BAB II PEMBAHASAN
Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat
perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang
apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:
2.1 DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
Ova Catfish
2. Bidang Usaha
Pendederan Ikan Lele
3. Jenis Produk Jasa
Benih lele ukuran 8 - 10 cm dan 10 - 12 cm.
Universitas Sumatera Utara
4. Alamat Perusahaan
Jalan Bunga Ncole 14B Nomor 42
5. Nomor Telepon
085262313213
6. Alamat E-mail
Ova_cyuseyahoo.co.id
7. Bentuk Badan Hukum
PERSEROAN
8. Mulai berdiri
10 juni 2010
9. Lokasi dan fasilitas
Perusahaan Lokasi usaha berada di halaman belakang
sebuah rumah tinggal yang beralamat di Jalan Bunga Ncole 14B Nomor 42. Kantor sekaligus
lokasi pendederan akan didirikan di atas tanah seluas 52,5 meter persegi yang merupakan milik
pribadi. Fasilitas yang ada adalah 6 unit bak beton permanen yang berfungsi sebagai media
Universitas Sumatera Utara
pendederan, lantai semen untuk kegiatan penyortiran, ruangan kantor semi permanen, dan
toilet. Sedangkan sumber air diperoleh dari sumur tanah di dalam rumah tinggal.
2.2 BIODATA PEMILIK PENGURUS
1. Nama
Nova Indri Yani
2. Jabatan
Pemilik perusahaan Ova Catfish
3. Tempat dan Tanggal
Lahir Medan, 25 November 1987
4. Alamat Rumah
Jl.Jamin Ginting gg,Dipanagara No.25
5. Nomor Telepon
085262313213
6. Alamat E-mail
Ova_cyuseyahoo.co.id
7. NIM
082101130
Universitas Sumatera Utara
8. Program Studi
D3 Keuangan
9. Pendidikan Terakhir
SMA
10. Pengalaman Kerja
Menjadi konsultan Oriflame,Berternak Kambing
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
Adapun usaha pembenihan ikan lele”Ova Catfish”di dirikan dan di miliki oleh Nova Indri Yani dan hanya memiliki satu pegawai tetap.Memiliki 2 orang
pegawai tidak tetap yang dibutuhkan saat pemanen saja.
Nova Indri Yani
Pimpinan
Staf Operasional
Universitas Sumatera Utara
2.3.1 Susunan PemilikPemegang saham
NAMA Jumlah Saham
Nilai Saham Persentase
Nova indri Yani 100
Total 100
2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.4.1 DESKRIPSI BARANG
Benih Lele Ukuran 8 – 10 cm
Benih lele ukuran ini tingkat keberhasilan panennya mencapai 85. Maksudnya adalah jka petani menebarkan benih ukuran ini sebanyak 10.000 ekor, diharapkan
petani dapat memanen minimal 85.00 ekor yang bertahan hidup sampai ukuran konsumsi. Selain tingkat keberhasilan panennya yang mencapai 85, benih
ukuran ini dapat dipanen dalam waktu relatif singkat yang tentu saja akan menguntungka petani budidaya karena biaya pakan dapat ditekan sehingga
keuntungan akan lebih banyak lagi.
Universitas Sumatera Utara
Benih Lele Ukuran 10 – 12 cm
Benih lele ukuran ini tingkat keberhasilan panennya mencapai95. Maksudnya adalah jika petani menebarkan benih ukuran ini sebanyak 10.000 ekor, diharapkan
petani dapat memanen minimal 97.00 ekor pada masa panen ukuran konsumsi. Selain tingkat keberhasilan panennya yang mencapai 97, beniah ukuran ini
dapat dipanen dalam waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan benih ukuran 8-10 cm. Walaupun benih ukuran ini harganya lebih mahal dari benih
ukuran 8-10 cm,tapi benih ukuran ini menjanjikan keuntungan yang berlipat ganda, disebabkan angka kematian yang hanya 3. Bagi petani yang
menginginkan panen melimpah dalam waktu yang relatif singkat disarankan untuk menggunakan benih ukuran ini sebab waktu panen yang relatif singkat
dengan sendirinya akan menghemat biaya pakan.
2.4.1.1 STRATEGI PEMASARAN
STRATEGI PRODUK
Karena Ova Catfish bergerak di bidang pendederan ikan lele maka faktor
kemesan tidak dipertimbangkan. Sedangkan untuk merk, perusahaan kami memilih Ova Catfish sebagai merk dagang perusahaan kami. Alasan
pemilihan merk Ova Catfish untuk memudahkan para konsumen ataupun calon konsumen dalam mengingat merk usaha kami. Karena bisnis
Universitas Sumatera Utara
bergerak dalam bidang pendederan ikan lele maka kami tidak lupa menyertakan “Catfish” pada merk perusahaan kami. Harapan kami dari
pemilihan merk Ova Catfish ini agar bisnis ini sukses dan maju.
STRATEGI PROMOSI
Untuk strategi promosi Ova Catfish menggunakan media brosur dan
pameran. Sedangkan media iklan akan menyusul seiring dengan tumbuh kembang perusahaan. Ova Catfish memilih media brosur dan pameran
sebagai strategi promosi awal karena biaya yang di keluarkan relatif murah dan untuk permulaan terbilang cukup efektif. Brosur yang di cetak
kemudian disebarkan ke unit- unit usaha budidaya air tawar, agen penyedia benih lele, Fakultas Pertanian negeri maupun swasta, dan
menitipkan brosur dalam jumlah yang cukup banyak di UPTD Budidaya Air Tawar Kota Medan maupun Dinas Pertanian dan dan Kelautan Pemko
Medan. Ova Catfish juga akan mengikuti tiap kali di selenggarakannya pameran terkait guna mempromosikan ekstensi Ova Catfish kepada
masyarakat umum. Di masa depan Ova Catfish akan membina kerjasama dengan institusi Pendidikan terkait, agar mahasiswa yang berkecimpung di
bidang pertanian dan perikanan dapat dengan mudah mengaplikasikan ilmu yang di dapat di kampus sesuaia dengan dispilin ilmunya.
STRATEGI PENERAPAN HARGA
Ova Catfish memiliki komitmen untuk memberikan kemudahan bagi para
pembudidaya dalam memperoleh benih kualitas unggul sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
harga yang pantas. Di pasaran harga benih ukuran 8 – 10 cm berkisar antara Rp 200,- sampai dengan Rp 375,- per ekor dan benih ukuran 10 -12
cm berkisar antara Rp 250,- sampai dengan Rp 500,- per ekor. Namun sangat sedikit yang mau menjual benih produksinya dengan harga
terendah. Melihat kondisi yang seperti itu Ova Catfish berniat untuk memberikan berbagai kemudahan bagi para pembudidaya agar Ova
Catfish dan para pembudiidaya dapat tumbuh dan berkembang menuju sukses bersama- sama sesuai dengan misi Ova Catfish. Untuk itu Ova
Catfish menetapkan harga Rp 200,- untuk benih ukuran 8 – 10 cm dan Rp 350,- untuk benih ukuran 10 – 12 cm dengan pertimbangan benih ukuran
ini sangat langka di pasaran.
STRATEGI DISTRIBUSI
Wilayah pemasaran benih ikan lele produksi Ova Catfish dikhususkan
untuk daerah pinggiran kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang secara keseluruhan. Namun tidak menutup kemungkinan wilayah pemasaran Ova
Catfish akan merambah provinsi Sumatera Utara, seluruh provinsi di pulau Sumatera, dan seluruh Indonesia di masa depan. Untuk metode pemasaran
Ova Catfish menggunakan 2 metode sekaligus, yaitu penjualan langsung dan memakai perantara. Masing – masing metode ini akan saling
mendukung satu sama lain sehingga Ova Catfish akan semakin maju dan besar. Dengan metode penjualan langsung Ova Catfish dapat menjaring
unit – unit usaha budidaya yang berada di sekitar lokasi produksi Ova
Universitas Sumatera Utara
catfish. Metode ini sangat efektif karena para petani yang puas dengan kualitas benih Ova Catfish dengan sendirinya akan merekomendasikan
Ova Catfish sebagai pilihan dalam membeli benih lele berkualitas. sedangkan metode penjualan menggunakan perantara, Ova Catfish dapat
menggunakan jaringan yang di miliki individu maupun perusahaan swasta dan pemerintah dalam memperluas wilayah pemasaran. Metode penjualan
menggunakan perantara ini sama sekali tidak merugikan bagi Ova Catfish melainkan makin memmuluskan jalan Ova Catfish untuk mencapai visi
dan misi perusahaan.
