test selesai, subjek mendapatkan kenang-kenangan berupa sticker yang bertuliskan slogan-slogan motivasi sebagai reward.
Proses selanjutnya ialah proses pengambilan data. Proses ini melibatkan observer dan video hasil rekaman. Pertama, peneliti memeriksa
video tersebut untuk melihat stimulus yang akan diamati observer. Kontrol ini dilakukan sebab kondisi lapangan mempengaruhi eksperimenter dalam
memberikan stimulus. Stimulus yang berulang-ulang akan dieliminasi dan akan diambil satu kali saja yaitu stimulus yang pertama kali diberikan.
Tahap selanjutnya, observer diberikan pedoman observasi dan lembar keterangan beserta stimulus yang akan diamati responnya.
Pelatihan singkat dilakukan dengan menjelaskan kepada observer mengenai variabel partisipasi. Keterangan yang diberikan merupakan
upaya peneliti dalam menyamakan persepsi observer.
D. Hasil Penelitian
Data yang terkumpul dari proses eksperimen berupa turus frekuensi partisipasi subjek. Terdapat dua kelompok data yang diperhatikan dalam
pengolahan data ini. Kelompok data pertama ialah frekuensi partisipasi subjek saat pre dan kelompok data kedua ialah frekuensi partisipasi subjek
saat post test. a. Deskripsi data
Berikut deskripsi data dalam penelitian ini: Tabel 3.
Deskripsi Data penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskripsi Pre
Post
Jumlah Data N 32
32 Nilai Minimal
1 5
Nilai Maksimal 15
22 Rata-rata Mean
6.59 10,95
Standart Deviasi SD 3,666 4,224
b. Hasil Uji Asumsi Sebelum peneliti melakukan uji statistik untuk menjawab
pertanyaan penelitian, perlu dilakukan uji asumsi terlebih dahulu untuk menentukan teknik statistik yang tepat. Uji yang dilakukan
dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.
Hasil Uji Asumsi
Uji Asumsi Analisis
Hasil Statistik Pre test
Post test
Normalitas Shapiro-
Wilk 0,162
0,042
Homogenitas Levene’s
Test 0,495
0,147
Hasil dari uji asumsi menunjukan bahwa normalitas pada kelompok data pre test sebesar 0,162 dan kelompok data post test
sebesar 0,042. Hasil uji normalitas dinyatakan terpenuhi jika Sig. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,1 sehingga dapat dinyatakan kelompok data pre test memenuhi asumsi distribusi normal dan kelompok data post test tidak
Santoso,2010. Kelompok post test memiliki data yang tidak memenuhi
distribusi normal
mengarahkan uji
hipotesis menggunakan analisis nonparametrik.
Selanjutnya, Uji homogenitas dengan menggunakan Levene’s test menunjukan Sig. Sebesar 0,495 pre test dan 0,147
post test. Hal ini menunjukan bahwa Sig. 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini kedua kelompok data
memiliki varian yang sama atau homogen Priyatno,2012. c. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode nonparametrik. Uji hipotesis pada penelitian
ini digunakan dalam menguji signifikansi perbedaan kedua kelompok data. Peneliti menggunakan metode analisis Wilcoxon.
Hal ini disebabkan Wilcoxon menghasilkan sigifikansi perbedaan. Syarat dinyatakan signifikansi jika nilai Sig. lebih kecil dari 0,05.
Tabel 5. Hasil Uji Wilcoxon
Uji Hipotesis Nilai Z
Signifikansi Wilcoxon
-4,791 0.000
Hasil uji hipotesis Wilcoxon menunjukan signifikansi 0,000 sehingga dapat dinyatakan bahwa dua kelompok data memiliki
perbedaan yang signifikansi. Disamping itu, dalam tabel deskripsi data menunjukan mean pre test lebih kecil daripada mean post test.
Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan setelah mendapatkan perlakuan.
E. Pembahasan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah ada pengaruh positif haptic communication terhadap partisipasi siswa dalam proses
belajar mengajar di kelas. Berdasar hasil dari uji hipotesis Wilcoxon, didapat nilai signifikansi 0,000. Signifikansi yang didapat dari uji hipotesis
lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh haptic communication yang signifikan terhadap frekuensi
partisipasi siswa dalam kelas. Data juga menunjukkan siswa yang mendapat haptic communication lebih banyak berpartisipasi daripada
sebelum siswa mendapat haptic. Kesimpulan tersebut didapat dari perbandingan data rata-rata pre test 6,59 yang lebih kecil daripada rata-
rata post test 10,95. Pemaparan di atas menunjukan bahwa hipotesis penelitian ini diterima.
Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gueguen 2004 yang menyatakan bahwa haptic
communication mempengaruhi frekuensi berpartisipasi siswa. Gueguen menyatakan bahwa hasil penelitiannya tidak dapat digeneralisasikan di
semua budaya karena haptic communication dipersepsikan berbeda di setiap kebudayaan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dalam kondisi