Latar Belakang Arti penting wisata alam gunung dempo kota pagar alam bagi perekonomian masyarakat (kajian dampak ekonomi dan lingkungan serta upaya pengelolaan limbah wisata)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wisata alam saat ini menjadi tren karena wisata alam memberikan keindahan sumberdaya alam dan lingkungan yang mampu menjadi daya tarik utama untuk mendatangkan wisatawan. Kegiatan wisata memberikan dampak positif dalam perekonomian terutama dampak dari multiplier effect Yoeti 2008. Belanja wisatawan di lokasi wisata akan memberikan efek pengganda bagi masyarakat di lokasi wisata tersebut. Wisata alam juga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap aspek lingkungan sehingga potensi wisata alam dapat mengalami kerusakan jika pengelolaanya tidak memperhatikan kelestarian lingkungan Warpani dan Warpani 2007. Provinsi Sumatera Selatan memiliki banyak objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, terutama objek wisata yang berada di Kota Pagar Alam seperti wisata alam Gunung Dempo. Gunung Dempo merupakan gunung tertinggi di Sumatera Selatan dengan ketinggian 3 159 m dpl, terletak 300 km dari kota Palembang. Kawasan ini memiliki kekayaan sumberdaya alam seperti kebun teh seluas 1 500 hektar, air terjun, olahraga paralayang, arum jeram, dan sepeda gunung Disbudpar 2013. Jumlah rata-rata wisatawan yang mengunjungi Gunung Dempo setiap bulannya sekitar 250 pengunjung pada tahun 2010 Sriwijaya Post 2010. Banyaknya wisatawan yang mengunjungi Gunung Dempo tersebut memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian masyarakat, seperti peningkatan pendapatan, kesempatan kerja, serta peluang usaha. Selain memberikan manfaat, wisata alam juga berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Salah satu potensi penyebab kerusakan adalah limbah wisata yang dihasilkan. Limbah yang tidak dikelola dengan baik mengakibatkan kerusakan lingkungan sehingga jumlah kunjungan wisata akan menurun. Hal ini dikarenakan menurunnya daya tarik wisata. Demikian pula halnya dengan wisata alam Gunung Dempo yang akan mengalami kerusakan lingkungan sehingga menghilangkan manfaat ekonomi bagi perekonomian lokal.

1.2 Rumusan Masalah