2.4.2 KEUNGGULAN BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN
Keunggulan dari produk kami adalah kualitas bibit pendederan 1 yang berstandar unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Budidaya Air Tawar
Kota Medan. Hal ini disebabkan Ova Ctfish langsung mengambil benih pendederan 1 yang berukuran 3 – 5 cm dari UPTD Budidaya Air Tawar
Kota Medan untuk dilanjutkan ke pendederan 2 dan pendederan 3 di lokasi Ova Catfish yang bertujuan menghasilkan benih ukuran 8 – 10 cm dan 10
– 12 cm. Dengan dukungan penuh dari UPTD Budidaya Air Tawar Kota Medan, petugas dari UPTD Budidaya Air Tawar Kota Medan secara
berkala melakukan peninjauan ke lokasi pendederan Ova Catfish sehingga kualitas benih senantiasa mendapatkan pengawasan agar benih yang keluar
dari lokasi pendederan Ova Catfish adalah benih-benih yang berkualitas.
Universitas Sumatera Utara
Selain benih- benih yang berkualitas, Ova Catfish juga menawarkan harga benih yang relatif murah jika dibandingkan dengan harga benih yang
berlaku di pasaran. dan dari segi pelayanan Ova Catfish menawarkan pelayanan dengan pendekatan individu sehingga para petani budidaya akan
merasa nyaman, karena dilayani selayaknya seorang “sahabat: oleh seluruh manajemen Ova Catfish.
Faktor – faktor keunggulan kompetitif dari benih Ova Catfish jika dibandingkan dengan berbagai produk jasa lainnya yang ada di pasaran
adalah: 1.
Ketersediaan benih ukuran 10 – 12 cm yang sangat langka di pasaran.
2. Kualitas benih berstandar UPTD Budidaya Air Tawar Kota Medan.
3. Harga yang relatif murah dibandingkan harga pasar.
4. Pelayanan selayaknya seorang “sahabat”.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 GAMBARAN PASAR
Data Nilai Penjualan 3 bulan Awal
1.1 Gambar nilai penjualan 3 bulan awal
1 2
3 4
5
Bulan 1 Bulan 2
Bulan 3
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 TARGET SEGMEN PASAR YANG DITUJU
Kami adalah perusahaan yang bergerak dalam Pembibitan lele. Kami memiliki sumberdaya-sumberdaya manusia yang handal dan memiliki kapabilitas
di dalamnya. Dari mulai menejerial, pengembangan, dan teknis lapangan. Dalam budidaya lele membutuhkan waktu persiapan yang lama hingga bibit yang
dihasilkan memenuhi qualitas dan quantitas standar untuk pembesaran sehingga ada masa kosong yang tidak produktif. Masa itu memiliki periode selama 6 bulan.
Untuk mengisi masa tidak produktif tersebut menjadi masa yang produktif maka kami memanfaatkan kolam-kolam yang kosong tersebut dengan pembesaran yang
bibit pembesarannya kami belikan bukan kami produksi sendiri hingga bibit yang kami siapkan yang nantinya kami manfaatkan guna pembesaran siap untuk di
manfaatkan. Untuk tenaga ahli kami memiliki orang yang sudah sangat berpengalaman baik
secara teori maupun praktek dilapangan yang kami peroleh dari Universitas ternama di Indonesia sehingga sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam
budidaya dan pemanfaatan lele kedepan.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4.1 Gambaran Karakteristik Pembeli Pengguna
Pasar yang dituju adalah petani pembudidaya ikan lele di daerah pinggiran kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang yang jumlahnya mencapai 1000 unit usaha
budidaya. Alasan perusahaan kami memilih target konsumen tersebut karena jarak yang relatif dekat dari lokasi produksi Ova Catfish dan karena di daerah inilah
banyak terdapat unit-unit usaha budidaya ikan lele. Dari jumlah unit usaha budidaya tersebut kira-kira 80 unit usaha budidaya yang akan membeli benih
ikan lele produksi Ova Catfish.
