkan didepan atau dibelakang kelas sesuai dengan keadaan. Kamera pendukung menggunakan kamera pocket digital yang juga diletakkan di depan atau dibelakang kelas untuk melengkapi titik buta kamera utama. e Asisten Penelitian Penelitian ini membutuhkan dukungan secara teknis. Hal yang dilakukan asisten penelitian ialah: 1 Memastikan kelengkapan kamera, termasuk daya kamera dan kesediaan memori kamera, 2 Memasang kamera sebelum kelas dimulai, 3 Menyalakan kamera saat proses eksperimen akan dimulai, 4 Memastikan kamera merekam dari awal hingga akhir proses, dan 5 mengobservasi keadaan kelas sebagai observasi onset. f Observer Penelitian ini menggunakan observasi sebagai metode pengumpulan data. Peneliti menggunakan Observer sebagai pengamat netral yang akan mengamati perilaku subjek dan mengidentifikasi frekuensi partisipasi yang dilakukan subjek. Penelitian ini menggunakan 4 Observer yang telah memenuhi syarat. Persyaratan tersebut yaitu: telah lulus mengikuti kelas Metodologi Penelitian 2: Observasi dan telah menerima pelatihan singkat oleh peneliti.

C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 21 dan 22 Juli 2016. Pada hari pertama dilakukan pre test dan hari kedua dilakukan post test. Proses eksperimen dilakukan pada kelas 3A pada pukul 07.00 – 08.00 WIB dan kelas 3B pada pukul 09.00 – 10.00 WIB selama dua hari berurutan. Kedua kelas terdapat subjek sebanyak 16 subjek. Total subjek sebanyak 32 siswa. Subjek berada pada latar kelas sesuai dengan kelas subjek. Subjek dipilih secara random sampling dari siswa kelas tersebut. Peneliti dan eksperimenter serta tim tiknis tiba disekolah pada pukul 06.30 WIB. Tim teknis kemudian langsung mempersiapkan kelas. Hal yang diperhatikan ialah tempat duduk siswa yang akan diteliti apakah dapat tertangkap kamera dengan baik. Tim teknis mengupayakan dengan menggeser kursi dan menentukan kursi mana saja yang akan dikosongkan sebab tidak tertangkap kamera. Sedangkan peneliti dan eksperimenter melakukan briefing terakhir sebelum proses pretest akan dimulai. Peneliti memeriksa kembali pemahaman eksperimenter mengenai proses pretest. Eksperimenter diingatkan pula bahwa pada proses pre test tidak boleh ada haptic yang dilakukan. Peneliti juga memberikan catatan, RPP dan tugas- tugas yang telah disepakati, kepada ekperimenter agar kelalaian terminimalisir. Kemudian, setelah bel pelajaran dimulai, peneliti dan seluruh tim diperkenalkan kepada siswa oleh guru kelas. Setelah itu, proses pre test di kelas pertama berlangsung selama satu jam pelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI