PENUTUP A. Ragam Struktur Kalimat Tasybih Dalam Terjemahan Kitab Balaghotul Hukama (Studi Analisis: Struktur Kalimat Tasybih)
2
bahasa Arab, sebagaimana juga bangsa lain yang mempunyai seni keindahan dalam bahasa mereka.
Ilmu Balaghoh adalah ilmu yang mempelajari kefasihan berbicara yang meliputi ilmu ma’ani, bayan dan badi’. Dalam konteks linguistik barat, ilmu
balaghah biasa diterjemahkan dengan retorika. Ilmu Balaghah bertujuan untuk menyampaikan makna secara jelas dan sempurna ke dalam hati pembaca atau
pendengar. Ungkapan yang indah ialah ungkapan yang mampu menceritakan kegembiraan yang dahsyat serta ketakutan yang dikemas dengan indah.
Keindahan inilah yang berasal dari pembicara yang mampu mengungkapkan apa yang ada di dalam hati secara dalam dan sempurna. Seakan akan ada
makna yang melayang dan belum jelas. Keindahan bahasa dapat memberikan pengaruh besar dalam penyampaian tekskalam pada aneka bentuksighat
kebahasaan. Salah satu cabang ilmu balaghoh adalah ilmu bayan. Ilmu bayan adalah
kaidah-kaidah untuk mengetahui cara menyampaikan suatu pesan dengan berbagai macam cara yang sebagiannya berbeda dengan sebagian yang lain,
dalam menjelaskan segi penunjukan terhadap keadaan makna tersebut.
2
Para ahli balaghah sepakat bahwa kajian ilmu bayan mencakup tiga hal, yaitu Tasybih, Majaz dan Kinayah.Tasybih secara leksikal adalah
‘perumpamaan’. Sedangkan secara terminologis tasybih menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain karena adanya kesamaan dalam satu atau
beberapa sifat denganmenggunakan adat. Suatu tasybih harus memenuhi
2
Mardjoko Idris, Ilmu Balaghah Antara Al Bayan dan Al Badi’, Yogyakarta: Teras,2007h.1.
3
empat rukun wajib tasybih, yaitu musyabbah bih, musyabbah, wajhu syibh dan adat tasybih. Wajhu syibh dan adat tasybih merupakan rukun tidak wajib
tasybih, karena bisa saja ada dan bisa saja tidak ada. Ungkapan tasybih digunakan untuk menjelaskan kemungkinan adanya suatu hal pada
musyabbah, menjelaskan keadaan musyabbah menjelaskan kadar keadaan musyabbah, menegaskan keadaan musyabbah dan memperindah atau
memperburuk musyabbah.
3
Tasybih merupakan langkah awal untuk menjelaskan suatu makna dan sarana untuk menjelaskan sifat. Dengan tasybih, kita dapat menambah
ketinggian makna dan kejelasannya serta dapat membuat makna tampak lebih indah. Contohnya, ungkapan ulama dalam perkataannya ketika melukiskan
orang yang sombong :
ﻮ نﺎﺧﺷﺪ ﺎ و
ﺲ و ﻮ و ﺷﻮ ﺒ تﺎ ﺐ
Artinya: “Janganlah anda bagaikan asap membumbung tinggi dengan sendirinya
Ke lapisan-lapisan udara padahal ia sendiri hina tidak ada apa-apanya. Tasybih lebih terlihat menarik jika keadaan musyabbah dan musyabbah bih
nya tidak jelas implisit. Kita bisa menetapkan unsur musyabbah dan musyabbah bih pada tasybih jenis ini setelah menelaah dan memahaminya
secara mendalam. Contoh: ء سلا نم ل ن ء ك ين لا يحلا لثم مھل ضو
ي لا و ت ي ھ ح صأف أا ن هب ط تخ ف
3
Mamat Zaenuddin, dan Yayan Nurbayan. Pengantar Ilmu Balaghah Bandung: Refika Aditama,2007h.29
4
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka manusia, kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur
karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang di terbangkan oleh angin”
Kata-kata pada syi’ir di atas pada lahirnya tidak berbentuk tasybih. Akan tetapi jika di tela’ah secara teliti, rangkaian kata-kata tersebut mengandung
pengertian tasybih. Maksudnya adalah menyerupakan keadaan dunia dalam kesuburannya dan kesegarannya sejak semula. Kemudian lenyaplah kebaikan
darinya secara evolusi yang terjadi pada akhirnya. Demikian itu diserupakan dengan keadaan tumbuh-tumbuhan yang semakin baik disebabkan air, lalu
kesuburannya bertambah. Namun secara berangsurangsur menjadi kering, lalu diterbangkan oleh angin. Akhirnya menjadi sesuatu yang tiada sama sekali.
Tasybih juga ada kaitannya dengan terjemahan. setiap penerjemah perlu mempertimbangkan gaya bahasa dalam konteks penerjemahannya. namun
dalam penerjemahan buku-buku ilmiah, biasanya para penerjemah tidak terlalu kesulitan sebab gaya bahasa yang digunakan pengarang sumbernya
formal dan informatif yang terkandung dalam buku itu dapat mudah dialihkan. sebuah karya terjrmahan, sangat dibutuhkan ketelitian para penulis untuk
membuat kalimat yang baik dalam tulisannya, karena dengan itu kalimat tersebut mudah dipahami oleh pembaca isi makna yang terkandung
didalamnya. Terdapat banyak kesalahan dalam tulisan kebahasaan terhdap kitab terjemahan, dalam hal ini kesalahan berbahasa ilmiah, kesalahan huruf
dan tanda baca seringkali muncul. Bukan hanya semata-mata karena salah ketik saja, kesalahan itu antara lain adalah salah tulis huruf atau salah tulis