2.4.5 TREN PERKEMBANGAN PASAR
Analisis pengembangan 1. Dikarenakan masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap benih
lele sehingga untuk pengembangan lahan dalam jumlah besar pun masih dirasa memungkinkan jika hanya mengincar pasar yang sudah ada.
2. Menciptakan pasar sendiri juga dinilai penting guna melewati batas equlibrium penjualan dengan cara meproduksi sendiri benih lele,dari
indukan dan jantanan yang kami miliki.
Universitas Sumatera Utara
3. Sulitnya bagi para petani lele untuk mendapatkan benih lele yang berkualitas tinggi dengan harga yang murah, maka akan mempermudah
kami dalam pengembangan produk kami.
2.4.6 PROYEKSI PENJUALAN
Volume Penjualan
Jenis Produk Ekor
Total Nilai Rp
Benih ukuran 8 – 10 cm 16.000
3.200.000 Benih ukuran 10 – 12 cm 12.000
4.200.000 TOTAL
28.000 7.400.000
Diharapkan jumlah penjualan bibit ikan lele untuk bulan 1,ukuran 8 – 10 cm sebesar 16.000 ekor ,dengan asumsi harga per ekor ikan lele Rp 200-, Maka
penghasilan yang dihasilkan dalam satu bulan berkisar Rp 3.200.000-. Dan untuk ukuran 10 -12 cm proyeksi penjualan bulan 1, diharapkan sebanyak
12.000 ekor,dengan asumsi harga per ekor ikan lele Rp 350-, maka penghasilan yang dihasilkan dalam satu bulan berkisar Rp 4.200.000-.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Gambar volume penjualan
Dengan asumsi penjualan produk sebesar 10 per tahun,dengan tingkat kenaikan harga 4 per tahun. Perkiraan ini dapat direalisasikan dengan rencana
penambahan induka n dan jantan,jumlah bibit lele,penambahan pekerja, peningkatan distribusi penjualan dan merubah strategi pemasaran.
2,000,000 4,000,000
6,000,000 8,000,000
Universitas Sumatera Utara
2.4.7 ANALISIS PESAING PESAING
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Mangga Satu 1.
Ready stock 2.
Pemijahan sendiri 1.
Harga tinggi 2.
Mutu benih tidak terjamin
Berkah Lele 1.
Harga bersaing 2.
Pemijahan sendiri 1.
Tidak ready stock 2.
Produktivitas rendah
Untuk mengatasi keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan kompetitor maka ova Catfish akan bertahan pada harga terendah yang berlaku di pasar dan
mempertahankan kualitas benih pada kondisi prima. Selain itu, Ova Catfish akan selalu berusaha berada pada posisi ready stock sehingga konsumen tidak perlu
cemas kehabisan stok benih dan akan selalu mengingat Ova Catfish setiap akan membeli benih ikan lele. Dan untuk rencana di masa depan, Ova Catfish akan
memperluas areal produksi agar dapat memproduksi sendiri benih lele mulai dari tahap pemijahan hingga pendederan 3.
Universitas Sumatera Utara
2.4.8 SALURAN DISTRIBUSI
Adapun saluran distribusi yang digunakan dengan penjualan langsung dan memakai perantara.Dalam metode penjualan langsung para petani lele dapat
langsung mengambil benih lele ke lokasi usaha kami. dan dari sisni kami dapat menjaring unit – unit usaha budidaya yang ada di sekitar usaha produksi Ova
Catfish. sedangkan dengan metode penjualan dengan menggunkan perantara Ova Catfish dapat menggunakan jaringan yang telah dimiliki individu maupun
perusahaan swasta dan pemerintah dalam memperluas pemasaran produk kami. WILAYAH PEMASARAN DAN DISTRIBUSI SAAT INI
1.Wilayah pemasaran
2.Jalur Distribusi
WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI YANG DIRENCANAKAN
Medan......................75
Deli Serdang............25
Penjualan langsung
Melalui Perantara
Medan................. 50
Deli serdang........25
Karo....................25
Universitas Sumatera Utara
1.Wilayah Pemasaran
2.Wilayah distribusi
2.5 ASPEK PRODUKSI 2.5.1 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
BAHAN BAKU KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
SUMBER
Benih pendederan 1 28.000
UPTD BAT Kota Medan Air bersih
100.000 liter Sumur tanah
Pakan pabrikan pelet F999
28 kg PT. Charoen Pokphand
penjualan langsung
Melalui perantara
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 PROSES PRODUKSI SKEMA PROSES PRODUKSI SKEMA PEMBERIAN JASA BAGI
KONSUMEN .
