2.5.5 Etching Etsa Spesimen
Etsa merupakan proses penyerangan atau pengikisan batas butir secara selektif dan terkendali dengan pencelupan ke dalam larutan pengetsa baik
menggunakan listrik maupun tidak ke permukaan sampel sehingga detil struktur yang akan diamati akan terlihat dengan jelas dan tajam. Untuk beberapa material,
mikrostruktur baru muncul jika diberikan zat etsa. Sehingga perlu pengetahuan yang tepat untuk memilih zat etsa yang tepat. Pengamatan struktur makro dan
mikro. Pengamatan metalografi dengan mikroskop optik dapat dibagi dua, yaitu: a.
Metalografi makro yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran 10-100 kali.
b. Metalografi mikro yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran diatas
100 kali.
2.6 Hubungan Tegangan Tarik Dengan Kekerasan Brinell
Kekuatan tarik dan kekerasan merupakan indikator ketahanan logam terhadap deformasi plastis. Konsekuensinya adalah terdapat korelasi secara kasar
untuk kekuatan tarik sebagai fungsi kekerasan Brinell Callister, 2004. Hubungan teganngan tarik dengan kekerasan brinell dapat dilihat pada persamaan 2.4.
TSMPa = 3.45 x HB 2.4
2.7 Perhitungan Diameter Butir
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter butir dari struktur mikro suatu material salah satunya adalah metode Planimetri
yang dikembangkan oleh Jeffries. Dimana metode ini cukup sederhana untuk menetukan jumlah butir persatuan luas pada bagian bidang yang dapat
dihubungkan pada standar ukuran butir ASTM E 112. Metode planimetri ini melibatkan jumlah butir yang terdapat dalam suatu area tertentu yang dinotasikan
dengan N
A
. Dapat dilihat pada persamaan 2.5. Secara skematis proses perhitungan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.15 Perhitungan butiran menggunakan metode planimetri
Jumlah butir bagian dalam lingkaran N
inside
ditambah setengah jumlah butir yang bersingungan N
intercepted
dengan lingkaran dikalikan oleh pengali Jeffries f.
2.5 Dimana pengali Jeffries tergantung pada perbesaran yang digunakan dan
dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2 Pengali Jeffries
Perbesaran M Pengali Jefrries f untuk menetukan butiranmm
2
1 0.0002
10 0.02
25 0.125
50 0.5
75 1.125
100 2.0
150 4.5
200 8.0
250 12.5
300 18.0
500 50.0
750 112.5
1000 200.0
Sumber: ASTM E 112-96, 2000 Sifat mekanik turut ditentukan oleh ukuran butir. Makin halus butir, makin
keras bahan dan kekuatan luluh; keuletan dan ketangguhan bahan juga lebih
Universitas Sumatera Utara
tinggi. Hubungan antara besar butir dan kekuatan diberikan oleh persamaan Hall- Petch yang dirumuskan pada persamaan 2.6.
2.6 Dimana:
σ
y
= Tegangan luluh σ
1
= Tegangan friksi friction stress k = Koefisien penguat strengthening coefficient
d = Ukuran diameter butir
2.8 Panel Bodi Mobil