29
sistem kalasifikasi Kopen, kawasan DAS Cianjur termasuk dalam tipe sistem Af yaitu iklim hujan tropis. Rata-rata curah hujan pertahun bervariasi dari 3572 mm
di wilayah DAS hulu sampai dengan 1858 mm pada bagian hilir. Kelembaban rata-rata berkisar antara 80 - 82 dengan suhu rata-rata terendah 16,89 0C dan
rata-rata tertinggi sekitar 24,84 0C. Sedangkan jumlah hari hujan pertahunnya juga bervariasi antara 116 haritahun sampai dengan 159 haritahun Tabel 7.
Tabel 7 Data iklim DAS Cianjur tahun 2005 – 2007
Bulan Tahun
2005 Tahun
2006 Tahun
2007 Suhu
Kelembab an Udara
C Curah
Hujan mm
Suhu Kelembab
an Udara C
Curah Hujan
mm Suhu
Kelembab an Udara
C Curah
Hujan mm
Januari 20.2
89 377.8
20.0 92
414 24.0
86 196
Februari 20.2
90 583.2
20.1 92
412 20.0
91 330
Maret 20.3
89 410.2
20.3 92
105 20.1
89 338
April 20.3
86 225.9
20.4 92
319 28.0
88 320
Mei 20.8
85 231.0
20.7 91
139 20.9
86 217
Juni 20.4
87 195.7
20.0 92
106 20.4
86 145
Juli 19.9
85 147.3
19.6 92
44 20.3
81 12
Agustus 20.1
84 113.3
19.4 89
30 20.4
78 70
September 19.9
85 131.7
21.1 78
9 21.0
76 108
Oktober 21.1
85 219.4
21.8 78
109 221.3
81 337
Nopember 21.5
85 365.9
22.2 83
220 21.6
82 438
Desember 20.5
91 308.8
21.2 88
403 20.8
87 417
Rata-rata 20.4
87 275.9
20.6 88
193 19.2
84 244
Sumber : Mulyana 2009
4.4 Kondisi Geologitanah
Tanah yang berada di lokasi DAS Cianjur meliputi 13 satuan peta tanah SPT dengan jenis-jenis tanah
meliputi a regosol didtrik sistem klasifikasi Pusat Penelitian Tanah atau tergolong Inceptisol menurut klasifikasi USDA Soil
Taksonomy. Tekstur lapisan atas dan bawah lempung pasir berkerikil, epipedon ochric, drainase agak cepat, bentuk wilayah agak berbukit sampai bergunung,
vulkan dengan bahan induk berupa tufa intermedier. b Kambisol vertik atau tergolong inceptisol, tekstur bagian atas dan bawah liat berat, dainase sangat
terhambat, epidon ochric bahan induk tufa intermedier. c Kambisol distrik atau tergolong atau tergolong inceptisol Kambisol vertik atau tergolong inceptisol,
tekstur bagian atas dan bawah liat berat, dainase sangat terhambat, epidon ochric
30
bahan induk tufa intermedier. d Andosol distrik atau tergolong andosol, tekstur lapisan bagian atas liat berdebu, bagian bawah liat, epipedon ochric, drainase
cepat, vulkan, bahan induk tufa intermedier. e Latosol argilik distrik atau utisol. Tekstur bagian atas dan bawah liat berat, epipedon ochric, drainase cepat, sistem
dataran, bahan induk tufa intermedier. f Mediteran argilik atau tergolong Alfisol. Tekstur lapisan atas liat, lapisan bawah liat berat, drainase agak terhambat, bentuk
wilayah datar. g mediteran kambik atau alfisol, tekstur bagian atas dan bawah liat, epipedon ochric, drainase sedang, lereng perbukitan, bahan induk tufa
intermedier. h Podsolik argilik atau tergolong ultisol, tekstur liat sampai berat, drainase agak terhambat, bentuk wilayah berbukit atau bergelombang.
4.5 Penggunaan lahan
Tipe penggunaan lahan seluruh kawasan DAS Cianjur dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu kawasan hutan, pemukiman dan lahan pertanian. Luasan hutan
sekitar 1130,64 Ha 19,05 terutama terkonsentrasi di hulu DAS Cianjur. Kawasan permukiman seluas 954,19 ha membentang dari daerah tengah sampai
ke hilir pada 6 kecamatan yaitu Pacet, Cugenang, Cianjur, Karangtengah, Cilaku dan Sukaluyu dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Lahan
pertanian merupakan kawasan paling luas dan terdiri dari beberapa jenis pemanfaatan yaitu sawah dengan luasan 1997,07 ha 33,65, berupa tegalan
seluas 911,06 ha atau sekitar 15,35, perkebunan teh seluas 451,16 ha atau 7,60, kebun campuran seluas 366,89 ha atau sekitar 6,18 dan talun seluas
125,40 ha atau 2,11 Gambar 5. Kecamatan Cianjur merupakan daerah pemukiman yang padat karena selain
sebagai ibukota kabupaten, juga ditunjang oleh kondisi lahan yang datar. Sedangkan di Kecamatan Pacet merupakan daerah pemukiman walaupun tidak
ditunjang oleh lahan datar. Lahan dominan berbukit karena terletak di zona hulu DAS dengan pertanian lahan kering, seperti sayuran dan teh. Tetapi justru kondisi
alam demikian ditambah iklim yang sejuk, banyak menarik pendatang untuk membuat bangunan berupa vila yang hanya dihuni pada saat libur kerja.