Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Analisa Data Sosiodemografi Penderita Gagal Ginjal

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan menggunakan desain case series. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS Haji Medan. Alasan melakukan penelitian di rumah sakit tersebut adalah: 1. Tersedianya data penderita Gagal Ginjal yang dirawat inap di RS Haji Medan Tahun 2009. 2. Rumah Sakit Haji Medan memiliki fasilitas penegakan diagnosa dan pengobatan Gagal Ginjal berupa pelayanan hemodialisa.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2010 sampai Maret 2011. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh data penderita Gagal Ginjal yang dirawat inap di RS Haji Medan tahun 2009 sebanyak 106 orang.

2.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah seluruh data penderita Gagal Ginjal yang dirawat inap di RS Haji Medan Tahun 2009. Besar sampel adalah sama dengan populasi. Universitas Sumatera Utara

2.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status penderita gagal ginjal yang di rawat inap di RS Haji Medan tahun 2009.

2.5. Teknik Analisa Data

Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisa secara statitik deskriptif dengan komputer melalui program SPSS. Data dianalisa dengan menggunakan chi square, t-test dan anova. Data disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi dan proporsi, diagram pie dan bar. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum RS Haji Medan

Rumah Sakit Haji Medan diresmikan pada tanggal 4 Juni 1992, berlokasi di jalan Rumah Sakit Haji Estate di areal tanah seluas 6 ha dengan luas bangunan 13.017,59 m 2 . Adapun visi, misi, falsafah dan motto Rumah Sakit Haji Medan adalah:

5.1.1. Visi

Mewujudkan Rumah Sakit Haji Medan sebagai rumah sakit yang bernafaskan Islam dalam semua kegiatannya di Sumatera Utara.

5.1.2 Misi

a. Pelayanan kesehatan yang Islami dan profesional dengan tetap peduli pada kaum dhua fa. b. Melaksanakan dakwah Islamiah dalam setiap kegiatannya. c. Sebagai sarana untuk menimba ilmu bagi cendikiawan muslim.

5.1.3. Falsafah

Rumah Sakit Haji Medan adalah perwujudan dari iman, amal saleh dan ibadah kepada Allah SWT. Rumah Sakit Haji Medan mempunyai niat untuk melakukan dakwah Islam melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pengelolaan yang Islami sesuai ajaran Al-Qur an dan Hadits. Rumah Sakit Haji Medan dalam seluruh kegiatannya dilandaskan atas Al-Qur an dan Hadits. Sesuai Surat Maryam ayat 96: Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam hati mereka rasa kasih sayang serta Universitas Sumatera Utara Surat Assyu ara ayat 80: Dan apabila aku sakit maka Dialah Allah yang akan menyembuhkan .

5.1.4 Motto

Bekerja sebagai ibadah, ikhlas dalam pelayanan dan istiqomah dalam pendirian. Rumah Sakit Haji Medan menyediakan pelayanan kesehatan antara lain: a. Pelayanan gawat darurat baik bedah maupun non bedah. b. Pelayanan Unit Rawat Jalan, terdiri dari poliklinik umum, poliklinik gigi, pelayanan spesialis seperti: bedah onkologi, bedah umum, pediatri, kebidanan dan penyakit kandungan, mata, kulit dan kelamin, neurologi, psikiatri, paru-paru, THT, jantung orthopedi, dan klinik Voluntary Conseling and Testing VCT. c. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari: rawat inap kelas utama Asuper VIP, kelas utama BVIP, kelas IA, kelas IB, kelas II, kelas III, ranjang bayi, inkubator, dan ruang ICU. d. Pelayanan farmasi rumah sakit. e. Pelayanan Penunjang medis terdiri dari : laboratorium, radiologi, arthroscope, CT Scan, Functional Endoscopy Sinus Surgery FESS, ureteroscope, electrokinetic, lithotriptor, multimobile C-Arm, gastroscopy, fisioterapi, konsultasi gizi, dan rehabilitasi medis. f. Pelayanan transportasi pasien terdiri dari : ambulance gawat darurat, antar jemput pasien dan antar jemput jenazah. g. Pelayanan lainnya: binatu, sanitasi dan pemeliharaan sarana rumah sakit. Universitas Sumatera Utara

