36
C. Kaya-karyanya
Karya-karya yang pernah ditulis oleh Dr. Azhar Arsyad adalah: 1.
Menguasai Kata KerJa Populer Dan Preposisi Bahasa Arab. 2.
Bahasa Arab Dan Metode Pengajarannya. 3.
Bacaan Bahasa Arab Kontemporer. 4.
Media Pembelajaran. 5.
Pokok-pokok Pengetahuan Manajemen Praktis Bagi Pimpinan Dan Eksekutif.
6. Retorika Kaum Bijak.
37
BAB IV ANALISIS KESESUAIAN TERJEMAHAN TASYBIH PADA KITAB
BALAGHOTUL HUKAMA A.
Temuan
Berdasarkan sumber data yang diteliti, peneliti menemukan 15 terjemahan kalimat yang mengandung unsur tasybih pada kitab Balaghotul Hukama.
B. Analisis Struktur Kalimat Tasybih dalam Kitab Balaghotul Hukama
Studi Analisis: Struktur Kalimat Tasybih.
Pada bab ini, peneliti akan menganalisa kesesuaian terjemahan kalimat tasybih pada kitab Balaghotul Hukama. Tasybih yang dijumpai:
1 .
ُـ ﺸنﺶﺐ ﺶ ﺸﱢ ﺎﺴ ُ ﺸـ ﺒ ﺸﻬ
ﺴﻰ ﺴ ﺴ ﺴُﺶ ﺶﺤﺎﺴ ﺮ ﺒ ﱢ ُ
ﺶ ﺶ ﺴﺸـﺴـ ُ ﺸ ﺶ ﺸﺴـ ﺸنﺶﺐﺴو
”Nafsu bagaikan bayi bila anda biarkan terbiasa dengan kesenangan menyusu terus-terusan”
Struktur kalimat ini disebut struktur kalimat tasybih. Sebab mengandung penyerupaan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Hal ini ditandai
dengan adat tasybih yaitu . Dengan demikian analisis selanjutnya sebagai berikut:
1. Dari sudut pandang Wajhu syabah diambil dari musyabbah dan
Musyabbah bih yang berbilang tasybih ini disebut Tasybih Tamtsil, karena musyabbah sebagi sesuatu yang diserupakan merupakan gambaran atau
keadaan. Demikian juga hal nya dengan musyabbah bih.
38
2. Struktur kalimat tasybih di atas apabila ditinjau dari sudut pandang adat, maka kalimat tasybih tersebut dinamakan Tasybih Mursal. Sebab, tasybih
mursal adalah tasybih yang disebut adat tasybih nya. 3. Dan jika ditinjau dari sudut pandang wajhu syabah, maka struktur kalimat
tasybih di atas dinamakan Tasybih Mufassal. Karena tasybih mufassal adalah tasybih yang disebut wajhu syabah nya.
Berikut ini rincian pembuktian sebagai tasybih tamtsil: Musyabbah :
Gambaran Nafsu
Musyabbah bih : Gambaran Bayi
Wajhu syabah : Gambaran Kesenangan
Adat : Bagaikan
Dengan demikian, bahwa struktur kalimat tasybih di atas adalah tasybih tamtsil, tasybih mursal dan tasybih mufasssal. Dan telah sesuai dengan kaedah
penerjemahan struktur kalimat tasybih. 2
.
ﺒ ﺶ
ﱞﺮُ ﺶﺶﱪ ﺴﺎ ُﺮﺸـ ﺶﺶ
ﺴﺒﺴﺬﺴ
“kesabaran itu bagaikan jadam, pahit rasanya” Struktur kalimat ini disebut struktur kalimat tasybih. Sebab
mengandung penyerupaan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Hal ini ditandai dengan adat tasybih didalamnya yaitu .
Dengan demikian analisis selanjutnya sebagai berikut: 1.
