64
5. Berat Volume
apparent density Bata Merah Pejal asal Potorono
Hasil pemeriksaan berat volume bata merah pejal asal Potorono Kabupaten Bantul diperoleh hasil rata-rata berat volume sebesar 1,83 grcm
3
, sehingga dengan membandingkan hasil pemeriksaan berat volume batu alam
lokal Kabupaten Gunungkidul dan bata merah pejal asal Potorono Kabupaten Bantul, tampak bahwa berat jenis batu alam lokal Kabupaten Gunungkidul,
lebih kecil dibandingkan dengan berat jenis bata merah pejal asal Potorono Kabupaten Bantul yang biasa dipakai diwilayah Kabupaten Gunungkidul
yaitu 0,08. Dengan demikian batu alam lokal Kabupaten Gunungkidul lebih ringan bila dibandingkan dengan bata merah pejal asal Potorono Kabupaten
Bantul. Perhitungan berat volume antara batu alam lokal dan bata merah pejal selengkapnya sebagaimana Gambar 4.13.
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
1.8 2
Berat Volume
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Benda Uji bh Diagram Perbandingan Berat Volum e Antara Batu Alam
Lok al dan Bata Me rah Pejal As al Potorono
Batu Alam Lokal Bata Merah Pejal
Gambar 4.13. Grafik hasil pengujian berat volume batu alam lokal
dan bata merah pejal
65
6. Serapan Air Batu Alam Lokal Kabupaten Gunungkidul
Hasil pengujian serapan air batu alam lokal Kabupaten Gunungkidul rata-rata sebesar 14,19 dan 14,85. Berdasarkan SNI 03 6861.1-2002
tentang syarat mutu batu alam untuk bahan bangunan, serapan airnya adalah sebagaimana Tabel 4.15.
Tabel 4.15. Syarat Mutu Batu Alam Untuk Bahan Bangunan
Batu Alam Untuk Pondasi Bangunan
Sifat-sifat Be
rat Se
dang Ri
ngan Tong
gak dan
batu tepi
jalan Penu
tup Lantai
atau Tro
toir Batu
Hias atau
Tem pel
Kuat Tekan rata-rata minimum, Kgcm2
1500 1000
800 500 600 200 Ketahanan Hancur
Rudellof a. Index minimum
b. Bagian tembus 2mm maksimum
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Ketahanan geser Los Angeles, bagian tembus
1,7mm maksimum 27
40 50
- -
- Ketahanan aus gesekan
dengan Bauschinger, mmmenit, maksimum
- -
- -
0,16 -
Penyerapan air maksimum
5 5
8 5
5 5
12 Kekekalan bentuk, dgn
Na2SO4 bagian :
a.
Hancur, maksimum b. RetakPecahcacat
12 12
12 12
12 12
Untuk tempat yang terlindung air; Untuk tempat yang tidak terlindungkonstruksi luar terbuka
Sumber : SNI 03-6861.1-2002
66
Dengan memperhatikan persyaratan di atas maka batu alam lokal Kabupaten Gunungkidul tidak memenuhi syarat untuk bahan bangunan, tetapi masih
dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bata merah pejal, hal ini merujuk pada persyaratan bata beton pejal dalam SNI 03 6861.1-2002
sebagaimana Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Syarat-syarat Fisis Bata Beton Pejal
Tingkat Mutu Syarat Fisis
Satuan I II
III IV
Kuat tekan bruto rata-rata, min
MPa 10
7 4
2,5 Kuat tekan bruto
masing-masing benda uji, min
MPa 9
6,5 3,5
2,1 Penyerapan air rata-
rata, maks 25
35 -
- Sumber : SNI 03-6861.1-2002
Dalam Tabel 4.16 di atas disebutkan serapan air maksimum untuk bata beton pejal tingkat mutu I sebesar 25, sedangkan untuk batu alam
lokal Kabupaten Gunungkidul serapan airnya 14,19 kurang dari 25.
7. Serapan Air Bata Merah Pejal asal Potorono Kabupaten Bantul