Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.2 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siswa-siswi SMA Negeri 5 Medan, telah diperoleh data yang merupakan nyata dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 90 orang siswa-siswi. Data tersebut dijadikan tolak ukur dalam pembahasan dan sebagai hasil akhir dapat dijabarkan sebagai berikut: Pengetahuan knowledge merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakikan penginderaan terhadap suatu rangsangan tertentu. Pengetahuan kognitif merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Dengan mengetahui sebaran jawaban responden pada kuesioner yang menilai pengetahuan. Secara keseluruhan, 40 orang siswa-siswi 44,4mempunyai pengetahuan yang baik mengenai narkoba. Jumlah siswa-siswi yang memiliki pengetahuan sedang 48 orang siswa- siswi 53,3. Sedangkan yang memiliki pengetahuan buruk berjumlah 2 orang siswa-siswi 2,3. Bentuk dari ganja dan sabu merupakan yang paling banyak di ketahui oleh siswa-siswi. Itu mungkin disebabkan karena mudahnya ganja dan sabu tersebut didapat. Hawari1990 juga mengatakan hal yang sama pada penelitiannya yaitu Sedangkan efek narkoba yang paling banyak diketahui siswa-siswi berasal dari ganja, lem cap kepala kambing, alkohol. Hal ini terjadi mungkin karena ketiga dari jenis narkoba di atas iang paling sering digunakan oleh orang-orang pengguna narkoba. urutan mudahnya narkoba diperoleh secara terang-terangan, diam-diam atau sembunyi-sembunyi adalah ganja 88, heroin44. Sedangkan pengetahuan dari bentuk putauw dapat dikatakan buruk hal ini mungkin dikarenakan pengguna putauw lebih sedikit dibandingkan jenis-jenis narkoba lainnya. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh BNN 2005 yaitu jumlah penyalahguna narkoba di dunia sebesar 200 juta orang 5 dari populasi dunia, 13,7 juta orang kokain 15,9 juta orang opiate dan 10,6 juta orang heroin. Pengetahuan tentang bahaya narkoba dari setiap jenis narkoba dirasakan sangat kurang. Hal ini mungkin terjadi karena ketidaktahuan dari siswa-siswi pihak mana yang mengorganisir bimbingan dan konseling tentang narkoba, sehingga pengetahuan siswa-siswi tersebut menjadi sangat kurang. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rahayuwati 2006 yaitu sekalipun ada pendidikan kesehatan, bimbingan dan konseling tentang narkoba, umumnya mereka tidak tahu Universitas Sumatera Utara pihak yang mengorganisasi pelaksanaan pendidikan kesehatan apakah dari sekolah, universitas atau dari puskesmas. Dari hasil diatas didapati bahwa pengetahuan siswa-siswi SMA Negeri 5 Medan mengenai narkoba masih dalam konteks sedang dan masih membutuhkan pengetahuan yang lebih lagi agar dapat mencapai konteks baik. Padahal penggunaan narkoba yang disalahgunakan sudah cukup lama. Suparman 2005 juga mengungkapkan hal tersebut yaitu penggunaan obat terlarang sejenis narkoba yang disalahgunakan di Indonesia barangkali sudah cukup lama. Namun, jenis dan wujud dari narkoba itu sendiri belum semuanya mengetahui. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan siswa-siswi SMA Negeri 5 Medan mengenai narkoba diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Pengetahuan siswa-siswi SMA Negeri 5 Medan tentang narkoba tahun 2010, yang berpengetahuan baik adalah 40 orang 44,4. Jumlah siswa-siswi yang berpengetahuan sedang ada 48 orang 53,3. Dan hanya sekitar 2 orang 2,3 mempunyai pengetahuan buruk mengenai narkoba. b. Jumlah responden dengan pengetahuan terbaik terbanyak adalah dari kelas XI dan XII yaitu 14 orang siswa dan siswi 35, sedangkan pengetahuan buruk terbanyak adalah 2 orang siswa-siswi 100 dari kelas XI. Didapati laki-laki dengan pengetahuan buruk yaitu 0 orang 0 dibandingkan dengan perempuan yaitu 2 orang 3,8.

6.2 Saran

a. Bagi siswa-siswi SMA Negeri 5 Medan: Siswa-siswi tidak begitu mengetahui mengenai narkoba. Ini sangat perlu ditekankan kepada seluruh pihak agar dapat memfasilitasi dengan cara memberikan konseling, penyuluhan, atau menambah sumber-sumber bacaan mengenai narkoba. Sehingga pengetahuan mengenai narkoba ini dapat meningkat. b.Bagi peneliti Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya penelitian yang dilakukan adalah mengenai ciri-ciri fisik dan perubahan sikap dari orang yang menggunakan narkoba. Universitas Sumatera Utara