Persamaan Regresi Linier Berganda Uji F

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas, karena tingkat signifikansi yang dihasilkan oleh variabel asimetri informasi X 1 dan ukuran perusahaan X 2 lebih dari 0,05 sig 5.

3. Uji Autokorelasi

Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Dibawah ini merupakan hasil uji Durbin Watson, yaitu: Tabel 4.9 : Hasil Uji Durbin Watson Model Summary b ,652 a ,425 ,384 ,76371248 1,871 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, Ukuran Perusahaan X2, Asimetri Informasi X1 a. Dependent Variable: DA Y b. Sumber : Lampiran 3 Nilai DW Durbin Watson yang dihasilkan adalah sebesar 1,871 karena nilai DW Durbin Watson berada diantara –2 dan +2 maka dapat disimpulkan bahwa antar residual kesalahan pengganggu tidak terdapat korelasi atau model regresi linier berganda yang dihasilkan tidak terjadi autokorelasi.

4.3.3. Persamaan Regresi Linier Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berikut ini model atau persamaan regresi linier berganda yang digunakan : Tabel 4.10: Model Regresi Linier Berganda Model Koefisien regresi Konstanta Asimetri informasi X 1 Ukuran perusahaan X 2 10,052 0,009 -0,942 Sumber : Lampiran 3 Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Y = 10,052 + 0,009 X 1 - 0,942 X 2 Dari persamaan regresi di atas menjelaskan bahwa : 1. Konstanta a yang dihasilkan sebesar 10,052 menunjukkan besarnya manajemen laba diproksikan dengan Diecretionary Accruals Y, apabila asimetri informasi X 1 dan ukuran perusahaan X 2 adalah konstan atau nol. 2. Koefisien regresi untuk variabel asimetri informasi X 1 b 1 sebesar 0,009 berarti setiap kenaikan asimetri informasi X 1 satu satuan maka manajemen laba diproksikan dengan Diecretionary Accruals Y akan naik sebesar 0,009 dengan asumsi variabel adalah konstan. 3. Koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan X 2 b 2 sebesar -0,942 berarti setiap kenaikan ukuran perusahaan X 2 satu satuan maka manajemen laba diproksikan dengan Diecretionary Accruals Y akan turun sebesar 0,942 dengan asumsi variabel asimetri informasi X 1 adalah konstan.

4.3.4. Uji F

Uji F dapat digunakan untuk mengetahui apakah model yang digunakan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui memprediksi manajemen laba diproksikan dengan Diecretionary Accruals. Tabel dibawah ini merupakan hasil uji F : Tabel 4.11: Uji F Variabel Bebas F hitung Sig R 2 Asimetri informasi X 1 Ukuran perusahaan X 2 10,336 0,000 0,425 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 10,336 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 kurang dari 5 maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti bahwa model regresi linier berganda yang digunakan adalah cocok untuk memprediksi manajemen laba diproksikan dengan Diecretionary Accruals. Besarnya pengaruh variabel asimetri informasi X 1 dan ukuran perusahaan X 2 terhadap manajemen laba diproksikan dengan Diecretionary Accruals Y. dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R-squareR 2 . Nilai koefisien determinasi R-squareR 2 yang dihasilkan yaitu sebesar 0,425 yang artinya pengaruh asimetri informasi X 1 dan ukuran perusahaan X 2 terhadap manajemen laba diproksikan dengan Diecretionary Accruals Y sebesar 42,5 sedangkan sisanya 57,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.

4.3.5. Uji t

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Perusahaan LQ 45yang Terdaftar di BEI)

0 4 20

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI MANAJER DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 23 74

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA ( STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

0 1 8

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

1 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 0 7

PENGARUH DER, NPM, ROA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BEI.

0 2 92

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTEK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 90

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BEI

0 0 23

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH DER, NPM, ROA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BEI

0 0 23