Dari sudut pandang musyabbah dan musyabbah bih, tasybih ini disebut Tasybih Ghair Maqlub. Karena, wajhu syabah nya lebih kuat pada
musyabbah bih apabila dibanding dengan wajhu syabah yang ada pada musyabbah.
2. Struktur kalimat tasybih di atas apabila ditinjau dari sudut pandang adat,
39
maka kalimat tasybih tersebut dinamakan Tasybih Mursal. Sebab, tasybih mursal adalah tasybih yang disebut adat tasybih nya.
3. jika ditinjau dari sudut pandang wajhu syabah disebut atau tidak, maka
struktur kalimat tasybih di atas dinamakan Tasybih Mufassal. Karena tasybih mufassal adalah tasybih yang disebut wajhu syabah nya.
Berikut ini adalah rincian pembuktian sebagai tasybih ghair maqlub: Musyabbah
: Kesabaran Musyabbah bih
: Jadam Wajhu syabah
: Pahit Adat :
Bagaikan Dengan demikian, bahwa struktur kalimat tasybih di atas adalah tasybih
ghair maqlub, tasybih mursal dan tasybih mufassal. Dan telah sesuai dengan kaedah penerjemahan struktur kalimat tasybih.
3 .
ﺶ ﺮﺶ ﺎﺴﺶ ﺴﺘﺴ ﺶ ﺸ ﺎﺴ ﺸ ُ ﺴ ﺸ ﺴ ﺴﺒﻮﺴ
ﺶ تﺎﺴ ﺴﺴ ﻰﺴﺴ
ﺶ ءﺎ
ﺴ ﺒ
ﺴﻮُﺴو ً ﺸﺶﺴﺜ
“Rendah hatilah laksana bintang yang kelihatan rendah bagi yang melihatnya Pada permukaan air padahal ia sendiri tinggi di atas sana”
Struktur kalimat ini disebut struktur kalimat tasybih. Sebab mengandung penyerupaan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Hal ini ditandai
dengan adat tasybih didalamnya yaitu . Dengan demikian analisis selanjutnya sebagai berikut:
a. Dari sudut pandang musyabbah dan musyabbah bih, tasybih ini disebut
Tasybih Ghairu Tamtsil. Karena, wajhu syabah yang merupakan unsur
40
kesamaan itu bukan merupakan gambaran dan tidak diambil dari musyabbah dan musyabbah bih yang berbilang.
b. struktur kalimat tasybih di atas apabila ditinjau dari sudut pandang adat,
maka kalimat tasybih tersebut dinamakan Tasybih Mursal. Sebab, tasybih mursal adalah tasybih yang disebut adat tasybih nya.
c. Dan jika ditinjau dari sudut pandang wajhu syabah, maka struktur kalimat
tasybih di atas dinamakan Tasybih Mufassal. Karena tasybih mufassal adalah tasybih yang disebut wajhu syabah nya.
Berikut ini adalah rincian pembuktian sebagai tasybih ghairu tamtsil: Musyabbah
: Rendah Hati Musyabbah bih
: Bintang Wajhu syabah
: Tinggi Adat :
Laksana Dengan demikian, struktur kalimat tasybih di atas adalah tasybih ghairu
tamtsil, tasybih mursal dan tasybih mufassal. Dan telah sesuai dengan kaedah penerjemahan struktur kalimat tasybih.
4 .
ﺸﻮُﺸﺴـ ﺶنﺎﺴﺧﺪ ﺎﺴ ﺸ ُ ﺴ ﺴ ﺴو ﺶ ﺶ
ﺸﺴـﺶ ً ﺸﺶ ﺴو ﺴﻮُﺴو ﱢﻮﺴ ﺒ ﺶتﺎﺴﺴـﺴ ﺴﺶﺐ
“Janganlah anda bagaikan asap membumbung tinggi dengan sendirinya Ke lapisan-lapisan udara padahal ia sendiri hina tidak ada apa-apanya”
Struktur kalimat ini disebut struktur kalimat tasybih. Sebab mengandung penyerupaan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Hal ini ditandai