5.2. Sosiodemografi Penderita Gagal Ginjal

Proporsi penderita gagal ginjal rawat inap di RS Haji Medan tahun 2009 berdasarkan sosiodemografi yaitu meliputi Umur dan Jenis Kelamin, Pekerjaan, Agama dapat dilihat pada tabel 5.1. dan 5.2. Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Jenis Kelamin di RS Haji Medan Tahun 2009 No Umur Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f f f 1. 20-28 2. 29-37 3. 38-46 4. 47-55 5. 56-64 6. 65-73 7. 74-82 8. 83-91 1 1 6 28 11 11 1 1 0,9 0,9 5,7 26,4 10,4 10,4 0,9 0,9 3 5 8 9 15 6 2,8 4,7 7,5 8,5 14,2 5,7 4 6 14 37 26 17 1 1 3,8 5,7 13,2 34,9 24,5 16,1 0,9 0,9 Total 60 56,6 46 43,4 106 100 Berdasarkan tabel 5.1. dapat dilihat bahwa proporsi penderita gagal ginjal berdasarkan umur tertinggi adalah kelompok umur 47-55 tahun yaitu 37 penderita 34,9 dan yang terendah adalah kelompok umur 74-82 dan 83-91 tahun, masing- masing satu penderita 0,9 . Umur termuda adalah 20 tahun dan tertua adalah 89 tahun. Proporsi penderita gagal ginjal berdasarkan jenis kelamin laki-laki tertinggi adalah kelompok umur 47-55 tahun, 28 penderita 26,4 dan yang terendah adalah kelompok umur 20-28 tahun, 29-37 tahun, 74-82 tahun dan 83-91 tahun, masing- masing satu penderita 0,9. Universitas Sumatera Utara Proporsi penderita gagal ginjal berdasarkan jenis kelamin perempuan tertinggi adalah kelompok umur 56-64 tahun, 15 penderita 14,2 dan tidak terdapat penderita dengan jenis kelamin perempuan pada kelompok umur 74-82 dan 83-91 tahun 0. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan sex ratio 56,6 : 43,4 = 1,304. Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Gagal Ginjal Berdasarkan Agama, Pekerjaan, dan Daerah Asal di RS Haji Medan Tahun 2009 No Sosiodemografi f 1 Agama Islam Kristen 104 2 98,1 1,9 Total 106 100,0 2 Pekerjaan PNS Wiraswasta IRT Pensiunan PNS Dll Bertani, Nelayan, Tdk bekerja, Mahasiswa 27 12 19 7 5 25,5 11,32 17,9 6,6 4,7 Tidak Tercatat 36 34 Total 106 100 3 Daerah Asal Medan Luar Medan 60 46 56,6 43,4 Total 106 100,0 Proporsi penderita gagal ginjal berdasarkan agama tertinggi adalah agama Islam yaitu 104 penderita 98,1 dan terendah adalah agama Kristen yaitu 2 penderita 1,9. Proporsi penderita gagal ginjal berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah Universitas Sumatera Utara PNS yaitu 27 penderita 25,5 dan terendah adalah lain-lain bertani, nelayan, mahasiswa dan tidak bekerja yaitu 5 penderita 4,7, serta terdapat 36 orang yang tidak tercatat pada kartu status. Proporsi penderita gagal ginjal berdasarkan daerah asal tertinggi adalah Medan yaitu 60 penderita 56,6 dan terendah adalah Luar Medan yaitu 46 penderita 43,4.

5.3. Sumber Biaya Penderita Gagal Ginjal