Benih pendederan 1 yang berukuran 3 – 5 cm diperoleh dari membeli pada UPTD Budidaya Air Tawar Kota Medan. Benih yang sudah dibeli tersebut kemudian
dipelihara selama 1 bulan hingga mencapai ukuran 8 – 10 cm dan 10 – 12 cm. Setelah mencapai ukuran tersebut benih siap dipasarkan.
Universitas Sumatera Utara
KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI
Keunggulan proses produksi Ova Catfish jika dibandingkan dengan perusahaan kompetitor adalah waktu produksi Ova Catfish yang relatif singkat
yaitu 1 bulan sehingga pasokan benih untuk para pembudidaya senantiasa akan tetap terjaga ketersediaannya.
Disini kami juga akan menjelaskan pembenihan secara kawin antara induk jantan dan betina.Walaupun dalam pembukaan usaha awal kami membeli bibit lele dari
ukuran 3-5 cm dari UPTD Budidaya Air Tawar Kota Medan, dan membesarkannya sampai ukuran 8-10 cm dan 10-12 cm.
Pembenihan lele dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina di tempatkan pada kolam khusus pemiijahan.
I. SISTEM BUDIDAYA
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu: 1.
Sistem Massal.Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk
jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan,sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan
mencari pasangannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Sistem Pasangan. dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina
pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
3. Pembenihan Sistem SuntikHyphofisasi. Dilakukkan dengan merangsang
lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstra kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini
harus ada iakn sebagai donor kelenjar Hypofise yang juga harus dari jenis lele.
II. TAHAP PROSES BUDIDAYA
A. Pembuatan Kolam
Ada 2 macamtipe kolam, yaitu bak dan kubangan kolam galian. Pemilihan tipe kolam sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang
tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun galian, pembenihan lele harus mempunyai:
Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luarsumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur,persedian
air, dan pembunuhan plakton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan betina selam mas pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus
sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
Universitas Sumatera Utara
Kolam pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Dalam kolam ini harus tersedia sarang pemijahan yang terdiri dari
ijuk, batu bata bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
Kolam pendederan. Berfungsi untuk membesrkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari.Pemindahan dilakukan
pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk
dalam saluran pencernaannya.
B. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda: − tulang kepala berbentuk pipih
− warna lebih gelap − gerakannya lebih lincah
− perut ramping tidak terlihat lebih besar dari pada punggung − alat kelamin berbentuk runcing.
Induk betina bertanda: − tulang kepala berbentuk cembung
− warna badan lebih cerah − gerakan lamban
Universitas Sumatera Utara
− perut menggembang lebih besar daripada punggung − alat kelamin berbentuk bulat
C. Persiapan lahan Proses pengolahan lahan pada kolam tanah meliputi
: − Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan
berbagai jenis penyakit. − Pengapuran. Dilakukan dengan kapur dolomit atau
zeuntukolit dosis 60 gramm2 mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh
pengeringan. − Perlakuan TonTambak Organik Nusantara. Untuk
menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya
dengan dosis 5 botol TONha atau 25 gr 2 sendok makan100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat
dilakukan untuk menambah kesuburan lahan. − Pemasukan air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula
setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
pada tipe kolam berupa bak,persiapan kolam yang dapat
dilakukan adalah:
Universitas Sumatera Utara
− Pembersihan bak dari kotoransisa pembenihan sebelumnya. − Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati.
Pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama.
D. Pemijahan
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induuk jantan siap
kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuningjika belum matang berwarna hijau. Sel
telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.
E.
Pemindahan
Cara pemindahan: − kurangi aiar disarang pemijahan sampai tinggi 10-29 cm.
