Panel Bodi Mobil TINJAUAN PUSTAKA

tinggi. Hubungan antara besar butir dan kekuatan diberikan oleh persamaan Hall- Petch yang dirumuskan pada persamaan 2.6. 2.6 Dimana: σ y = Tegangan luluh σ 1 = Tegangan friksi friction stress k = Koefisien penguat strengthening coefficient d = Ukuran diameter butir

2.8 Panel Bodi Mobil

Penelitian dan pengembangan panel bodi aluminium mulai pada tahun 1970-an. Aluminium paduan untuk panel bodi dikembangkan dalam cara yang berbeda di Eropa, Amerika Utara, dan Jepang karena kebutuhan yang berbeda dari produsen mobil. Di Jepang, paduan sifat mampu bentuk yang lebih tinggi dibutuhkan dari produsen mobil. Oleh karena itu, khusus seri 5xxx Al-Mg paduan, seperti AA5022 dan AA5023, dikembangkan pertama kali. Di sisi lain, paduan kekuatan tinggi setelah dipanggang cat yang diperlukan di Eropa dan Amerika Utara. Akibatnya, seri 2xxx Al-Cu-Mg paduan, seperti AA2036, dan seri 6xxx Al- Mg-Si-Cu paduan, seperti AA6016, AA6022 AA6111. Baru-baru ini, mirip paduan seri 6xxx telah digunakan di Eropa, Amerika Utara, dan Jepang. Tabel 2.3 menunjukkan sifat mekanik aluminium untuk panel bodiCantor, B, 2007. Tabel 2.3 Sifat mekanik aluminium untuk panel bodi Alloy Mechanical Properties Tensile Strength MPa Yield Strength MPa Elongation n- Velue r- Value 5000 AA5022 275 135 30 0.30 0.67 AA5023 285 135 33 - - series AA5182 265 125 28 0.33 0.80 AA5052 190 90 26 0.26 0.66 6000 AA6022 275 155 31 0.25 0.60 series AA6016 235 130 28 0.23 0.70 AA6111 290 160 28 0.26 0.60 Sumber: Cantor, B, 2007 Universitas Sumatera Utara Penggunaan bagian bodi aluminium dimulai pada kap mobil Mazda RX-7 pada tahun 1985. Honda NSX menggunakan aluminium untuk panel bodi mobil pada tahun 1990. Pada awalnya, aluminium panel bodi diadopsi untuk bagian- bagian mobil sport di Jepang, tetapi baru-baru ini telah digunakan untuk diproduksi secara masal. Pada gambar 2.16. menunjukkan penggunaan panel bodi aluminium pada honda NSX Davies, G, 2003. Gambar 2.16 Aluminium yang digunakan untuk panel bodi honda NSX Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu penelitian ini direncanakan selama empat bulan yang dimulai dari april sampai dengan agustus 2011. Tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Laboratorium Proses Produksi dan Metallurgy Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Khusus untuk cetak tekan dilakukan di Bengkel Teknologi jalan karya.

3.2 Metode Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah: 1. Proses Equal Channel Angular Pressing 2. Pengujian Kekerasan 3. Pengujian Metalografi

3.3 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan proses pembuatan spesimen sebelum masuk kepada pengujian inti. Dari bahan awal berupa batangan aluminium dengan diameter 19,05 mm, hal yang pertama dilakukan adalah pemotongan aluminium sepanjang 80 mm. Barulah kemudian masuk kepada proses Equal Channel Angular Pressing yang dilakukan dengan pengulangan 1-5 laluan. Setelah spesimen dari proses Equal Channel Angular Pressing selesai barulah kemudian masuk kepada proses pembuatan spesimen uji untuk pengujian kekerasan dan struktur mikro.

3.4 Proses Cetak Tekan Equal Channel Angular Pressing

Pengujian Cetak Tekan dilakukan di Bengkel Teknologi jalan karya dengan menggunakan mesin penekan jenis universal testing machine dengan penggerak hidrolik. Universitas Sumatera Utara