− siapkan tempat penampungan dengan baskom yang diisi dengan air di sarang.
− samakan suhu pada kedua kolam. − pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan
dengan cawan atau piring.
Universitas Sumatera Utara
− pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan
terhadap tingginya suhu air.
F. Pendederan
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5-7 cm,8-10 cm,10-12 cm dengan harga yang berbeda. Kolam pendederan
permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang
menyebabkan lele mudah stres. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.
III. MANAJEMEN PAKAN
Pakan anakan lele berupa: − pakan alami beruupa plnkton,jentik-jentik, kutu air dan cacing
kecil paling baik dikonsumsi pada umur di bawah 3-4 hari. − Pakan buatan uuntuk umur diatas 3-4 hari. Kandungan nutrisi harus
tinggi, terutama kadar proteinnya. − Untuk menambah nutrisi pakan,setiap pemberian pakan buatan
dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1-2 ccKg pakandicampur air secukupnya,untuk meningkatkan
pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah optimal.
Universitas Sumatera Utara
IV. MANAJEMEN AIR
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik: − air harus bersih.
− berwarna hijau cerah. − kecerahantransparansi sedang30-40 cm.
Ukuran kualitas air secara kimia: − bebas senyawa beracun seperti amoniak.
− mempunyai suhu optimal 22-26 0C. Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal,
pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur- unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat,dan asam humat yang
mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan
ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat olah lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah
kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25gr100m2.
V. MAJAJEMEN KESEHATAN
Pada dasrnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak
disebabkan oleh kondisi lingkungan air jelek. Kondisi air yang jelek
Universitas Sumatera Utara
sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam manajemen kesehatan
pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan
TON dan POC NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai.
Penyakit- penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin,larutan PK Kalium permanganat
atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.
2.6 ANALISIS SDM
Pekerja tetap yang di butuhkan oleh Ova CatFish adlah 4 orang yang teerdiri dari Staf Pengembangan dan Riset,staf keuangan, Staf Marketing, Staf SDM dan
Adminitrasi.Sedangkan buruh panen yang di butuhkan berkisar 2 – 3 orang yang di pekerjakan hanya pada masa panen. Kompetensi dari setiap Staf adalah
Profesional dalam bidangnya masing- masing. Keunggulan yang harus di miliki oleh setiap Staf pekerja adalah kejujuran. Dan
untuk buruh panen,tidak membutuhkan kompetensi tertentunamun keunggulan yang harus di miliki adalah rajin dan jujur.
Universitas Sumatera Utara
2.7 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
KEGIATAN bulan ke -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pengembalian modal usaha
Promosi Produksi
Pengembalian modal yang kami lakukan dari bulan ke satu usaha dibuka sampai bulan ke dua. Begitu juga dengan promosi dan produksi juga
dilakukan dari bulan pertama usaha dibuka.
STRATEGI PRODUK
− Dengan mempertahankan kualitas produk. − memperbanyak benih ikan lele dengan cara memelihara indukan
sendiri − melakukan pembenihan ikan lele dengan indukan yang milik
sendiri.
STRATEGI DISTRIBUSI − Menambah kuota pemasaran diluar kota medan dan deli serdang.
− menetukan daerah target distribusi seperti ke daerah karo,dan serdang bedagai.
− membuka anak cabang di daerah karo maupun daerah serdang bedagai.
Universitas Sumatera Utara
STRATEGI PROMOSI
− mempromosikan usaha Ova Catfish melalui jejaring sosial seperti”facebook”.
− melakuakn kerjasam dengan dinas perikanan setempat. − mengikuti setiap bazar-bazar yang dilakukan ,baik di kota medan
maupun luar kota medan,untuk pengembangan usaha.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
− mempertahankan harga dan kualitas barang,sesuai dengan ukuran benih yang dijual.
STRATEGI ORGANISASI DAN SDM
− perubahan struktur manajemen dan organisasi. − penarikan tenaga kerja
− melakukan pelatihan tenaga kerja
STRATEGI KEUANGAN
− Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha. − mencari investorjoint ventura untuk pengembangan dan perluasan
usaha. − pengendalian sistem keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2.8 PEMANFAATAN IT